Latest News

Friday, 29 April 2016

Pengertian / Definisi Wilayah Pesisir

Pengertian Wilayah Pesisir. Apa Yang Dimaksud dengan Wilayah Pesisir..? Sampai saat ini masih belum ada definisi tentang wilayah pesisir yang baku. Namun demikian terdapat kesepakatan umum di dunia bahwa wilayah pesisir adalah merupakan wilayah peralihan daratan dan lautan.

Apabila ditinjau dari garis pantai (Coastline), maka wilayah pesisir mempunyai dua macam batas yaitu batas yang sejajar dengan garis pantai dan batas yang tegak lurus dengan garis pantai.

http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2015/03/seputar-pengertian-laut.html

Pengertian / Definisi Wilayah Pesisir

Wilayah pesisir diartikan sebagai wilayah dimana daratan berbatasan dengan lautan yaitu batas kearah daratan meliputi wilayah-wilayah yang tergenang air maupun yang tidak tergenang air yang masih terpengaruh oleh proses laut seperti pasang surut, angin laut, dan intrusi garam. Sementara batas kearah lautan adalah daerah yang terpengaruhi oleh proses-proses alami di daratan seperti sendimentasi dan mengalirnya air tawar kelaut serta daerah-daerah laut yang dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan manusia di daratan.

Baca Juga  Seputar Pengertian Laut

Kay dan Alder mengatakan bahwa wilayah pesisir adalah wilayah yang merupakan tanda atau batasan wilayah daratan dan wilayah perairan yang mana proses kegiatan atau aktivitas bumi dan penggunaan lahan masih mempengaruhi proses dan fungsi kelautan.

Kawasan pesisir pada dasarnya merupakan batasan (Interface) antara kawasan laut dan darat yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi satu sama lainnya baik secara bio-geofisik maupun social-ekonomi yang menyediakan barang dan jasa (Goods and services) bagi komunitas pesisir dan pemanfaat lainnya (Beneficiaries).

Dengan demikian kawasan pesisir dapat diartikan sebagai kawasan peralihan ekosistem darat dan laut yang saling mempengeruhi dimana kearah 12 mil dari garis pantai untuk provinsi dan sepertiga dari wilayah laut untuk kabupaten kota dan ke arah darat batas administrasi kabupaten/kota dengan karakteristik kearah darat dapat meliputi wilayah daratan baik kering mapun terendam air yang masih mendapat pengaruh sifat-sifat laut. Sementara ke arah laut perairan pesisir mencakup wilayah terluar dari wilayah paparan benua yang masih dipengaruhi oleh proses-proses alamiah yang terjadi berasal dari darat.

Adanya kondisi seperti ini sangat mendukung bagi wilayah pesisir dijadikan daerah yang potensial dalam pengembangan wilayah keseluruhan. Hal ini menunjukan garis batas nyata wilayah pesisir tidak ada. Batas wilayah pesisir hanyalah garis khayalan yang letaknya ditentukan oleh kondisi dan situasi setempat.

Dikutip dari berbagai Sumber.

Tuesday, 26 April 2016

Pengertian / Definisi Alat Musik Perkusi

Pengertian / Definisi Alat Musik Perkusi. Alat musik ini biasa juga disebut alat musik pukul atau tabuh karena alat musik tersebut dapat menghasilkan suara apabila dipukul, ditabuh, digoyang, digosok-gosokkan, atau dengan cara dipukul menggunakan suatu alat, biasanya menggunakan tongkat (stik), maupun dengan tangan kosong, di kocok, ataupun di adukan dengan benda lain yang dapat menghasilkan bunyi.

Alat musik pukul juga disebut dengan alat musik perkusi. cara membunyikannya adalah dengan cara di pukul dan disentuhkan satu sama lain sehingga dapat menghasilakan nada.

Menurut Wikipedia Instrumen perkusi pada dasarnya merupakan benda apa pun yang dapat menghasilkan suara bak karena dipukul, digosok, dikocok, diadukan atau dengan cara apapun yang dapat membuat getaran pada benda tersebut. Istilah perkusi biasanya digunakan pada benda yang digunakan sebagai engiring dalam suatu permainan musik.

Pengertian / Definisi Alat Musik Perkusi
Perkusi kata ini berasal dari kata percussion (yang berarti memukul) dan percussus (kata benda yang berarti �pukulan�). 

Alat musik perkusi atau alat musik pukul adalah merupakan alat musik yang bunyinya ditimbulkan oleh pukulan sebuah benda dengan benda lain. Alat perkusi merupakan suatu alat musik yang menarik karena alat musik tersebut dapat beraneka macam, dapat dibuat sendiri dengan cara yang mudah dan tidak dengan biaya yang mahal jika ingin membuat alat musik perkusi tersebut.

Menurut pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa alat musik perkusi adalah alat musik yang menghasilkan suara dengan cara dipukul, ditabuh, digoyang, digosok- gosokkan, atau dengan cara lain yang membuat objek bergetar maupun mengeluarkan suara.

Dalam pertunjukkan marching band, perkusi berfungsi sebagai penjaga tempo, dan beat yang memungkinkan para pemain berjalan secara serempak dan dalam irama dan kecepatan yang sama. Dalam musik jazz klasik, pendengar dapat dengan segera membedakan jenis ritme dari hi-hat atau bunyi simbal saat kata �swing� diucapkan

Semoga Bermanfaat

Dikutip Dari Berbagai Sumber.
klinikmusik.wordpress.com

Sunday, 24 April 2016

Pengertian Pasar Dan Bentuknya

Pengertian Pasar Dan Bentuknya. Dalam memajukan perekonomian suatu negara, pasar memiliki peranan yang sangat penting. Melalui aktifitas pasar, produksi dapat sampai ke tangan konsumen yang berakibat adanya keuntungan bagi produsen dan konsumen dapat terpenuhi kebutuhannya.

Pengertian Pasar Dan Bentuknya

Pengertian / Definisi Pasar

  1. Arti Pasar Secara Sederhana adalah Tempat dimana adanya pertemuan antara pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa.
  2. Arti Pasar Secara Secara Luas adalah adanya orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk membelanjakannya.
  3. Sedangkan berdasarkan Teori ekonomi pasar adalah Pertemuan antara penawaran dan permintaan dan saat terjadinya harga keseimbangan
  4. Maka Pasar dikatakan sebagai tempat terjadinya komunikasi antara penjual dan pembeli, terjadinya hubungan antara penawaran yang dilakukan oleh produsen dengan permintaan yang dilakukan oleh konsumen. Pada umumnya pasar memang dapat dilihat secara konkrit, dimana penjual dan pembelinya dapat bertemu secara langsung dan mengadakan transaksi pada suatu tempat. Namun dalam perekonomian yang modern saat ini, pasar bisa saja abstrak artinya penjual dan pembelinya tidak bertatap muka secara langsung, namun bisa melakukan transaksi.

Pasar Berdasarkan Bentuknya

Ditinjau dari bentuknya kita mengenal dua bentuk pasar, yakni pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.
  1. Pada pasar persaingan sempurna, penjual dan pembeli memiliki Pengetahuan yang sempurna tentang harga suatu barang, sehingga tidak ada satupun pihak yang bisa menguasai harga. Barang yang sama pada pasar persaingan sempurna dijual oleh banyak penjual dengan harga yang sama.
  2. Pada Pasar persaingan tidak sempurna, terdapat satu atau beberapa pihak penjual atau pembeli yang dapat menguasai harga.

Dikutip dari berbagai sumber

Friday, 15 April 2016

Pengertian Besaran Turunan Beserta Contohnya

Pengertian Besaran Turunan Beserta Contohnya. Sebagai contoh volume = panjang � lebar � tinggi.  Panjang merupakan besaran pokok, satuannya meter;  lebar merupakan besaran pokok panjang dengan satuan meter; dan  tinggi juga merupakan besaran pokok panjang dengan satuan meter. Jadi, satuan volume m 3 (meter kubik) diturunkan dari satuan besaran panjang, yaitu m � m � m.

Pengertian / Definisi Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok atau besaran yang didapat dari penggabungan besaran-besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah Berat, Luas, Volume, Kecepatan, Percepatan,Massa Jenis, Berat jenis, Gaya, Usaha, Daya, Tekanan, Energi Kinetik, Energi Potensial, Momentum, Impuls, Momen inersia, dll.

Tabel besaran turunan :



No
Besaran
lambang
satuan
Lambang satuan
1
Luas
A
Meter persegi
m2
2
Volume
V
Meter Kubik
m3
3
Kecepatan
v
Meter Persekon
m/s
4
Percepatan
a
Meter persekon kuadrat
m/s2
5
Gaya
F
Newton
N=kg.m/s2
6
Usaha
W
Joule
J=kg.m2/s2
7
Daya
P
Watt
W=kg.m3/s2
 

Contoh besaran turunan

Pengertian Besaran Turunan Beserta Contohnya
Keterangan Gambar
  1. Kelajuan merupakan besaran turunan. Besaran kelajuan (v) diturunkan dari besaran pokok panjang dan waktu, yaitu jarak (s) dibagi waktu (t).
  2. Massa Jenis. Massa jenis (P) diturunkan dari besaran massa (m) dibagi volume (V). Volume sendiri diturunkan dari besaran panjang. Dengan demikian, massa jenis (P )
  3. Gaya. Gaya (F) diturunkan dari besaran massa (m) dikalikan percepatan (a). Percepatan diturunkan dari besaran kecepatan (v) dan waktu (t), sedangkan besaran kecepatan diturunkan dari besaran panjang (l) dan waktu (t).
  4. Muatan Listrik. Muatan listrik (Q) diturunkan dari besaran kuat arus listrik (I) dikalikan waktu (t).
  5. Molaritas Zat. Molaritas zat (M) diturunkan dari besaran banyak mol zat (N) dibagi volume (V), besaran volume diturunkan dari besaran panjang:
Dikutip dari berbagai sumber

Thursday, 14 April 2016

Pengertian Besaran Pokok

Pengertian Besaran Pokok. Segala Sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka disebut besaran. Contoh besaran adalah panjang, massa, dan waktu. Besaran pada umumnya memiliki satuan. Panjang memiliki satuan meter, massa memiliki satuan kilogram, dan waktu memiliki satuan sekon. Ada beberapa besaran yang tidak memiliki satuan, misalnya indeks bias cahaya dan massa jenis relatif. 

Definisi / Pengertian Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran yang tidak tergantung pada besaran-besaran yang lain. Besaran ini dapat diukur secara langsung dan dijadikan dasar besaran lainnya. Terdapat tujuh besaran pokok, yaitu  panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, intensitas cahaya, dan  banya k molekul zat. Setiap besaran tersebut mempunyai satuan tertentu. Satuan yang dimiliki besaran pokok disebut  satuan pokok  atau satuan dasar. Satuan untuk tiap-tiap besaran pokok dapat kalian ketahui dalam tabel berikut.

Besaran Pokok dan Satuannya

No
Besaran Pokok
Satuan
Singkatan
1.
Panjang
meter
m
2.
Massa
kilogram
Kg
3.
Waktu
sekon atau detik
s atau det.
4.
Suhu
kelvin
k
5.
Kuat arus listrik
ampere
A
6.
Intensitas cahaya
Kandela
Kd
7.
Banyak molekul zat
mole
mol
 
Penggunaan bermacam-macam satuan untuk suatu besaran ini menimbulkan kesulitan.
  1. Diperlukannya bermacam-macam alat ukur yang sesuai dengan satuan yang digunakan.
  2. Kerumitan konversi dari satu satuan ke satuan lainnya, misalnya dari jengkal ke kaki. Ini disebabkan tidak adanya keteraturan yang mengatur konversi satuan-satuan tersebut.
Dikutip dari berbagai sumber.

Saturday, 9 April 2016

Pengertian Dan Tujuan Kurikulum

Pengertian Dan Tujuan Kurikulum. Dalam bidang pendidikan pengertian tersebut dijabarkan bahwa bahan belajar sudah ditentukan secara pasti, dari mana mulai diajarkan dan kapan diakhiri, dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai gelar. Akibat dari berbagai perkembangan, terutama perkembangan masyarakat dan kemajuan teknologi, konsep kurikulum selanjutnya juga menerobos pada dimensi waktu dan tempat. Artinya kurikulum mengambil bahan ajar dan berbagai pengalaman belajar tidak hanya terbatas pada waktu sekarang saja, tetapi juga memperhatikan bahan ajar dan berbagai pengalaman belajar pada waktu lampau dan yang akan datang.

Pengertian Dan Tujuan Kurikulum

Definisi Dan Pengertian Kurikulum

Ditinjau dari asal katanya, kurikulum berasal dari bahasa Yunani yang mula-mula digunakan dalam bidang olahraga, yaitu kata curere yang berarti jarak tempuh lari. Dalam kegiatan berlari tentu saja ada jarak yang harus ditempuh mulai dari start sampai dengan finish. Jarak antara start dan finish ini yang disebut curere. Atas dasar tersebut pengertian kurikulum diterapkan dalam bidang pendidikan.


Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja.

Kurikulum juga dapat diartikan sebagai sebagai suatu rencana tulis yang menggambarkan cakupan dan susunan program pendidikan yang diprojekkan bagi suatu sekolah.

Jadi kurikulum adalah suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan dirancang secara sistematik atas dasar norma-norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Tujuan Kurikulum

Kurikulum bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

Dikutip Dari Berbagai Sumber.

Thursday, 7 April 2016

Pengertian / Definisi Moral

Pengertian / Definisi Moral. Manusia merupakan makhluk sosial dimana manusia yang satu dengan yang lain akan saling ketergantungan. Dalam kehidupan bermasyarakat antar manusia, mereka akan saling membutuhkan, mengisi dan melengkapi. Ketika mereka berinteraksi, baik secara langsung atau tidak, setiap tindakan akan dinilai oleh manusia atau individu yang lain. Dengan adanya penilaian tersebut, setiap perbuatan manusia dapat dibedakan antara benar-salah dan baik-buruk.

Definisi / Pengertian Moral

  1. Pada hakikatnya moral merupakan percerminan akhlak atau budi pekerti. Secara keseluruhan ajaran moral merupakan kaidah dan pengertian yang menentukan hal-hal yang dianggap baik atau buruk.
  2. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia moral dikatakan sebagai ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan sikap, kewajiban, daan sebagainya; akhlak, budi pekerti; susila. Moral yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik, buruk, juga didefinisikan sebagai ajaran kesusilaan dan dapat ditarik dari suatu cerita. Moral adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak dan pendapat. Dalam kehidupan bermasyarakat akan senantiasa terikat oleh aturan hidup yang dipatuhi dan dijunjung tinggi oleh setiap individu yang hidup di lingkungan tersebut. 
  3. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang memiliki nilai implisit karena banyak orang yang memiliki moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus memiliki moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. 
  4. Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.
  5. Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki moral yang baik, begitu juga sebaliknya.
  6. Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Setiap budaya memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan telah terbangun sejak lama.
Manusia dalam hidupnya selalu dibatasi oleh norma-norma yang berlaku dalam masyarakat dimana dia hidup. Seseorang akan dikatakan bermoral baik bilamana seseorang itu bertindak sesuai dengan norma dan nilai�nilai yang berlaku di dalam masyarakatnya. Sebaliknya, seseorang itu akan dikatakan bermoral buruk jika perbuatannya melanggar norma dan nilai yang telah menjadi kesepakatan bersama. Sesuatu tindakan bisa dibenarkan secara moral kalau tindakan tersebut benar-benar mengacu kepada satu ukuran atau standar kebenaran yang telah diakui secara umum.

Dalam kamus Le Petit Robert disebutkan bahwa: �morale� : qui concerne les moeurs, les habitudes et surtout les r�gles de conduite admise et pratiqu�es dan une soci�t�.

Artinya: moral adalah sesuatu yang menyangkut adat kesusilaan atau kesopanan, kebiasaan-kebiasaan dan terutama aturan-aturan tingkah laku yang diterima dan dianut oleh masyarakat.

Dikutip dari beberapa Sumber.

Wednesday, 6 April 2016

Pengertian Sistem Dan Tujuan Reklamasi

Pengertian Sistem Dan Tujuan Reklamasi. Proses reklamasi memerlukan pemikiran secara bersama-sama untuk mewujudkannya, yang nantinya akan benar-benar dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan seluruh masyarakat.

Pengertian Sistem Dan Tujuan Reklamasi

Definisi / Pengertian Reklamasi

Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam rangka meningkatkan manfaat sumber daya lahan ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial ekonomi dengan cara pengurugan, pengeringan lahan atau drainase.

Menurut Peraturan Menteri Perhubungan No PM 52 Tahun 2011 menyebutkan bahwa, reklamasi adalah pekerjaan timbunan di perairan atau pesisir yang mengubah garis pantai dan atau kontur kedalaman perairan.
Menurut Perencanaan Kota (2013), reklamasi sendiri mempunyai pengertian yaitu usaha pengembangan daerah yang tidak atau kurang produktif (seperti rawa, baik rawa pasang surut maupun rawa pasang surut gambut maupun pantai) menjadi daerah produktif (perkebunan, pertanian, permukiman, perluasan pelabuhan) dengan jalan menurunkan muka air genangan dengan membuat kanal �kanal, membuat tanggul/ polder dan memompa air keluar maupun dengan pengurugan.

Berdasarkan Modul Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan Reklamasi (2007) adalah suatu pekerjaan/usaha memanfaatkan kawasan atau lahan yang relatif tidak berguna atau masih kosong dan berair menjadi lahan berguna dengan cara dikeringkan. Misalnya di kawasan pantai, daerah rawa-rawa, di lepas pantai/di laut, di tengah sungai yang lebar, ataupun di danau.

Tujuan Reklamasi

Reklamasi bertujuan untuk menambah luasan daratan untuk suatu aktivitas yang sesuai di wilayah tersebut. Sebagai contoh pemanfaatan lahan reklamasi adalah untuk keperluan industri, terminal peti kemas, kawasan pariwisata dan kawasan pemukiman. Selain untuk tujuan di atas, kegiatan reklamasi ini juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan konservasi wilayah pantai. Kegiatan ini dilakukan bilamana suatu wilayah sudah tererosi atau terabrasi cukup parah sehingga perlu dikembalikan seperti kondisi semula, karena lahan tersebut mempunyai arti penting bagi Negara.

Sistem Reklamasi

  1. Sistem kanalisasi Yaitu membuat kanal-kanal atau saluran drainase ( kondisi tertentu dilengkapi pintu) bertujuan untuk menurunkan muka air sehingga lahan bisa dimanfaatkan. Sebagai contoh adalah perkebunan kelapa sawit di daerah gambut.
  2. Sistem polder Dalam sistem ini yaitu: melingkupi suatu lahan basah (genangan ) dengan tanggul yang diusahakan kedap air dan menurunkan tinggi muka air tanah di dalam areal tersebut, selanjutnya mengendalikan tinggi muka air supaya selalu berada di bawah ambang batas yang dikehendaki, sehingga lahan cukup kering dan siap untuk dimanfaatkan untuk pertanian, perindustrian dan lain-lainnya. Sistem Polder ini dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu Polder Dalam adalah Air yang disedot dari polder tidak langsung dibuang ke laut akan tetapi ke waduk-waduk tampungan atau ke suatu saluran yang ada di luar polder untuk kemudian dialirkan ke laut. Dan Polder Luar Air adalah dari polder langsung dibuang ke laut.
  3. Sistem Urugan Sistem reklamasi dengan jalan mengurug lahan yang akan direklamasi kemudian diikuti dengan langkah-langkah perlindungan dari sistem perbaikan tanahnya ( tanah urug reklamasi ). Sistem ini berkembang didukung dengan berbagai jenis alat-alat besar seperti alat penggalian tanah, alat pengambilan dan pengeruk tanah, alat-alat transport, perlengkapan penebaran bahan-bahan tanah urug, dan alat perlengkapan pemadatan tanah.
Dikutip Dari Berbagai Sumber

Tuesday, 5 April 2016

Pengertian Ciri-Ciri Dan Fungsi Dongeng

Pengertian Ciri-Ciri Dan Fungsi Dongeng. Ketika anda masih Kanak-Kanak pastinya anda pernah mendengar tentang Dongeng biasanya ibu atau kakak anda akan menceritakan sebuah dongeng ketika menjelang tidur. Taukah Anda Apa yang dimaksud dengan Dongeng. Dongeng adalah sebuah cerita yang tidak benar-benar terjadi dan dalam banyak hal sering tidak masuk akal.

Menurut KBBI dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi, terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh.

Dalam buku bibliocoll�ge Charles Perrault yang mengungkapkan bahwa Dongeng adalah cerita pendek tentang petualangan khayal dengan situasi dan tokoh-tokoh yang luar biasa dan gaib

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar tejadi yang berisi tentang petualangan yang penuh imajinasi dan terkadang tidak masuk akal dengan menampilkan situasi dan para tokoh yang luar biasa/ goib.

Ciri-ciri Dongeng

  1. Penyebaran dan pewarisannya dilakukan secara lisan, yaitu disebarkan dari mulut ke mulut, melalui kata-kata dan dari generasi ke generasi berikutnya.
  2. Disebarkan diantara kolektif tertentu dalam waktu yang cukup lama
  3. Ada dalam versi yang berbeda-beda. Hal ini diakibatkan oleh cara penyebaran dari mulut ke mulut ( lisan)
  4. Bersifat anonim, yaitu nama penciptanya sudah tidak diketahui lagi
  5. Biasanya mempunyai bentuk berumus atau berpola seperti kata klise, kata-kata pembukaan dan penutup baku
  6. Mempunyai kegunaan (function) dalam kehidupan bersama suatu kolektif, sebagai alat pendidik, pelipur lara, protes sosial dan proyeksi keinginan yang terpendam
  7. Bersifat pralogis, yaitu memiliki logika tersendiri yang tidak sesuai dengan logika umum
  8. Menjadi milik bersama dari kolektif tertentu. Hal ini disebabkan penciptanya yang pertama sudah tidak diketahui lagi, sehingga setiap anggota kolektif merasa memilikinya.
  9. Bersifat polos dan lugu, sehingga seringkali kelihatannya kasar, terlalu spontan. Hal ini dapat dimengerti bahwa dongeng juga merupakan proyeksi emosi manusia yang paling jujur manifestasinya

Jenis-jenis Dongeng

  1. Dongeng Binatang (animal tales)
  2. Dongeng Biasa (ordinary tales)
  3. Lelucon dan anekdot (jokes and anecdotes)
  4. Dongeng Berumus

Fungsi Dongeng

Dongeng sebagai salah satu dari sastra anak, berfungsi untuk memberikan hiburan, juga sebagai sarana untuk mewariskan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat pada waktu itu. Dongeng dipandang sebagai sarana untuk mewariskan nilai-nilai, dan untuk masyarakat lama itu dapat dipandang sebagai satu-satunya cara. Sesuai dengan keberadaan misi tersebut, dongeng mengandung ajaran moral. Dongeng sering mengisahkan penderitaan tokoh, namun karena kejujuran tokoh tersebut mendapat imbalan yang menyenangkan. Sebaliknya tokoh jahat pasti mendapat hukuman.

Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa dongeng diceritakan terutama untuk hiburan, walaupun banyak juga yang melukiskan kebenaran, berisikan pelajaran (moral), atau bahkan sindiran. Dongeng mempunyai kegunaan sebagai alat pendidik, pelipur lara, protes sosial, dan proyeksi keinginan terpendam.

berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dongeng mempunyai banyak fungsi antara lain: sebagai hiburan atau pelipur lara, pendidik, sarana mewariskan nilai-nilai, protes sosial, dan juga sebagai proyeksi keinginan terpendam.

Dikutip dari berbagai sumber.