Latest News

Sunday, 26 February 2017

Pengertian Analisa Jabatan dan kegunaannya

Pengertian Analisa Jabatan dan kegunaannya. Seringkali dijumpai adanya jabatan yang sama untuk jabatan yang memiliki tugas yang berbeda.  Maka Sebaliknya untuk tugas yang sama adakalanya diberikan nama jabatan yang berbeda pada perusahaan yang berbeda. Kebanyakan perusahaan hanya tahu bahwa misalnya mereka mempunyai karyawan dengan jabatan yang berbeda. Namun apa yang sebenarnya dilakukan oleh orang-orang tersebut belum tentu diketahui secara jelas oleh perusahaan. Bahkan ironisnya para pemegang jabatan itu sendiri kadangkala tidak tahu atau merasa ragu tentang apa yang seharusnya ia kerjakan. Oleh karena itu Untuk mengatasi hal ini, dapat dilakukan Analisa Jabatan. Nah Apa itu Analisa Jabatan? Serta kegunaan Analisa Jabatan berikut adalah penjelasannya :

Pengertian Analisa Jabatan dan kegunaannya


Definisi Analisa jabatan

Analisa jabatan merupakan dasar bagi sebagian besar aktivitas manajemen sumber daya manusia, sebab informasi yang diperoleh dari analisis jabatan dapat dipergunakan untuk penarikan, seleksi, pengupahan, pelatihan karyawan, dan sebagainya. Dalam konteks strategik, analisa jabatan diperlukan untuk mendukung perusahaan dalam mengadakan perubahan-perubahan terhadap jabatan yang telah ada, baik melalui penciptaan jabatan baru atau pengurangan terhadap jabatan yang telah ada.

Menurut Noe, R.A., Hollenbeck, J.R., Gerhart, dan P.M Wright pengertian analisa jabatan adalah sebuah prosedur yang dilakukan untuk mendapatkan informasi-informasi mendetil dari suatu jabatan.

Menurut Mondy pengertian analisa jabatan adalah proses sistematis untuk menentukan keterampilan-keterampilan, tugas-tugas dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan dalam suatu organisasi. 

Pengertian Analisa jabatan adalah suatu kegiatan untuk mencatat, mempelajari dan menyimpulkan keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang berhubungan dengan masing-masing JABATAN secara sistematis dan teratur, yaitu :
  1. Apa yang dilakukan pekerja pada jabatan tersebut
  2. Apa wewenang dan tanggung jawabnya ?
  3. Mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan ?
  4. Bagaimana cara melakukannya ?
  5. Alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaannya . Besarnya upah dan lamanya jam bekerja
  6. Pendidikan, pengalaman dan latihan yang dibutuhkan
  7. Keterampilan, sikap dan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut ?
  8. Dan lain-lain

Analisis Jabatan mencakup 2 elemen, yaitu :
  1. Uraian Jabatan (Job Description).
  2. Spesifikasi Jabatan (Job Spesification) atau Persyaratan Jabatan (Job Requirement)

Kegunaan Analisa Jabatan

  1. Sebagai dasar untuk melakukan Evaluasi Jabatan
  2. Sebagai dasar untuk menentukan standard hasil kerja seseorang
  3. Sebagai dasar untuk melakukan rekrutmen, seleksi dan penempatan pegawai baru
  4. Sebagai dasar untuk merancang program pendidikan dan latihan
  5. Sebagai dasar untuk menyusun jalur promosi
  6. Untuk rnerencanakan perubahan-perubahan dalam organisasi dan penyederhanaan kerja
  7. Sebagai dasar untuk mengembangkan program kesehatan dan keselamatan kerja

Thursday, 23 February 2017

Pengertian Relasi Makna Serta Jenis Dan Hubungannya

Pengertian Relasi Makna Serta Jenis Dan Hubungannya. Dalam sebuah bahasa tidak menutup kemungkinan adanya beberapa leksem yang mengacu pada satu obyek atau makna. Hal tersebut dikarenakan adanya relasi makna. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Relasi Makna, Jenis-Jenis Relasi Makna dan Hubungan Relasi Makna.

Pengertian Relasi Makna Serta Jenis Dan Hubungannya

Definisi Relasi Makna

Pengertian Relasi Makna adalah merupakan hubungan atau pertalian antara bentuk bahasa dan barang (hal) yang telah disepakati bersama oleh para pemakai bahasa sehingga dapat saling dimengerti.

Jenis-Jenis Relasi Makna

Beberapa ahli bahasa mengemukakan tentang jenis-jenis relasi makna. Relasi makna terbagi atas tujuh jenis, yang antara lain adalah:
  1. Kesamaan makna (sinonim),
  2. Kebalikan makna (antonim),
  3. Kegandaan makna dalam kata (polisemi),
  4. Ketercakupan makna (hiponim dan hipernim),
  5. Kelainan makna (homonim, homofon, dan homograf),
  6. Kelebihan makna (redudansi), dan
  7. Kegandaan makna dalam frase atau kalimat 

Hubungan Relasi Makna

Hubungan kesesuaian dibagi atas empat hubungan yang lebih kecil sebagai berikut.
  1. Hubungan kesamaan (identity). Hubungan ini biasa disebut kesinoniman, yakni hubungan makna antar unsur leksikal yang bertalian dengan pemilikan ciri makna bersama di antara anggota kehiponiman, misalnya perempuan dengan ibu.
  2. Hubungan peliputan (inklusi). Hubungan ini menunjukkan makna suatu leksem masuk ke dalam makna leksem yang lebih luas, misalnya unggas dengan burung.
  3. Hubungan tumpang tindih (overlap). Hubungan ini terjadi karena adanya pemilikan hiperonim bersama, misalnya sapi berhiponim dengan hewan dan ternak.
  4. Hubungan penolakan (disjunction). Hubungan ini ditandai oleh penolakan anggota yang satu terhadap yang lain, misalnya hubungan pepaya dengan pisang.

Hubungan pertentangan (oppositeness) yang terbagi atas:
  1. Inkompatibilitas adalah relasi makna antara dua kata atau lebih yang tidak mempunyai persamaan makna, tetapi memiliki hiperonim yang sama. Contoh: tikus, kucing, anjing, kuda, dan gajah memiliki relasi inkompatibilitas, tetapi kata-kata tersebut memiliki hiperonim yang sama, yaitu binatang. Inkompatibilitas ini dapat diuji dengan menggunakan kerangka uji �jika sesuatu adalah X, sesuatu itu bukan Y�. Jadi, jika sesuatu itu adalah kucing, itu bukan anjing. Inkompatibilitas adalah relasi makna yang mengekpresikan prinsip disjungsi.
  2. Pertentangan makna (oposisi). Pertentangan makna adalah relasi makna dua kata yang bertolak belakang, misalnya panjang dengan pendek dan besar dengan kecil.

Friday, 17 February 2017

Pengertian Diplomasi Serta Metode Dan Tekniknya

Pengertian Diplomasi Serta Metode Dan Tekniknya. Diindonesia Diplomasi menjadi bagian dari upaya nasional untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Politik luar negeri dan diplomasi menjadi bagian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan rakyat, mengkonsolidasikan demokrasi dan mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Diplomasi, Kegiatan Diplomasi Indonesai dan Metode dan Teknik Diplomasi.

Definisi Diplomasi

Seperti dikutip oleh wikipedia. Diplomasi adalah merupakan seni dan praktik bernegosiasi oleh diplomat yang biasanya mewakili sebuah negara atau organisasi. Kata diplomasi sendiri biasanya langsung terkait dengan diplomasi internasional yang biasanya mengurus berbagai hal seperti budaya, ekonomi, dan perdagangan. Biasanya, orang menganggap diplomasi sebagai cara mendapatkan keuntungan dengan kata-kata yang halus. Perjanjian-perjanjian internasional umumnya dirundingkan oleh para diplomat terlebih dahulu sebelum disetujui oleh pembesar-pembesar negara. Istilah diplomacy diperkenalkan ke dalam bahasa Inggris oleh Edward Burke pada tahun 1796 berdasarkan sebuah kata dari bahasa Perancis yaitu diplomatie.

Diplomasi secara teori yaitu praktek pelaksanaan hubungan antar negara melalui perwakilan resmi. Diplomasi merupakan teknik operasional untuk mencapai kepentingan nasional di luar wilayah jurisdiksi sebuah negara.

Menurut Harold Nicholson yaitu seorang pengkaji dan praktisi dalam bidang diplomasi pada abad ke dua puluh mengungkapkan bahwa dalam bahasa yang lebih mutakhir kata diplomasi digunakan untuk menegaskan paling tidak 5 hal yang berbeda. Dari kelima hal tersebut empat hal yang paling penting adalah politik luar negeri, negosiasi, mekanisme pelaksanaan negosiasi dan suatu cabang dinas luar negri. Harold Nicholson pun menyatakan bahwa interpretasi yang kelima adalah suatu kualitas abstrak yang dalam arti baik merupakan keahlian dalam pelaksanaan negosiasi internasional.

Bagi negara manapun, tujuan diplomasi adalah pengamanan kebebasan politik dan integritas teritorialnya. Ini bisa dicapai dengan memperkuat hubungan dengan negara sahabat, memelihara hubungan erat dengan negara yang sehaluan dan menetralisir negara yang memusuhi.

Kegiatan diplomasi Indonesia

Kegiatan diplomasi Indonesia di berbagai kawasan di dunia lainnya ditujukan untuk:
  1. Membuka peluang kerja sama baru, khususnya di bidang ekonomi untuk memperluas pasar dan mitra dagang tradisional dan nontradisional Indonesia;
  2. Menjalin kemitraan dalam isu-isu khusus yang menjadi kepentingan bersama antara Indonesia dan negara-negara terkait, misalnya dalam isu perubahan iklim, HAM, demokrasi, energi dan lain-lain;
  3. Menjalin kemitraan di forum-forum multilateral khususnya di antara negara-negara berkembang seperti dalam forum OKI, G-77 dan RRT, FEALAC serta GNB; dan
  4. Menjalin kerja sama saling dukung untuk pencalonan di berbagai organisasi internasional. 

Metode dan Teknik Diplomasi

Metode ini kemudian memiliki beberapa teknik atau tatacara tersendiri dalam mengaplikasikan diplomasi secara utuh.
  1. Diplomasi Konferensi. Dalam konferensi internasional, persiapan dan pembicaraan pendahuluan akan memantapkan dasar-dasar bagi persamaan tujuan dan nilai dan persamaan pengertian sebagai teknik dalam konferensi agar berhasil.
  2. Preventive Diplomacy. Preventif diplomasi merupakan satu metode diplomasi yang digunakan untuk mencegah perselisihan yang timbul antar negara atau yang timbul antara pemerintahan dan kelompok minoritas, mencegah agar konflik tidak menjadi terbuka, menyebar dan apabila mungkin diperkecil.
  3. Diplomasi Perjuangan. Dalam proses perjanjian Linggajati, Renville serta KMB, jika dirunut memperlihatkan susunan diplomasi yang mengandung dua corak perjuangan yaitu diplomasi di meja perundingan dan diplomasi di medan perang. Cara pertama yaitu diplomasi yang merupakan alat untuk menjamin penyerahan kekuasaan sedangkan cara kedua ialah perjuangan yang timbul dengan keyakinan kemerdekaan sejati hanya akan didapat melalui konfrontasi tak mengenal kompromi dengan Belanda.

Seputar Pengertian Integrasi Sosial

Seputar Pengertian Integrasi Sosial. Apa itu Integrasi Sosial ?. integrasi sosial merupakan proses menyatunya berbagai elemen atau unsur yang ada dalam masyarakat. Hakekat integrasi sosial adalah proses menyatukan unsur atau elemen yang ada didalam masyarakat dalam suatu kesatuan sedangkan faktor integrasi sosial adalah suku dan agama. Untuk lebih jelasnya Berikut adalah penjelasan seputar Integrasi Sosial.

Definsi Integrasi Sosial

Integrasi berarti pembaruan hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Sedangkan sosial berkaitan tentang masyarakat. Jadi integrasi sosial adalah proses menyatunya berbagai elemen atau unsur yang ada dalam masyarakat yang dilandasi oleh semangat persatuan, kesatuan, dan kebersamaan untuk mencapai tujuan yang sama.

integrasi sosial tidak cukup dapat diukur dengan kriteria berkumpul atau bersatu dalam arti fisik, melainkan integrasi juga merupakan pengembangan sikap solidaritas dan perasaan manusiawi. Pengembangan sikap dan perasaan manusiawi merupakan suatu dasar dari derajat keselarasan dalam suatu kelompok atau masyarakat. Jadi, integrasi menghubungkan individu dengan individu lainnya sehingga terbentuk menjadi masyarakat.

Hakekat Integrasi Sosial

Hakikat dari integrasi sosial adalah suatu proses menyatukan unsur atau elemen yang ada didalam masyarakat dalam suatu kesatuan. Integrasi sosial tidak dapat seketika terbentuk, tetapi melalui proses dan membutuhkan waktu yang panjang. Integrasi memerlukan kerjasama antara kelompok masyarakat, individu, keluarga, dan lembaga masyarakat.

Keanekaragaman bangsa Indonesia meliputi kelompok atas dasar ras, suku bangsa, agama, adat istiadat, dan bahasa, pada hakekatnya merupakan satu atau tunggal yang tergabung dalam satu rumpun bangsa melayu dengan induk kebudayaan yang tunggal.

Faktor Integrasi Sosial

  1. Homogenitas kelompok sosial
  2. Besar kecilnya kelompok sosial
  3. Perpindahan fisik dan
  4. Efesiensi dan komunikasi

Faktor pendorong integrasi sosial

  1. Faktor intern: karena adanya kesadaran diri sebagai mahluk sosial, Tuntutan kebutuhan serta jiwa dan semangat bergotong royong,
  2. Faktor ekstern: Karena adanya tuntutan perkembangan zaman, persamaan kebudayaan, terbukanya kesempatan, Persamaan visi, misi, dan tujuan, sikap menghargai atau toleransi, adanya konsensus nilai � nilai dalam kelompok sosial serta adanya tantangan.

Integrasi sosial tercipta karena adanya kelompok � kelompok sosial yang berinteraksi satu sama lain. Dan interaksi ini berlangsung disebabkan oleh adanya kepentingan � kepentingan diantara kelompok sosial yang saling membutuhkan dan memiliki kesadaran persamaan dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Faktor pendukung integrasi Sosial

Suku bangsa dan agama adalah faktor pendukung terjadinya integrasi sosial, karena setiap masyarakat memiliki suku � suku yang berbeda. Dari perbedaan tersebut akan tercipta integrasi sosial. Seperti halnya suku bangsa, agama juga menjadi faktor pendukung terjadinya integrasi sosial, karena setiap manusia memiliki keyakinan dan kepercayaan yang berbeda.

Pada integrasi sosial akan timbul yang namanya konflik. Konflik tersebut dapat terjadi karena setiap kelompok menganggap dirinya yang paling sempurna, paling benar dan paling baik. Demikian juga timbulnya pertentangan antara kelompok sosial satu dengan kelompok sosial lain karena adanya kepentingan yang sama.
.

Thursday, 16 February 2017

Pengertian Interaksi sosial Serta Faktor Dasarnya

Pengertian Interaksi sosial Serta Faktor Dasarnya. Interaksi sosial merupakan intisari kehidupan sosial, artinya kehidupan sosial tampak secara konkret dalam berbagai bentuk pergaulan seseorang dengan orang lain. Selanjutnya, interaksi sosial merupakan bentuk pelaksanaan kedudukan manusia sebagai mahluk sosial. Artinya, berbagai bentuk pergaulan sosial merupakan bukti betapa manusia membutuhkan kebersamaan dengan orang lain. Berikut adalah penjelasan seputar Interaksi social dan Faktor Dasar interaksi sosial.

Definisi Interaksi social

Kegiatan belajar mengajar dalam kelas, mahasiswa berdemonstrasi, sampai suasana ramai kampanye pemilu adalah salah satu contoh kecil interaksi sosial. Sejak manusia hadir didunia, manusia telah melakukan interaksi dengan sesamanya. interaksi sosial erat kaitannya dengan naluri manusia untuk selalu hidup bersama dengan orang lain, dan ingin bersatu dengan lingkungan sosialnya. interaksi sosial terwujud dalam aksi dan reaksi. Interaksi berawal dari tindakan seseorang. Tindakan itu mengundang orang lain untuk menanggapi.

Menurut Kimball Young dan Raymon W. Mack Pengertian interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antara individu, antara individu dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok lainnya.

Interaksi sosial bersifat langsung, misalnya upaya untuk membentuk sebuah organisasi multilateral atau bilateral akan terhalang oleh adanya kesukaran melakukan interaksi langsung antar negara yang bersangkutan.

Interaksi sosial bersifat suatu pendekatan terhadap pihak lain. Dalam interaksi tersebut pihak lain juga melakukan tindakan yang sama. Interaksi sosial tidak mengalami halangan atau pembatasan. Halangan atau pembatasan itu seperti halangan untuk melakukan perkawinan campuran.

Faktor Dasar interaksi sosial

  1. Imitasi adalah tindakan sosial meniru sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik seseorang secara berlebihan. Sebagai suatu proses, imitasi berdampak positif bila yang ditiru adalah individu yang baik dimata masyarakat. Sebaliknya, imitasi menjadi negatif bila yang ditiru adalah hal negatif pula. Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah dan nilai yang berlaku. Akan tetapi, imitasi yang berlebihan dapat pula melemahkan perkembangan daya nalar dan daya kreasi seseorang.
  2. Sugesti adalah pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak kepada pihak lain. Akibatnya, pihak yang dipengaruhi akan tergerak mengikuti pengaruh/pandangan itu dan menerimanya secara sadar maupun tidak sadar tanpa berpikir panjang. Sugesti biasanya dilakukan dari orang yang berwibawa dan berpengaruh besar dilingkungan sosialnya, dari kelompok besar (mayoritas) terhadap kelompok kecil (minoritas), ataupun orang dewasa terhadap anak. Cepat atau lambatnya proses sugesti sangat tergantung pada usia, kepribadian, kemampuan intelektual, dan keadaan fisik seseorang.
  3. Identifikasi adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi dinamakan idola. Identifikasi merupakan bentuk lebih lanjut dari proses imitasi dan proses sugesti yang pengaruhnya telah amat kuat.
  4. Simpati adalah suatu proses seseorang merasa tertarik dengan orang lain. Rasa tertarik ini disadari oleh keinginan untuk mengerti pihak lain demi memahami perasaannya ataupun bekerja sama dengannya.

Pengertian Masyarakat multikultural

Pengertian Masyarakat multikultural. Didalam dinamika hidup, tumbuh dan berkembangnya masyarakat itu berlaku konsep sistem sehingga masyarakat itu terus berlangsung dan dapat bertahan sebagaimana kelangsungan hidup organisme. Masyarakat multikultural terdiri dari beragam suku bangsa dan budaya. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian  Masyarakat multikultural serta karakteristik Masyarakat multikultural.

Definisi Masyarakat multikultural

Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri atas beragam suku bangsa dan budaya. Dimana Masyarakat Indonesia tergolong masyarakat multikultural, sebab masyarakatnya sangat majemuk dalam suku bangsa, ras, klan, agama, mata pencaharian, adat istiadat, golongan politik, dan sebagainya. meskipun masyarakat Indonesia sangat majemuk, tetapi hidup bersatu secara damai dan berdampingan dalam wilayah negara republik Indonesia.

Secara sosiologis, masyarakat multikultural adalah masyarakat yang mempunyai keanekaragaman budaya, keanekaragaman itu biasanya berkenan dengan suku, agama, ras, golongan, atau gender. Multikultural berakar pada paham multikulturalisme, yang menghendaki adanya perlakuan yang sama terhadap berbagai komunitas beragam budaya. Masyarakat multikultural merupakan masyarakat beragam budaya yang khas.

Masyarakat multikultural merupakan masyarakat beragam budaya yang khas. Kekhasan tersebut terletak dalam hal cara menyikapi keberagaman budaya. Keragaman budaya disikapi dengan mengedepankan kesetaraan antara kelompok budaya yang ada diperlakukan secara sama, dalam arti tidak ada diskriminasi terhadap kelompok budaya yang ada dalam masyarakat.

Karakteristik umum masyarakat multikultural

  1. Terjadinya segmentasi dalam bentuk kelompok � kelompok yang sering kali memiliki sub  kebudayaan yang satu sama lain berbeda
  2. Memiliki struktur sosial yang tebagi � bagi kedalam lembaga � lembaga yang bersifat nonkomplementer
  3. Kurang mengembangkan konsensus diantara para anggotanya terhadap nilai � nilai yang bersifat dasar
  4. Secara relative, sering kali mengalami konflik � konflik diantara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya
  5. Secara relatif, integrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan ketergantungan didalam bidang ekonomi dan
  6. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lain.

Wednesday, 15 February 2017

Pengertian Quick count

Pengertian Quick count. Quick count pertama kali dilakukan oleh NAMFREL (National Citizen Movement for Free Elections) di Philipina pada pemilu tahun 1986 dimana pada saat itu dilakukan untuk mengetahui hasil cepat antara dua kandidat presiden yaitu Ferdinand Marcos dan Corazon Aquino

Sedangkan Di Indonesia, quick count telah diterapkan pertama kali oleh Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) untuk mengetahui hasil penghitungan cepat Pemilu Tahun 1997. 

Pengertian Quick count


Definisi Quick count

Pengertian Quick count adalah perhitungan secara cepat hasil pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah dengan menggunakan TPS (Tempat Pemungutan Suara) sampel. Dengan quick count, hasil perhitungan suara bisa diketahui dua sampai tiga jam setelah perhitungan suara di TPS ditutup.

Pada UU No. 8 Tahun 2012 tentang Pemilu, pengaturan tentang quick count terdapat dalam pasal 246 tentang partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu yang menyatakan bahwa partisipasi masyarakat yang dimaksud dalam pasal tersebut termasuk diantaranya Penghitungan cepat hasil pemilu dilakukan dengan tidak melakukan keberpihakan serta tidak merugikan atau menguntungkan; Tidak menganggu proses penyelenggaraan pemilu; Serta Bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat secara luas serta mendorong terwujudnya suasana kondusif bagi penyelenggaraan pemilu.

Aspek paling penting dalam quick count adalah penarikan sampel TPS. Apabila TPS yang diambil tidak representative, maka dapat dipastikan prediksi quick count akan gagal dalam memprediksi perolehan suara sesungguhnya dalam Pemilu. Yang mana Unit analisis (pengamatan) quick count adalah TPS.

Walaupun demikian perhitungan awal didasarkan pada jumlah pemilih. Karena itu penentuan jumlah TPS diawali terlebih dahulu dari perhitungan sampel pemilih. Dari sampel pemilih itu baru bisa diprediksikan beberapa banyak TPS yang akan diambil. Penentuan besar sample berkaitan dengan seberapa jauh kita menginginkan ketelitian dari suatu sampel.

Menentukan besar sample tergantung kepada hal berikut:
  1. Keragaman (variasi) dari populasi,
  2. Batas kesalahan sampel yang dikehendaki (sampling error ),
  3. Interval kepercayaan (confidence interval) dan
  4. Jumlah populasi.

Tuesday, 14 February 2017

Pengertian Rantai Makanan Beserta Contohnya

Pengertian Rantai Makanan Beserta Contohnya. Rantai makanan pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan Arab Al-Jahiz pada abad ke-9, yang lalu dipopulerkan kembali oleh Charles Sutherland Elton pada tahun 1927. Suatu organisme hidup akan selalu membutuhkan organisme lain dan lingkungan hidupnya. Hubungan yang terjadi antara individu dengan lingkungannya sangat kompleks, bersifat saling mempengaruhi atau timbal balik. Hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati membentuk sistem ekologi yang disebut ekosistem. Di dalam ekosistem terjadi rantai makanan, aliran energi, dan siklus biogeokimia. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Rantai makanan, tipe dasar rantai makanan dan contoh rantai makanan.

Definisi Rantai Makanan

Dikutip dari wikipedia. Pengertian Rantai makanan adalah merupakan perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan. Rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring makanan, di mana rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen teratas. Panjang rantai makanan ditentukan dari seberapa banyak titik yang menghubungkan antar tingkatan trofik. Pada setiap tahap pemindahan energi, 80%�90% energi potensial kimia hilang sebagai panas, karena itu langkah-langkah dalam rantai makanan umumnya terbatas 4-5 langkah saja. Dengan perkataan lain, semakin pendek rantai makanan semakin besar pula energi yang tersedia.

Dalam rantai makanan terdapat tiga macam "rantai" pokok yang menghubungkan antar tingkatan trofik, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit.

Tipe dasar Rantai Makanan

Ada dua tipe dasar rantai makanan:
  1. Rantai makanan rerumputan (grazing food chain), yaitu rantai makanan yang diawali dari tumbuhan pada trofik awalnya.
  2. Rantai makanan sisa/detritus (detritus food chain), yaitu rantai makanan yang tidak dimulai dari tumbuhan, tetapi dimulai dari detritivor.

Contoh Penjelasan Tentang Rantai Makanan

Untuk mendapatkan gambaran tentang rantai makanan maka dapat diambil contoh sebagai berikut : Tikus makan jagung, tikus dimakan oleh ular sawah, kemudian ular sawah dimakan oleh burung elang.

Contoh Rantai Makanan Didaratan


Berdasarkan contoh di atas tanaman jagung sebagai produsen, sedangkan tikus adalah merupakan konsumen tingkat pertama, ular sawah sebagai konsumen tingkat kedua, burung elang sebagai konsumen tingkat ketiga. Sebagai pengurai adalah bakteri, jamur dan lain - lain yang memakan sisa - sisa atau bangkai dari tumbuh - tumbuhan atau hewan - hewan tadi.

Jika di perhatikan jelas bahwa konsumen hampir selamanya merupakan tumbuhan berhijau daun, dengan bantuan sinar matahari membentuk makanan. Konsumen tingkat pertama adalah hewan - hewan pemakan tumbuhan (herbivor), sedangkan konsumen tingkat dua - tiga dan seterusnya merupakan hewan - hewan yang karnivor.

Kalau kita buat bagannya yang umum dapat dilihat sebagai berikut :

Rantai Makanan Secara Umum

Monday, 13 February 2017

Pengertian Suku Bangsa Serta Ciri Pengelompokannya

Pengertian Suku Bangsa Serta Ciri Pengelompokannya. Istilah suku bangsa mulai banyak dipakai di Indonesia sejak tahun enam puluhan, terutama untuk melengkapi istilah �suku� yang digunakan untuk menyebut kesatuan hidup dengan ciri kebudayaan tertentu. Istilah ini menjadi penting untuk menutupi ruang kosong yang ditinggalkan oleh kesatuan hidup yang semula dikenal sebagai �bangsa�, yaitu banga Indonesia muncul sebagai suatu kesatuan hidup pengisi negara Indonesia. Berikut adalah penjelasan seputar Pengertian Suku Bangsa Dan Ciri pengelompokan pada suku bangsa.

Pengertian Suku Bangsa Serta Ciri Pengelompokannya


Definisi Suku Bangsa

Suku bangsa Atau biasa disebut Kelompok etnik, etnis adalah suatu golongan manusia yang anggota-anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya, biasanya berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama. Identitas suku ditandai oleh pengakuan dari orang lain akan ciri khas kelompok tersebut seperti kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku, dan ciri-ciri biologis.

Menurut Koentjaraningrat Pengertian Suku Bangsa Adalah merupakan kelompok sosial atau kesatuan hidup manusia yang mempunyai system interaksi, sistem norma yang mengatur interaksi, sistem norma yang mengatur interaksi tersebut, adanya kontinuitas dan rasa identitas yang mempersatukan semua anggotanya serta memiliki system kepemimpinan sendiri.

Suku bangsa harus dilihat sebagian dari sistem sosial yang besar. Didalam interaksi antara kelompok masyarakat disitulah mereka melihat perbedaan dan kesamaan identitas suku bangsanya dengan suku bangsa lain. Identitas kesukubangsaan itu dapat dicirikan oleh adanya unsur �unsur antara lain, hubungan darah, kesamaan bahasa, kesamaan adat istiadat dan kesamaan kepercayaan (religi).

Ciri pengelompokan pada suku bangsa

  1. Adanya komunikasi antara sesama mereka, yaitu bahasa atau dialek yang memlihara keakraban dan kebersamaan diantara mereka.
  2. Adanya Pola sosial kebudayaan yang menumbuhkan prilaku yang dinilai sebagai bagian dari kehidupan adat istiadat (termasuk cita �cita dan ideologi) yang dihormati bersama.
  3. Adanya perasaan ketertarikan antara satu dengan yang lainnya sebagai suatu kelompok, dan yang menimbulkan rasa kebersamaan diantara mereka.
  4. Adanya kecenderungan menggolongkan diri ke dalam kelompok asli, terutama dalam menghadapi kelompok lain pada berbagai kejadian sosial kebudayaan.
  5. Adanya perasaan ketertarikan dalam kelompok karena hubungan kekeranatan, genealogis dan ikatan kesadaran teritorial diantara mereka.

Saturday, 11 February 2017

Pengertian Kreativitas Anak Serta Ciri-Cirinya

Pengertian Kreativitas Anak Serta Ciri-Cirinya. Kreativitas yang dimiliki seseorang mempunyai tingkatan tersendiri, sesuai tingkat perkembangannya. Untuk Mengembangkan kreativitas tidaklah mudah sebab ada beberapa yang mempengaruhinya dari diri seseorang yang mempunyai jiwa kreatif, dorongan baik dari internal maupun eksternal, mampu mengekspresikan hal yang baru, pengalaman baru bagi seseorang, dan menghasilkan sebuah karya yang bernilai tinggi. Kreativitas haruslah dikembangkan, ditingkatkan dan dipupuk sesuai tingkat kemampuannya. Berikut adalah Penjelasan Seputar Pengertian Kreativitas Anak Serta Ciri-cirinya.

Baca juga

Definisi Kreativitas

Pengertian Kreativitas bagi anak adalah merupakan sebuah kemampuan seseorang dalam menuangkan ide gagasan, eskpresi terhadap hal yang baru, dapat memecahkan masalah yang sedang mereka hadapi dan sebuah ide dituangkan dalam produk yang baru atau hal yang baru hasilnya mempunyai nilai tinggi bagi karyanya. Dimana Kreativitas memberi anak-anak kesenangan dan kepuasan pribadi yang sangat besar penghargaan yang memiliki pengaruh nyata terhadap perkembangan kepribadiannya. Sebagai contoh, tidak ada yang dapat memberi anak rasa puas yang lebih besar daripada menciptakan sesuatu sendiri, apakah itu berbentuk rumah, yang dibuat dari kursi yang dibalik dan ditutupi selimut atau gambar hewan.

Perkembangan Kreativitas

Kreativitas dapat dilihat dalam kehidupan anak pada saat ia bermain. Secara bertahap akan terpencar di bidang kehidupan yang lain. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kreativitas pada anak yaitu lingkungan tekanan keuangan, dan kurangnya waktu bebas. Dan tidak ada bukti bahwa menurunnya kreativitas anak pada puncak perkembangan karena faktor hereditas. Yang pasti, pengaruh lingkungan lebih berpengaruh terhadap munculnya ekspresi kreativitas.

Ciri � ciri Kreativitas Pada Anak

Ciri-ciri yang berhubungan dengan kemampuan berpikir kreatif atau kognitif (aptitude ) antara lain :
  1. Keterampilan berpikir lancar, yaitu mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah, pertanyaan, memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal serta selalu memikirkan lebih dari satu jawaban.
  2. Keterampilan berpikir luwes atau fleksibel, yaitu menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran.
  3. Keterampilan berpikir orisional, yaitu mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik, memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri, serta mampu membuat kombinasi-kombinasi yang lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur.
  4. Keterampilan memerinci atau mengelaborasi, yaitu mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk, dan menambahkan atau memerinci secara detail dari suatu obyek gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
  5. Keterampilan menilai, yaitu menentukan patokan penilaian sendiri dan penentuan apakah suatu pertanyaan benar, suatu rencana sehat, atau suatu tindakan bijaksana, mampu mengambil keputusan terhadap situasi yang terbuka, serta tidak hanya mencetuskan gagasan tetapi juga melaksanakannya.

Ciri-ciri yang menyangkut sikap dan perasaan seseorang atau afektif (non aptitude) antara lain adalah
  1. Rasa ingin tahu, meliputi suatu dorongan untuk mengetahui lebih banyak, mengajukan banyak pertanyaan, selalu memperhatikan orang lain, obyek dan situasi serta peka dalam pengamatan dan ingin mengetahui atau meneliti.
  2. Bersifat imajinatif, meliputi kemampuan untuk memperagakan atau membayangkan hal-hal yang tidak atau belum pernah terjadi, dan menggunakan khayalan tetapi mengetahui perbedaan antara khayalan dan kenyataan.
  3. Merasa tertantang oleh kemajemukan, meliputi dorongan untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit, merasa tertantang oleh situasi-situasi yang rumit, serta lebih tertarik pada tugas-tugas yang sulit.
  4. Sikap berani mengambil resiko, meliputi keberanian memberikan jawaban meskipun belum tentu benar, tidak takut gagal atau mendapat kritik, serta tidak menjadi ragu-ragu karena ketidakjelasan hal-hal yang tidak konvensional, atau yang kurang berstruktur.
  5. Sikap menghargai, meliputi tindakan dapat menghargai bimbingan dan pengarahan dalam hidup, serta menghargai kemampuan dan bakat-bakat sendiri yang sedang berkembang.

Wednesday, 8 February 2017

Pengertian Pendidikan Seni serta Tujuannya

Pengertian Pendidikan Seni serta Tujuannya. Pendidikan seni sebagai bentuk untuk membentuk sikap dan kepribadian anak yang mempunyai fungsi-fungsi jiwa yang meliputi fantasi, sensitivitas, kreativitas dan ekspresi. Seseorang anak dapat berfantasi terhadap hasil karyanya, melalui perasaan anak menuangkan ide gagasannya kedalam hasil karya menjadikan anak sensitivitas, menjadikan anak memiliki kreativitas yang baik, dan mengekspresikan hasil karya seni. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian pendidikan seni dan tujuannya.

Definisi Pendidikan Seni

Pendidikan seni merupakan pemahaman estetika (keindahan) dan pengungkapan kembali estetika dalam sebuah karya seni. Memahami estetika merupakan peristiwa memasukkan estetika melalui pengindraan rasa dan pikir untuk mengobyektifikasikan. Belajar seni atau estetika melalui metode kontruktivisme adalah peserta didik akan mendapatkan objek keindahan melalui pengalaman langsung, anak akan mengamati sebuah karya seni, dan akhirnya dapat mencontoh atau menirukan sehingga merasakan dan mengalami indahnya proses, bentuk dan hasilnya. Keindahan ini bisa dirasakan tapi sulit dikatakan, dengan bahasa kata melainkan bahasa simbol, jadi keindahan adalah sebuah simbol-simbol objektifikasi.

Menurut Emanuel Kant pengertian pendidikan seni adalah rasionalisasi, seni melalui keindahan. Keindahan adalah sesuatu yang dapat diukur menggunakan alat tertentu dan sesuai kebutuhan. Rasionalisasi keindahan dapat dilihat dari susunan, keseimbangan, maupun maknanya. Ketiganya merupakan prinsip dalam menciptakan karya seni.

Maka Dapat disimpulkan bahwa pengertian pendidikan seni adalah berkaitan dengan keindahan hasil karya yang dibuat seseorang. Melalui pengalaman anak dapat menuangkan ide gagasannya ke dalam karya seni. Pendidikan seni dapat menjadikan otak kanan dan otak kiri berkembang secara baik. Pendidikan seni dalam penelitian ini adalah pendidikan seni rupa yang berupa seni lukis. Pada kegiatan seni melukis adalah ungkapan melalui simbol-simbol yang mempunyai makna terhadap objek yang dihasilkan. Fantasi, sensitivitas, kreativitas dan ekspresi semua itu terbentuk pada pendidikan seni. Pendidikan seni haruslah dipupuk sejak dini agar berkembang secara optimal.

Tujuan dan Fungsi Pendidikan Seni

  1. Mengembangkan sensitivitas persepsi indriawi pada anak melalui pengalaman yang kreatif sesuai karakter dan jenjang perkembangan pada pendidikan.
  2. Memberikan stimulus pada anak pada pertumbuhan ide-ide yang imajinatif dan dapat menemukan berbagai penemuan atau gagasan yang kreatif dalam memecahkan masalah artistik atau estetik melalui proses eksplorasi, kreasi, presentasi dan apresepsi sesuai minat dan potensi diri yang dimiliki anak di tiap jenjang pendidikan.
  3. Mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan kesenian dengan disiplin ilmu lain yang serumpun atau tidak serumpun melalui berbagai pendekatan keterpaduan yang sesuai karakter keilmuannya.
  4. Dapat mengembangkan kemampuan untuk berapresiasi seni dalam konteks sejarah dan dapat menghargai berbagai macam budaya lokal juga global, sebagai sarana pembentukan saling toleransi dan demokratis dalam masyarakat yang majemuk.

Tuesday, 7 February 2017

Pengertian Industri Pariwisata Serta Ruang Lingkup

Pengertian Industri Pariwisata Serta Ruang Lingkup. Jika mendengar kata industri, maka gambaran dari kebanyakan orang adalah merupakan suatu bangunan pabrik dengan segala perlengkapannya yang mempunyai cerobong asap dengan menggunakan mesin dalam proses produksinya. Nah Apa Itu Industri Pariwisata...? Berikut adalah Seputar Pengertian Serta Ruang Lingkup dari Industri Pariwisata.

Definisi Industri Pariwisata

� industri pariwisata adalah kumpulan bermacam � macam perusahaan yang secara bersama � sama mengahasilkan barang dan jasa (good and service) yang dibutuhkan wisatawan pada khususnya dan traveler pada umumnya�.
Menurut R.S Darmajadi Industri pariwisata adalah merupakan rangkuman dari berbagai macam bidang usaha yang secara bersama sama mengahasilkan produk � produk maupun jasa / pelayanan atau service yang nantinya baik langsung maupun tidak langsung akan dibutuhkan wisatawan nantinya.

Ruang Lingkup Industri Pariwisata

  1. Attractions (daya tarik). Attractions dapat digolongkan menjadi site attractions dan event attractions. Site attractions merupakan daya tarik fisik yang permanen dengan lokasi yang tetap yaitu tempat-tempat wisata yang ada di daerah tujuan wisata seperti kebun binatang, keraton, dan museum. Sedangkan event attractions adalah atraksi yang berlangsung sementara dan lokasinya dapat diubah atau dipindah dengan mudah seperti festival-festival, pameran, atau pertunjukan-pertunjukan kesenian daerah.
  2. Facilities . Fasilitas cenderung berorientasi pada daya tarik disuatu lokasi karena fasilitas harus terletak dekat dengan pasarnya. Selama tinggal di tempat tujuan wisata wisatawan memerlukan tidur, makan dan minum oleh karena itu sangat dibutuhkan fasilitas penginapan. Selain itu ada kebutuhan akan Support Industries yaitu toko souvenir, toko cuci pakaian, pemandu, daerah festival, dan fasilitas rekreasi (untuk kegiatan).
  3. Infrastructure (infrastruktur) .Daya tarik dan fasilitas tidak dapat dicapai dengan mudah kalau belum ada infrastruktur dasar. Perkembangan infrastruktur dari suatu daerah sebenarnya dinikmati baik oleh wisatawan maupun rakyat yang juga tinggal di sana, maka ada keuntungan bagi penduduk yang bukan wisata wan. Pemenuhan atau penciptaan infrastruktur adalah suatu cara untuk menciptakan suasana yang cocok bagi perkembangan pariwisata.
  4. Transportations (transportasi). Dalam pariwisata kemajuan dunia transportasi atau pengangkutan sangat dibutuhkan karena sangat menentukan jarak dan waktu dalam suatu perjalanan pariwisata. Transportasi baik transportasi darat, udara, maupun laut merupakan suatu unsur utama langsung yang merupakan tahap dinamis gejala-gejala pariwisata.
  5. Hospitality (keramahtamahan) Wisatawan yang berada dalam lingkungan yang tidak mereka kenal memerlukan kepastian jaminan keamanan khususnya untuk wisatawan asing yang memerlukan gambaran tentang tempat tujuan wisata yang akan mereka datangi. Maka kebutuhan dasar akan keamanan dan perlindungan harus disediakan dan juga keuletan serta keramahtamahan tenaga kerja wisata perlu dipertimbangkan supaya wisatawan merasa aman dan nyaman selama perjalanan wisata.
Dikutip dari berbagai Sumber

Sunday, 5 February 2017

Pengertian Kromatografi serta jenis-jenisnya

Pengertian Kromatografi serta jenis-jenisnya. Ini merupakan suatu proses pemisahan dimana analit-analit dalam sampel terdistribusi antara dua fase, yaitu fase diam dan fase gerak. Bila fase diam berupa zat padat yang aktif, maka dikenal istilah kromatografi penyerapan (adsorption chromatography). Bila fase diam berupa zat cair, maka teknik ini disebut kromatografi pembagian (partition chromatography).

Definisi Kromatografi

Dikutip Dari Wikipedia. Pengertian Kromatografi adalah merupakan suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan. Molekul yang terlarut dalam fase gerak, akan melewati kolom yang merupakan fase diam. Molekul yang memiliki ikatan yang kuat dengan kolom akan cenderung bergerak lebih lambat dibanding molekul yang berikatan lemah. Dengan ini, berbagai macam tipe molekul dapat dipisahkan berdasarkan pergerakan pada kolom.

Skema Pembagian Kromatografi

Pengertian Kromatografi serta jenis-jenisnya


Pembagian ini selanjutnya dapat dibagi lagi seperti telihat pada skema berikut:
Kromatografi :

1. Kromatografi Gas
  • GLC (Gas Liquid Chromatography)
  • GSC (Gas Solid Chromatography)
2. Kromatogarafi Cair
  • HPLC (High Performance Liguid Chromatography)
  • LLC (Liquid Liquid Chromatography ) � PC (Paper Chromatography)
  • LSC (Liquid Liquid Chromatography ) � TLC (Thin Layer Chromatography), Kolom
  • Ion Excange
  • Ekslusi : - GP (Gel Permeation ) � GF (Gel Filtration)

Jenis Kromatografi

A. Kromatografi Cair (Liquid Chromatography)

  1. Kromatografi cair merupakan teknik yang tepat untuk memisahkan ion atau molekul yang terlarut dalam suatu larutan. Jika larutan sampel berinteraksi dengan fase stasioner, maka molekul-molekul didalamnya berinteraksi dengan fase stasioner; namun interaksinya berbeda dikarenakan adanya perbedaan daya serap (adsorption), pertukaran ion (ion exchange), partisi (partitioning), atau ukuran
  2. Kromatografi fase terbalik (Reverse phase chromatography).Reverse phase chromatography merupakan alat analitikal yang kuat dengan memadukan sifat hidrofobik serta rendahnya polaritas fase stasioner yang terikat secara kimia pada padatan inert seperti silika.
  3. Kromatografi cair kinerja tinggi, KCKT (High performance liquid chromatography, HPLC) memiliki prinsip yang mirip dengan reverse phase. Hanya saja dalam metode ini, digunakan tekanan dan kecepatan yang tinggi. Kolom yang digunakan dalam HPLC lebih pendek dan berdiameter kecil, namun dapat menghasilkan beberapa tingkatan equilibrium dalam jumlah besar.
  4. Size exclusion chromatography. Size exclusion chromatography, atau yang dikenal juga dengan gel permeation atau filtration chromatography biasa digunakan untuk memisahkan dan memurnikan protein. Metode ini tidak melibatkan berbagai macam penyerapan dan sangat cepat. Perangkat kromatografi berupa gel berpori yang dapat memisahkan molekul besar dan molekul kecil. Molekul besar akan terelusi terlebih dahulu karena molekul tersebut tidak dapat penetrasi pada pori-pori. 

B. Kromatografi Pertukaran Ion (Ion-Exchange Chromatography)

Ion-Exchange Chromatography biasa digunakan untuk pemurnian materi biologis, seperti asam amino, peptida, protein. Metode ini dapat dilakukan dalam dua tipe, yaitu dalam kolom maupun ruang datar (planar). Terdapat dua tipe pertukaran ion, yaitu pertukaran kation (cation exchange) dan pertukaran anion (anion exchange). Pada pertukaran kation, fase stasioner bermuatan negatif; sedangkan pada pertukaran anion, fase stasioner bermuatan positif. Molekul bermuatan yang berada pada fase cair akan melewati kolom. Jika muatan pada molekul sama dengan kolom, maka molekul tersebut akan terelusi. Namun jika muatan pada molekul tidak sama dengan kolom, maka molekul tersebut akan membentuk ikatan ionik dengan kolom. Untuk mengelusi molekul yang menempel pada kolom diperlukan penambahan larutan dengan pH dan kekuatan ionik tertentu. Pemisahan dengan metode ini sangat selektif dan karena biaya untuk menjalankan metode ini murah serta kapasitasnya tinggi, maka metode ini biasa digunakan pada awal proses keseluruhan.

Kromatografi dapat dibedakan atas berbagai macam tergantung pada pengelompokannya. Berdasarkan pada mekanisme pemisahannya, kromatografi dibedakan menjadi :
  1. Kromatografi adsorbsi
  2. Kromatografi partisi
  3. Kromatografi pasangan ion
  4. Kromatografi penukar ion
  5. Kromatografi eksklusi ukuran, dan
  6. Kro matografi afinitas
Berdasarkan pada alat yang digunakan, kromatografi dapat dibagi atas :
  1. Kromatografi kertas
  2. Kromatografi lapis tipis
  3. Kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT), dan
  4. Kromatografi gas.

Penggunaan Kromatografi

  1. Pemakaian untuk tujuan kualitatif mengungkapkan ada atau tidak adanya senyawa tertentu dalam cuplikan
  2. Pemakaian untuk tujuan kuantitatif menunjukkan banyaknya masing-masing komponen campuran
  3. Pemakaian untuk tujuan preparatif untuk memperoleh komponen campuran dalam jumlah memadai dalam keadaan murni. 

Sumber Wikipedia.org

Friday, 3 February 2017

Pengertian Psoriasis Serta Ciri dan Jenisnya

Pengertian Psoriasis Serta Ciri dan Jenisnya. Apa itu Penyakit Psoriasis..? berikut adalah penjelasan seputar pengertian penyakit Psoriasis, faktor penyebab Psoriasis, ciri-ciri penyakit Psoriasis dan jenis-jenis penyakit Psoriasis.

Pengertian Psoriasis Serta Ciri dan Jenisnya


Definisi Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit autoimun yang mengenai kulit, ditandai dengan sisik yang berlapis berwarna keperakan, disertai dengan penebalan warna kemerahan dan rasa gatal atau perih. Bila sisik ini dilepaskan maka akan timbul bintik perdarahan di kulit dibawahnya.

Psoriasis sering timbul di kuku, dimulai dari bintik putih pada kuku sampai ke penebalan kuku, juga mengenai kulit kepala (skalp) ditandai dengan sisik besar dan penebalan dengan warna kemerahan yang akan melewati batas rambut. Selain itu penyakit ini sering mengenai siku dan lutut, walaupun dapat juga mengenai wajah, lipat lutut dan siku, genitalia, telapak tangan dan kaki, sesuai tingkat keparahannya penyakit ini bisa meluas keseluruh tubuh (eritroderma) yang akan menimbulkan kegawatan dan dapat mengancam jiwa. Psoriasis merupakan inflamasi kronis pada kulit yang sering terjadi.

Faktor Penyebab Psoriasis

  1. Trauma fisik (Koebner Phenomenon), akibat gesekan atau garukan.
  2. Infeksi : infeksi streptokokus dapat menyebabkan psoriasis gutata
  3. Stress : faktor lain yang memicu timbulnya psoriasis yaitu stress, insidensi nya sebanyak 40% dan lebih tinggi lagi pada anak-anak.
  4. Obat : obat-obatan yang dapat memicu timbulnya psoriasis yaitu glukokortikoid, lithium, obat antimalaria, dan B blocker.
Penyebab psoriasis secara pasti belum diketahui. Namun penyakit ini diduga terkait dengan gangguan autoimun, yaitu sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang sel-sel kulit yang sehat. Psoriasis muncul ketika produksi sel-sel kulit tubuh terjadi secara berlebihan. Pada kondisi normal, tubuh akan memproduksi dan mengganti sel-sel kulit yang mati dalam beberapa minggu sekali. Tetapi pengidap psoriasis akan mengalaminya dalam hitungan hari sehingga terjadi penumpukan sel-sel kulit yang akhirnya membentuk penebalan kulit. Faktor keturunan juga dianggap dapat berperan dalam munculnya psoriasis. Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang diduga dapat memicu penyakit ini. Di antaranya, infeksi tenggorokan, cedera pada kulit, serta akibat penggunaan obat-obatan tertentu.

Ciri-Ciri Psoriasis

  1. Bercak menonjol, pinggirannya berwarna merah, kering dan gatal
  2. Terkelupas mirip sisik berwarna perak
  3. Mudah pecah dan menimbulkan nyeri
  4. Biasanya terpisah satu sama lain dan saling menyatu bila sudah meluas
  5. Biasanya dimulai dari sikut, lutut, batang tubuh kulit kepala dan kuku

Jenis Psoriasis

  1. Psoriasis plak
  2. Psoriasis kuku
  3. Psoriasis kulit kepala
  4. Psoriasis inversi
  5. Psoriasis gutata
  6. Psoriasis pustular
  7. Psoriasis eritrodermik
  8. Artritis psoriasis

Pengertian Sumber Belajar Serta Jenisnya

Pengertian Sumber Belajar Serta Jenisnya. Apa Itu sumber belajar...? untuk memperoleh informasi agar belajar terasa lebih mudah maka diperlukan sumber berikut adalah penjelasan seputar Sumber Belajar serta Jenis-Jenis Sumber Belajar.

Definisi Sumber Belajar

Pengertian sumber belajar adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan peserta didik belajar secara individual. menurut Nana Sudjana dan Ahmad R. sumber belajar itu adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, sebagian atau secara keseluruhan.

Menurut Wina Sanjaya sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Maka dapat disimpulkan bahwa sumber belajar adalah merupakan segala sesuatu yang berupa sekumpulan bahan dan dapat dimanfaatkan dalam kepentingan proses belajar mengajar untuk memperoleh informasi dan pengalaman, sehingga dapat mempermudah aktivitas belajar. Sumber belajar dapat berasal dari lingkungan sekitar tempat tinggal peserta didik atau sengaja dibuat sebagai sumber belajar. yang berasal dari lingkungan langsung misalnya, manusia, gunung, laut, candi, hutan dan sebagainya, sedangkan yang sengaja dibuat sebagai sumber belajar adalah buku, video, diorama, museum, laboratorium dan sebagainya.

Jenis-Jenis Sumber Belajar

  1. Pesan (message), adalah informasi pembelajaran yang akan disampaikan yang dapat berupa ide, fakta, ajaran, nilai dan data. Pesan adalah informasi pembelajaran yang akan disampaikan yang dapat berupa ide, fakta, ajaran nilai dan data.
  2. Orang (people), adalah manusia yang berperan sebagai pencari, penyimpan, pengolah, dan penyaji pesan. Contohnya guru, dosen, tutor, pustakawan, laboran, instruktur, widyaiswara, pelatih olah raga, tenaga ahli, produser, peneliti dan masih banyak lagi, bahkan termasuk peserta didik itu sendiri.
  3. Bahan adalah merupakan perangkat lunak (software) yang mengandung pesan-pesan pembelajaran yang biasanya disajikan melalui peralatan tertentu. Contohnya, buku teks, modul, transparansi (OHT), kaset progam audio, kaset progam video, progam slide suara, programmed instruction, CAI (pembelajaran berbasis komputer), film dan lain-lain.
  4. Alat adalah perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk menyajikan pesan yang tersimpan dalam bahan. Contohnya, OHP, proyektor slide, tape recorder, video/CD player, komputer, proyektor film dan lain-lain.
  5. Teknik adalah prosedur atau langkah-langkah tertentu yang disiapkan dalam menggunakan bahan, alat, lingkungan dan orang untuk menyampaikan pesan. Misalnya demonstrasi, diskusi, praktikum, pembelajaran mandiri, sistem pendidikan terbuka/jarak jauh, tutorial tatap muka dan sebagainya.
  6. Latar/lingkungan adalah situasi di sekitar terjadinya proses pembelajaran tempat peserta didik menerima pesan pembelajaran. Lingkungan dibedakan menjadi dua macam, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan nonfisik. Lingkungan fisik contohnya, gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, aula, bengkel dan lain-lain. Sedangkan lingkungan nonfisik contohnya, tata ruang belajar, ventilasi udara, cuaca, suasana, lingkungan belajar dan lain-lain.
Klasifikasi yang lain yang biasa dilakukan terhadap sumber belajar adalah sebagai berikut:
  1. Sumber belajar tercetak: buku, majalah, brosur, koran, poster, denah, ensiklopedia, kamus, booklet, dan lain-lain.
  2. Sumber belajar noncetak: film, slides, video, model, audiocassette, transparansi, realia, objek dan lain-lain.
  3. Sumber belajar yang berbentuk fasilitas: perpustakaan, ruangan belajar, carrel, studio, lapangan olahraga dan lain-lain.
  4. Sumber belajar berupa kegiatan: wawancara, kerja kelompok, observasi, simulasi, permainan dan lain-lain.
  5. Sumber belajar berupa lingkungan di masyarakat: taman, terminal, pasar, toko, pabrik, museum dan lain-lain.
Sumber belajar yang bisa dimanfaatkan oleh guru khususya dalam setting proses pembelajaran di dalam kelas di antaranya adalah :
  1. Manusia Sumber, Manusia merupakan sumber utama dalam proses pembelajaran. Misalkan untuk mempelajari undang-undang lalu lintas, guru bisa menggunakan polisi lalu lintas sebagai sumber utama siswa;
  2. Alat dan Bahan Pengajaran, adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk membantu;
  3. Berbagai Aktivitas dan Kegiatan, Yang dimaksud aktivitas adalah segala perbuatan yang sengaja dirancang untuk memfasilitasi kegiatan belajar seperti kegiatan diskusi, demonstrasi, simulasi, melakukan percobaan dan lain sebagainya;
  4. Lingkungan atau Setting, adalah segala sesuatu yang dapat memungkinkan siswa belajar. Misalnya, gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, taman, kantin sekolah, dan lain sebagainya
Maka Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan mengenai jenis- jenis sumber belajar yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
  1. Manusia, sebagai penyalur informasi, dalam hal ini manusia adalah guru dan siswa yang saling menyampaikan informasi dalam bentuk berita, pesan dan lain-lain.
  2. Media yang berupa software dan hardware (peralatan). Software berupa bahan informasi, sedangkan hardware adalah peralatan yang digunakan untuk menyampaikan informasi.
  3. Teknik/ metode, merupakan cara yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau bahan ajar, dalam lingkup pembelajaran di sekolah, guru yang mempunyai tanggung jawab untuk menyusun metode untuk menyampaikan informasi pada siswa.

Pengertian Neokolonialisme

Pengertian Neokolonialisme sebagaimana sejarahnya Era kolonialisme tradisional berakhir pada tahun 1960-an, seiring dengan menguatnya opini publik di Barat yang menolak kolonialisme dan menguatnya perlawanan rakyat di negara-negara koloni. Pada kenyataannya tidak banyak yang berubah bagi kebanyakan masyarakat di negara-negara yang sebelumnya dijajah. Mereka tetap miskin, kekayaan tanah mereka terus mengalir ke arah Barat, bukan kearah mereka. Oleh karena itu, mulai banyak orang didunia, yang sebelumnya dijajah, menyadari bahwa "kemerdekaan" meraka hanya sekedar substitusi kolonialisme yang sekarang dikenal sebagai neokolonialisme. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Neokolonialisme.

Definisi Neokolonialisme

Kata 'Neokolonialisme' pertama kali diperkenalkan oleh Kwame Nkrumah, presiden pertama pasca-kemerdekaan Ghana, dan telah didiskusikan oleh banyak sarjana dan filsuf pada abad ke-20, termasuk Jean-Paul Sartre dan Noam Chomsky.

Seperti Dikutip dari wikipedia Pengertian Neokolonialisme adalah merupakan praktik Kapitalisme, Globalisasi, dan pasukan kultural untuk mengontrol sebuah negara (biasanya jajahan Eropa terdahulu di Afrika atau Asia) sebagai pengganti dari kontrol politik atau militer secara langsung. Kontrol tersebut bisa berupa ekonomi, budaya, atau linguistik; dengan mempromosikan budaya, bahasa atau media di daerah jajahan mereka, korporasi tertanam di budaya dapat membuat kemajuan yang lebih besar dalam membuka pasar di negara itu. Dengan demikian, neokolonialisme akan menjadi hasil akhir relatif dari ketertarikan kepada bisnis yang jinak memimpin untuk merusak efek kultural.

Neokolonialisme adalah merupakan satu bentuk �penjajahan� baru antara bangsa yang memiliki kekuatan yang lebih dengan bangsa-bangsa yang memiliki kekuatan yang lemah. Penjajahan dalam bentuk baru itu tidak lagi memandang kolonialisme sebagai penjajahan fisik dimana pemerintahan dan penguasaan atas semua sumberdaya dilakukan secara langsung oleh suatu bangsa terhadap bangsa lain. Neokolonialisme berwujud keterpengaruhan yang sangat kuat bahkan ketergantungan satu bangsa terhadap bangsa lain untuk melakukan berbagai hal terhadap apa pun yang diinginkan oleh bangsa lain, misalnya dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, hukum, dan sebagainya. Dalam keadaan seperti itu maka kedaulatan bangsa yang bersangkutan menjadi semu karena tak pernah bisa untuk sepenuhnya menetukan kebijakannya sendiri.

Praktik neokolonialisme secara harfiah didefinisikan sebagai neo (baru), colonial (penjajah), isme (paham). Secara umum, neokolonialisme berarti sistem penjajahan bentuk baru. Hal ini dikarenakan sistem penjajahan tidak dilakukan secara langsung seperti halnya pada zaman kolonial.

Menurut Prasetyo Praktik neokolonialisme hanya mengedepankan sikap hidup yang hedonistik, liberalis dan anti sosial. Hal ini terlihat pada bentuk persaingan bebas (liberal) yang tidak sehat dengan hilangnya kontrol pemerintah dalam mengendalikan persaingan. Persaingan ini akan menghasilkan pihak yang menang dan yang kalah. Pihak yang menang akan terus berjaya, bersenang-senang (hedonisme) tanpa peduli kepada kesengsaraan pihak yang kalah (anti sosial). Dan sektor publik hanya terkonsentrasi pada pihak yang menang. Sedangkan pihak yang kalah tidak lagi berada dalam tanggung jawab pemerintah
.

Wednesday, 1 February 2017

Pengertian Teknologi

Pengertian Teknologi. istilah 'teknologi' (technology) mulai menonjol pada abad ke-20 seiring dengan bergulirnya Revolusi Industri Kedua. Pengertian technology berubah pada permulaan abad ke-20 ketika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh Thorstein Veblen, menerjemahkan gagasan-gagasan dari konsep Jerman, Technik, menjadi technology. Dalam bahasa Jerman dan bahasa-bahasa Eropa lainnya, perbedaan hadir di antara Technik dan Technologie yang saat itu justru nihil dalam bahasa Inggris, karena kedua-dua istilah itu biasa diterjemahkan sebagai technology. Berikut adalah beberapa pengertian teknologi berdasarkan para ahli.

Definisi Teknologi

Menurut seorang sosiolog Amerika, Read Bain, menuliskan bahwa technology includes all tools, machines, utensils, weapons, instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices and the skills by which we produce and use them yang dalam bahasa indonesia adalah "teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu".

Menurut Bernard Stiegler, dalam Technics and Time, 1, mendefinisikan technology dalam dua cara: sebagai the pursuit of life by means other than life (pencarian kehidupan, dalam artian lebih dari sekadar hidup), dan sebagai organized inorganic matter (zat-zat anorganik yang tersusun rapi).

Menurut Jack Febrian teknologi adalah aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia, atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada berbagai aspek. Secara luas teknologi merupakan semua manifestasi dalam arti materiil yang lahir dari daya cipta manusia untuk membuat segala sesuatu yang bermanfaat guna mempertahankan kehidupannya.

Menurut Toynbee mengatakan bahwa teknologi merupakan ciri dari adanya sebuah kemuliaan manusia, dimana hal ini membuktikan bahwa manusia tidak bisa hidup hanya untuk makan semata, namun membutuhkan lebih dari itu. Lebih lanjut dikemukakan oleh Toynbee, bahwa teknologi dapat memungkinkan konstituen non material dari sebuah kehidupan yang dimiliki manusia yaitu perasaan, ide, pemikiran, intuisi, dan juga ideal. Dan teknologi juga membuktikan sebuah manifestasi dari kecerdasan pikiran seorang manusia.

Sedangkan pengertian teknologi menurut Pasal 1 ayat 2 Undang-undang nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan dari pemanfaatan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan dan peningkatan mutu kehidupan manusia.

Dengan demikian pengertian yang ditentukan oleh undang-undang tersebut sejalan dengan DIKTI yang mengemukakan bahwa Teknologi merupakan ilmu terapan yang telah dikembangkan lebih lanjut meliputi perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (Software) dan pengembangan lebih lanjut ilmu terapan tersebut dilakukan melalui kegiatan penelitian dan pengembangan sebagaimana diungkap di atas.

Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan, dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat, dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. yang meliputi alat-alat sederhana, seperti linggis atau sendok kayu, atau mesin-mesin yang rumit, seperti stasiun luar angkasa atau pemercepat partikel. Alat, dan mesin tidak mesti berwujud benda; teknologi virtual, seperti perangkat lunak dan metode bisnis, juga termasuk ke dalam definisi teknologi ini.
.