Latest News

Tuesday, 30 May 2017

Pengertian Geopolitik serta Teorinya

Pengertian Geopolitik serta Teorinya. Istilah geopolitik untuk bangsa Indonesia dipopulerkan pertama kali oleh Ir. Soekarno. Pada pidatonya di hadapan sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. berdasarkan geopolitik, wilayah Indonesia adalah satu kesatuan wilayah dari Sabang sampai Merauke, yang terletak antara dua samudera dan dua benua. Kesatuan antara bangsa Indonesia dengan wilayah tanah air itulah yang membentuk semangat dan wawasan kebangsaan, yaitu sebagai bangsa yang bersatu. Rasa kebangsaan Indonesia dibentuk oleh adanya kesatuan nasib, jiwa untuk bersatu dan kehendak untuk bersatu serta adanya kesatuan wilayah yang sebelumnya, bernama Nusantara.


Pengertian Geopolitik serta Teorinya

Definisi Geopolitik

Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara; dan teia yang berarti urusan (politik) bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa.

Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa. Frederich Ratzel mengenalkan istilah ilmu bumi politik (political geography), Rudolf Kjellen menyebut geographical politic dan disingkat geopolitik.

Teori Geopolitik

Untuk lebih memahami konsep geopolitik secara global, berikut ini adalah teori-teori mengenai geopolitik yang pernah ada di dunia;
  1. Teori Geopolitik Frederich Ratzel (1844�1904). Berpendapat bahwa negara itu seperti organisme yang hidup. Negera identik dengan ruangan yang ditempati oleh sekelompok masyarakat (bangsa) pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang hidup (lebensraum) yang cukup agar dapat tumbuh dengan subur. Semakin luas ruang hidup maka negara akan semakin bertahan, kuat, dan maju. Oleh karena itu, jika negara ingin tetap hidup dan berkembang butuh ekspansi (perluasan wilayah sebagai ruang hidup). Teori ini dikenal sebagai teori organisme atau teori biologis.
  2. Teori Geopolitik Rudolf Kjellen (1964�1922). melanjutkan ajaran Ratzel, tentang teori organisme. Berbeda dengan Ratzel yang menyatakan negara seperti organisme, maka ia menyatakan dengan tegas bahwa negara adalah suatu organisme, bukan hanya mirip. Negara adalah satuan dan sistem politik yang menyeluruh yang meliputi bidang geopolitik, ekonomi politik, demo politik, sosial politik, dan krato politik. Negara sebagai organisme yang hidup dan intelektual harus mampu mempertahankan dan mengembangkan dirinya dengan melakukan ekspansi. Paham ekspansionisme dikembangkan. Batas negara bersifat sementara karena bisa diperluas. Strategi yang dilakukan adalah membangun kekuatan darat yang dilanjutkan kekuatan laut.
  3. Teori Geopolitik Karl Haushofer (1896�1946). Melanjutkan pandangan Ratzel dan Kjellen terutama pandangan tentang lebensraum dan paham ekspansionisme. Jika jumlah penduduk suatu wilayah negara semakin banyak sehingga tidak sebanding lagi dengan luas wilayah, maka negara tersebut harus berupaya memperluas wilayahnya sebagai ruang hidup (lebensraum) bagi warga negara.
  4. Teori Geopolitik Halford Mackinder (1861�1947). Mempunyai konsepsi geopolitik yang lebih strategik, yaitu dengan penguasaan daerah-daerah �jantung? dunia, sehingga pendapatnya dikenal dengan teori Daerah Jantung. Barang siapa menguasai �daerah jantung? (Eropa Timur dan Rusia) maka ia akan menguasai pulau dunia (Eropa, Asia, dan Afrika) yang pada akhirnya akan menguasai dunia. Untuk menguasai dunia dengan menguasai daerah jantung dibutuhkan kekuatan darat yang besar sebagai prasyaratnya. Berdasarkan hal ini muncullah konsep Wawasan Benua atau konsep kekuatan di darat.
  5. Teori Geopolitik Alfred Thayer Mahan (1840�1914). Mengembangkan lebih lanjut konsepsi geopolitik dengan memperhatikan perlunya memanfaatkan serta mempertahankan sumber daya laut, termasuk akses laut. Sehingga tidak hanya pembangunan armada laut saja yang diperlukan, namun lebih luas juga membangun kekuatan maritim. Berdasarkan hal tersebut, muncul konsep Wawasan Bahari atau konsep kekuatan di laut. Barang siapa menguasai lautan akan menguasai kekayaan dunia.
  6. Teori Geopolitik Saversky, JFC Fuller Guilio Douhet (1869�1930) dan William Mitchel (1878�1939) mempunyai pendapat lain dibandingkan dengan para pendahulunya. Keduanya melihat kekuatan dirgantara lebih berperan dalam memenangkan peperangan melawan musuh. Untuk itu mereka berkesimpulan bahwa membangun armada atau angkatan udara lebih menguntungkan sebab angkatan udara memungkinkan beroperasi sendiri tanpa dibantu oleh angkatan lainnya. Di samping itu, angkatan udara dapat menghancurkan musuh di kandangnya musuh itu sendiri atau di garis belakang medan peperangan. Berdasarkan hal ini maka muncullah konsepsi Wawasan Dirgantara atau konsep kekuatan di udara.
  7. Teori Geopolitik Nicholas J. Spijkman (1879�1936) terkenal dengan teori Daerah Batas. Dalam teorinya, ia membagi dunia dalam empat wilayah atau area : Pivot Area, mencakup wilayah daerah jantung, Offshore Continent Land, mencakup wilayah pantai benua Eropa � Asia, Oceanic Belt, mencakup wilayah pulau di luar Eropa � Asia, Afrika Selatan. New World, mencakup wilayah Amerika.

Saturday, 27 May 2017

Pengertian Wawasan Nusantara Serta Unsur Dasarnya

Pengertian Wawasan Nusantara Serta Unsur Dasarnya. Wawasan nusantara sebagai �cara pandang� bangsa Indonesia yang melihat Indonesia sebagai kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam merupakan landasan dan dasar bagi bangsa Indonesia dalam menyelesaikan segala masalah dan hekikat ancaman yang timbul baik dari luar maupun dari dalam segala aspek kehidupan bangsa.

Pengertian Wawasan Nusantara Serta Unsur Dasarnya

Definisi Wawasan Nusantara

Wawasan artinya pandangan, tinjauan, penglihatan atau tanggap indrawi. Selain menunjukkan kegiatan untuk mengetahi serta arti pengaruh-pengaruhnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. penglihatan atau tanggap indrawi, Wawasan juga mempunyai pengertian menggabarkan cara pandang, cara tinjau, cara melihat atau cara tanggap indrawi.

Nusantara, istilah ini dipergunakan untuk menggambarkann kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau yang terletak di atara Samodra Pasifik dan Samodra Indonesia, serta di antara Benua Asia Benua Australia.

Dengan demikian Waasan Nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa merdeka, berdaulat, bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan Nusantara adalah cara pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bersikap, cara berfikir, cara bertindak, cara bertingkah laku, bangsa Indonesia sebagai interaksi prosees psikologis, sosiokultural, dengan aspek ASTAGATRA (Kondisi geografis, kekayaan alam dan kemampuan penduduk serta IPOLEKSOSBUD Hankam).

Menurut Prof.Dr. Wan Usman; Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.

Menurut Kelompok kerja LEMHANAS 1999: Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

Sedangkan pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah: cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.

Unsur Dasar Wawasan Nusantara

  1. Wadah (Contour). Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud supra struktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud infra struktur politik.
  2. Isi (Content) Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut diatas bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, social budaya dan hankam. Isi menyangkut dua hal pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan, kedua persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
  3. Tata laku (Conduct). Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari : Tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia. Dan Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia. Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.

Wednesday, 24 May 2017

Jadwal Lengkap Imsakiyah / Buka Puasa Ramadhan 1438 H / 2017 M

Jadwal Lengkap Imsakiyah / Buka Puasa Ramadhan 1438 H / 2017 M. Bulan suci ramadhan adalah bulan penuh berkah dimana dalam bulan ini umat muslim diseluruh dunia melaksanakan kewajiban untuk berpuasa. Untuk memudahkan anda dalam menjalankan ibadah puasa maka kami berikan jadwal lengkap berbuka puasa untuk kota-kota diindonesia. 

Penetapan Awal Ramadhan 1438 H / 2017

Kementrian agama dan NU serta seluruh Ormas-Ormas dan tokoh agama Akan melaksanakan Sidang Isbat yang digelar pada tanggal 26 Mei 2017 Untuk Menentukan Jatuhnya Awal Ramadhan. Namun Bagi Sebagian Orang Mengatakan Awal Ramadhan Diprediksi Jatuh Pada Tanggal 27Mei 2017.  

Jadwal Lengkap Imsakiyah / Buka Puasa Ramadhan 1438 H / 2017 M Kota Kendari

Jadwal Imsyakiyah Dan Buka Puasa Ramadhan 2017

Untuk melihat secara lengkap tentang jadwal puasa serta imsyak untuk beberapa kota besar diindonesia. Anda dapat mengetahui jadwal berbuka dan imsakiyah dengan memilih kota sesuai wilayah Anda tempat tinggal anda sekarang. Berikut jadwal buka puasa lengkap Hari Ini dan Imsakiyah Ramadhan 1438 H di seluruh indonesia.

Untuk Melihat / Download Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan Kota - Kota Lain di Seluruh Indonesia, Anda Dapat Mengunjungi situs resmi Informasi Hisab Rukyat Kemenag RI.


Jadwal Imsyakiyah Dan Buka Puasa Kota Kendari

Jadwal Lengkap Imsakiyah / Buka Puasa Ramadhan 1438 H / 2017 M Kota Kendari
Semoga Jadwal Puasa Ramadhan yang kami sampaikan diatas dapat membantu anda dalam menjalankan ibadah puasa. Dan tidak lupa kami mengucapkan kepada seluruh masyarakat indonesia khususnya pengunjung dari blog ini selamat menunaikan ibadah puasa. Marhaban Ya Ramadhan.
.

Pengertian Keseimbangan Ekosistem

Pengertian Keseimbangan Ekosistem. Keseimbangan suatu ekosistem dapat terjadi, apabila komponen-komponennya dalam jumlah yang berimbang. Yang mana Komponen-komponen ekosistem mencakup : Faktor Abiotik, Produsen, Konsumen, Detritivora, dan Dekomposer (Pengurai). Di antara komponen-komponen ekosistem terjadi terjadi interaksi, saling membutuhkan dan saling memberikan apa yang menjadi sumber penghidupannya. berikut adalah penjelasan seputar pengertian Keseimbangan Ekosistem serta Penyebab Terganggunya Keseimbangan Ekosistem.

Pengertian Keseimbangan Ekosistem

Definisi Keseimbangan Ekosistem

Ekosistem dapat dikatakan seimbang jika komposisi antara komponen-komponen penyusun ekosistem (komponen biotik dan komponen abiotik) dalam keadaan seimbang atau berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun peranannya dalam lingkungan. Ekosistem yang seimbang, keberadaannya dapat bertahan lama atau kesinambungannya dapat terpelihara. Keseimbangan ekosistem tersebut berdampak signifikan pada keselerasan serta kesejahteraan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya.

Ekosistem yang dikatakan seimbang adalah apabila semua komponen baik biotik maupun abiotik berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun peranannya dalam lingkungan.

Secara Umum Pengertian Keseimbangan ekosistem adalah suatu kondisi dimana interaksi antara komponen-komponen di dalamnya berlangsung secara harmonis dan seimbang. Keseimbangan ekosistemtersebut berdampak signifikan pada keselerasan serta kesejahteraan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya. Sayangnya, mencermati keadaan yang terjadi dewasa ini, bisa kita simpulkan bahwa telah terjadi perubahan lingkungan secara besar-besaran yang berdampak pada kehidupan manusia yang tidak lagi selaras.

Penyebab Terganggunya Keseimbangan Ekosistem

Keterlibatan manusia dalam mempengaruhi suatu Ekosistem dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang tak terkendali bisa menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem itu. Ketidakbijaksanaan manusia melibatkan diri dalam kancah kehidupan suatu ekosistem menimbulkan berbagai bencana alam, seperti : pencemaran lingkungan, kebocoran lapisan ozon yang mengakibatkan kenaikan panas global bumi, erosi dan ladang kritis/tandus, dan berbagai kerugian yang menimpa kehidupan manusia sendiri, karena semakin berkurangnya sumber daya alam dan menurunnya kualitas lingkungan.

Adapun kegiatan manusia yang memanfaatkan hewan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Contohnya perburuan liar. Banyak hewan diburu untuk kesenangan atau mencari keuntungan. Misalnya Gajah diburu manusia untuk diambil gadingnya. Dan Masih Banyak lagi yang lainnya.
.

Monday, 22 May 2017

Pengertian Wayang serta Fungsi Dan Jenisnya

Pengertian Wayang serta Fungsi Dan Jenisnya. Wayang merupakan salah satu puncak seni budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol diantara banyak karya budaya lainnya. Budaya wayang meliputi seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan seni perlambang. Budaya wayang yang terus berkembang dari zaman ke zaman, juga merupakan media penerangan, dakwah, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, serta hiburan. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian wayang, fungsi wayang serta kandungan yang terdapat pada wayang dan Jenis-Jenis Wayang.


Pengertian Wayang serta Fungsi Dan Jenisnya

Definisi Wayang

Pengertian Wayang adalah seni pertunjukan berupa drama yang khas. Seni pertunjukan ini meliputi seni suara, seni sastra, seni musik, seni tutur, seni rupa, dan lain-lain. Ada pihak beranggapan, bahwa pertunjukan wayang bukan sekedar kesenian, tetapi mengandung lambang-lambang keramat. Sejak abad ke-19 sampai dengan sekarang, wayang telah menjadi pokok bahasan serta dideskripsikan oleh para ahli.

Para pakar dari berbagai disiplin ilmu tidak bosan-bosannya membahas seni pewayangan dari waktu ke waktu, karena wayang merupakan wahana yang dapat memberikan sumbangsih bagi kehidupan manusia dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai yang terkandung dalam seni pewayangan telah terbukti dapat dipergunakan untuk memasyarakatkan berbagai pedoman hidup, bermacam acuan norma, maupun beraneka program pemerintah di semua sektor pembangunan

Secara umum, pengertian wayang adalah suatu bentuk pertunjukan tradisional yang disajikan oleh seorang dalang, dengan menggunakan boneka atau sejenisnya sebagai alat pertunjuka.

Pengertian Wayang Secara Filosofis Wayang merupakan bayangan, gambaran atau lukisan mengenai kehidupan alam semesta. Di dalam wayang digambarkan bukan hanya mengenai manusia, namun kehidupan manusia dalam kaitannya dengan manusia lain, alam, dan Tuhan. Alam semesta merupakan satu kesatuan yang serasi, tidak lepas satu dengan yang lain dan senantiasa berhubungan. Unsur yang satu dengan yang lain di dalam alam semesta berusaha keras ke arah keseimbangan. Kalau salah satu goncang maka goncanglah keseluruhan alam sebagai suatu keutuhan (system kesejagadan).

Fungsi Wayang

Wayang sebagai penggambaran alam pikiran Orang yang dualistik. Ada dua hal, pihak atau kelompok yang saling bertentangan, baik dan buruk, lahir dan batin, serta halus dan kasar. Keduanya bersatu dalam diri manusia untuk mendapat keseimbangan. Wayang juga menjadi sarana pengendalian sosial, misalnya dengan kritik sosial yang disampaikan lewat humor. Fungsi lain adalah sebagai sarana pengukuhan status sosial, karena yang bisa menanggap wayang adalah orang terpandang, dan mampu menyediakan biaya besar. Wayang juga menanamkan solidaritas sosial, sarana hiburan, dan pendidikan

Kandungan Dalam Wayang

  1. Wayang Bersifat �Momot Kamot�. Wayang merupakan media pertunjukan yang dapat memuat segala aspek kehidupan manusia (momot kamot). Pemikiran manusia, baik terkait dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum maupun pertahanan keamanan dapat termuat di dalam wayang.
  2. Wayang Mengandung Tatanan, Tuntunan, dan Tontonan. Di dalam wayang dikandung tatanan, yaitu suatu norma atau konvensi yang mengandung etika (filsafat moral). Norma atau konvensi tersebut disepakati dan dijadikan pedoman bagi para seniman dalang. Di dalam pertunjukan wayang dikandung aturan main beserta tata cara mendalang dan bagaimana memainkan wayang, secara turun temurun dan mentradisi, lama kelamaan menjadi sesuatu yang disepakati sebagai pedoman (konvensi).
  3. Wayang Merupakan Teater Total. Pertunjukan wayang dapat dipandang sebagai pertunjukan teater total, artinya menyajikan aspek-aspek seni secara total (seni drama, seni musik, seni gerak tari, seni sastra, dan seni rupa). Dialog antar tokoh (antawecana), ekspresi narasi (janturan, pocapan, carita), suluk, kombangan, dhodhogan, kepyakan, adalah unsur-unsur penting dalam pendramaan.

Jenis-Jenis Wayang

  1. Wayang Kulit
  2. Wayang Bambu
  3. Wayang Kayu
  4. Wayang Orang
  5. Wayang Motekar
  6. Wayang Rumput

Sunday, 21 May 2017

Pengertian Saluran Distribusi

Pengertian Saluran Distribusi. Kegiatan distribusi tidak hanya melibatkan pihak produsen dan konsumen saja. Tapi ada pihak-pihak lain yang dapat terlibat dalam kegiatan distribusi tersebut, pihak lain itu disebut perantara. Perantara adalah orang atau perusahaan yang menghubungkan aliran barang dari produsen ke konsumen akhir dan konsumen industrial. Apa Yang Dimaksud Dengan Saluran Distribusi berikut adalah Penjelasannya.

Pengertian Saluran Distribusi

Definisi Saluran Distribusi

Pengertian Saluran distribusi adalah rute atau rangkaian perantara, baik yang dikelola pemasar maupun yang independen, dalam menyampaikan barang dari produsen ke konsumen. Jumlah perantara yang terlibat dalam saluran distribusi sangat bervariasi.

Menurut Fuad, dkk bahwa saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurakan produk sampai ke konsumen atau berbagai aktivitas perusahaan yang mengupayakan agar produk sampai ke tangan konsumen.

Dalam kegiatan pengiriman jalur yang tepat dan kondisi dari alat transportasi yang digunakan perlu diperhatikan untuk dapat mempermudah dalam mencapai tempat tujuan pengiriman produk. Saluran distribusi terdiri dari beberapa macam ada yang langsung ke konsumen akhir dan ada yang melalui perantara baru dikirimkan kepada konsumen akhir.

Tingkatan-Tingkatan Saluran Distribusi

Pada pelaksanaan kegiatan distribusi tersebut terdapat beberapa macam saluran distribusi yang kemukakan oleh Kotler et al. Membuat tingkatan-tingkatan dalam saluran distribusi berdasarkan jumlah perantara di dalamnya, yaitu:
  1. Produsen � Konsumen. Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut saluran distribusi langsung.
  2. Produsen � Pengecer � Konsumen. Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
  3. Prodesen � Pedagang Besar � Pengecer � Konsumen. Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran distribusi tradisional. Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
  4. Produsen � Agen � Pengecer � Konsumen. Di sini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar.
  5. Produsen � Pedagang Besar � Pemborong � Pengecer � Konsumen. Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil.

Dari berbagai jenis saluran distribusi tersebut sebagai produsen harus pandai dalam memilih jalur mana yang akan dipakai dalam pendistribusian produknya. Para produsen tidak hanya dapat menjual hasil produksi mereka secara langsung kepada pemakai akhir. Banyak cara yang dapat digunakan untuk mendistribusikan barang dan juga kepada pembeli, seperti pada penjelasan saluran distribusi di atas. Sebuah perusahaan mungkin mendistribusikan barangnya secara langsung kepada konsumen meskipun jumlahnya cukup besar, sedangkan perusahaan lain mendistribusikan produknya lewat perantara. Dan tidak sedikit perusahaan yang menggunakan beberapa kombinasi saluran distribusi untuk mencapai segmen pasar yang berbeda. Proses penyaluaran produk sampai kepada pembeli akhir dapat panjang ataupun pendek, sesuai dengan kebijaksanaan saluran distribusi yang dianut oleh masing-masing perusahaan. Maka dari itu pentingnya sebuah perencanaan yang matang dalam menentukan saluran distribusi mana yang akan dipakai agar proses pengiriman produk pun dapat tiba dengan baik di tempat konsumen. Saluran distribusi yang tepat akan dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan.
.

Friday, 19 May 2017

Pengertian Antroposentrisme

Pengertian Antroposentrisme. Etika lingkungan yang bercorak antroposentrisme merupakan sebuah kesalahan cara pandang Barat, yang bermula dari Aristoteles hingga filsuf - filsuf modern, di mana perhatian utamanya menganggap bahwa etika hanya berlaku bagi komunitas manusia. 

Antroposentrisme juga merupakan teori filsafat yang mengatakan bahwa nilai dan prinsip moral hanya berlaku bagi manusia dan bahwa kebutuhan dan kepentingan manusia mempunyai nilai paling tinggi dan paling penting.

Pengertian Antroposentrisme

Definisi Antroposentrisme

Menurut Wikipedia. Pengertian Antroposentrisme adalah konsep utama di bidang etika lingkungan dan filsafat lingkungan, karena sering dianggap sebagai akar masalah yang tercipta akibat interaksi manusia dengan lingkungan. Meski begitu, antroposentrisme tertanam kuat dalam berbagai budaya manusia modern dan tindakan - tindakan sadarnya. Istilah ini dapat ditukar dengan humanosentrisme dan supremasi manusia.

Antroposentrisme adalah aliran yang memandang bahwa manusia adalah pusat dari alam semesta, dan hanya manusia yang memiliki nilai, sementara alam dan segala isinya sekedar alat bagi pemuasan kepentingan dan kebutuhan hidup manusia. Manusia dianggap berada di luar, di atas, dan terpisah dari alam. Bahkan manusia dipahami sebagai penguasa atas alam yang boleh melakukan apa saja. Cara pandang seperti itu melahirkan sikap dan perilaku eksploitatif tanpa kepedulian sama sekali terhadap alam dan segala isinya yang dianggap tidak mempunyai nilai pada diri sendiri.

Di dalam antroposentrisme, etika, nilai dan prinsip moral hanya berlaku bagi manusia, dan bahwa kebutuhan dan kepentingan manusia mempunyai nilai paling tinggi dan paling penting diantara mahkluk hidup lainnya. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan dengan alam, baik secara langsung atau tidak langsung. Nilai tertinggi adalah manusia dan kepentingannya. Hanya manusia yang mempunyai nilai dan mendapat perhatian. Segala sesuatau yang lain di alam semesta ini hanya akan mendapat nilai dan perhatian sejauh menunjang dan demi kepentingan manusia. Oleh karena itu, alampun dilihat hanya sebagai obyek, alat, dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan manusia. Alam hanya alat bagi pencapaian tujuan manusia. Alam tidak mempunyai nilai pada dirinya sendiri. Yang menjadi masalah bukanlah kecenderungan antroposentris pada diri manusia yang memperalat alam semesta untuk kepentingannya. Tetapi masalah dan sumber malapetaka krisis lingkungan hidup adalah tujuan-tujuan tidak pantas dan berlebihan yang dikejar oleh manusia di luar batas toleransi ekosistem itu sendiri. Akhirnya dengan demikian manusia bunuh diri. Krisis lingkungan hidup bukan disebabkan oleh pendekatan antroposentris semata, tetapi melainkan oleh pendekatan antroposentrisme yang berlebihan.
.

Wednesday, 17 May 2017

Seputar Pengertian Diplomasi Serta Teori Dan Bentuknya

Seputar Pengertian Diplomasi Serta Teori Dan Bentuknya. Istilah diplomacy diperkenalkan ke dalam bahasa Inggris oleh Edward Burke pada tahun 1796 berdasarkan sebuah kata dari bahasa Perancis yaitu diplomatie. Kata diplomasi sendiri biasanya langsung terkait dengan diplomasi internasional yang biasanya mengurus berbagai hal seperti budaya, ekonomi, dan perdagangan. Biasanya, orang menganggap diplomasi sebagai cara mendapatkan keuntungan dengan kata-kata yang halus.

Seputar Pengertian Diplomasi Serta Teori Dan Bentuknya


Definisi Diplomasi

Dikutip Dari Wikipedia. Pengertian Diplomasi adalah seni dan praktik bernegosiasi oleh seseorang diplomat yang biasanya mewakili sebuah negara atau organisasi.

Menurut Sumaryo Suryokusumo, pengertian diplomasi adalah kegiatan politik dan merupakan bagian dari kegiatan internasional yang saling berpengaruh dan kompleks, dengan melibatkan pemerintah dan organisasi internasional untuk mencapai tujuan-tujuannya.

Menurut Harold Nicolson, diplomasi itu adalah:
  1. The management of internal relation by means negotiation
  2. Skill or address in the conduct of international intercourse and negotiations.
  3. The method by which these relations are adjusted and managed by ambassadors and envoys
  4. The bussines of art of the diplomatic

Secara Umum Pengertian diplomasi yang sangat erat dihubungkan dengan hubungan antar Negara, adalah seni mengedepankan kepentingan suatu Negara melalui negosiasi dengan cara-cara damai apabila mungkin, dalam berhubungan dengan Negara lain.

Teori Dalam Diplomasi

Dalam diplomasi ini terdapat dua teori yang dikembangkan oleh Nicholson yaitu
  1. Teori warrior menggambarkan politik kekuatan, sangat memperhatikan prestise nasional dan status negara itu untuk mencapai kemenangan.
  2. Sedangkan teori shop keeper (merchantile) lebih mengedepankan negosiasi yang bersifat menguntungkan secara politis dan bersifat memuaskan dengan cara konsiliasi dan kompromi.
Dalam Teori ini menganggap diplomasi sebagai usaha untuk menciptakan hubungan atau kontak langsung secara bersahabat yang saling pengertian melalui konsensi timbal balik.

Bentuk Diplomasi

Ada beberapa bentuk diplomasi, empat diantaranya ialah
  1. Diplomasi pribadi (personal diplomacy by foreign secretary), Diplomasi pribadi biasanya dilakukan oleh seorang menteri luar negeri, sehigga terkesan mengurangi efektivitas kerja seorang duta besar.
  2. Diplomasi tingkat tinggi (summit diplomacy), Diplomasi tingkat tinggi berarti diplomasi yang dilakukan oleh kepala-kepala negara atau kepala-kepala pemerintahan. Diplomasi bentuk ini hanya akan terjadi jika ada kebutuhan yang bersifat basic.
  3. Diplomasi konferensi (conference diplomacy), Diplomasi konferensi merupakan diplomasi yang terjadi dalam forum-forum multilateral. Alasan dipakainya diplomasi konferensi ini ialah karena banyaknya masalah-masalah yang dihadapi negara-negara di dunia serta keinginan negara-negara baru dan kecil untuk berpartisipasi secara global dan saling ketergantungan antar negara.
  4. Diplomasi parlementer (parliamentary diplomacy). Diplomasi ini Merupakan aktivitas internasional menyeluruh yang dilakukan oleh anggota parlemen dalam rangka meningkatkan saling pengertian antar negara-negara, untuk saling membantu dalam memperbaiki pengawasan terhadap pemerintah dan keterwakilan rakyat dalam meningkatkan legitimasi demokrasi antar institusi pemerintahan.

Sunday, 14 May 2017

Pengertian Asupan Makanan Dan Faktor Yang Mempengaruhinya

Pengertian Asupan Makanan Dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Makanan terdiri dari bermacam-macam zat kimia. Beberapa zat dikenal sebagai nutrien dan terdapat banyak zat lain, terutama dalam bahan makanan nabati. Zat ini memacu pertumbuhan tanaman, melindunginya dari pemangsa dan memperbaiki penampilan atau menambah aromanya.

Pengertian Asupan Makanan Dan Faktor Yang Mempengaruhinya


Definisi Asupan Makanan

Asupan makanan adalah Segala jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi tubuh setiap hari. Umumnya asupan makanan di pelajari untuk di hubungkan dengan keadaan gizi masyarakat suatu wilayah atau individu. Informasi ini dapat digunakan untuk perencanaan pendidikan gizi khususnya untuk menyusun menu atau intervensi untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), mulai dari keadaan kesehatan dan gizi serta produktivitasnya. Mengetahui asupan makanan suatu kelompok masyarakat atau individu merupakan salah satu cara untuk menduga keadaan gizi kelompok masyarakat atau individu bersangkutan.

Secara Umum Asupan makanan adalah informasi tentang jumlah dan jenis makanan yang dimakan atau dikonsumsi oleh seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu. Dari asupan makanan diperoleh zat gizi esensial yang dibutuhkan tubuh untuk memelihara pertumbuhan dan kesehatan yang baik.

Malnutrisi berhubungan dengan gangguan gizi, yang dapat diakibatkan oleh pemasukan makanan yang tidak adekuat, gangguan pencernaan atau absorbsi, atau kelebihan makan. Kekurangan gizi merupakan tipe dari malnutrisi. Asupan makan yang dikonsumsi kemudian akan menghasilkan dampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Pertumbuhan anak yang dapat dilihat dari status gizinya.

Faktor yang Mempengaruhi Asupan Makan

Faktor Internal
  1. Nafsu Makan. Balita sakit mempunyai nafsu makan yang kurang, walaupun nafsu makan berkurang dan tidak menentu balita akan menikmati makanan yang di hidangkan secara menarik dalam suasana yang menyenangkan.
  2. Kebiasaan Makan. Kebiasaan makan balita adalah konsumer pasif. Artinya, dia lebih banyak mengonsumsi makanan yang sudah kita pilihkan. Bila asupan zat gizi tertentu yang tidak adekuat dan berlebih atau tidak seimbang dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang buruk (morbiditas) dan mungkin kematian (mortalitas).
  3. Rasa Bosan. Rasa tidak senang, takut karena sakit, ketidakbebasan bergerak karena adanya penyakit dapat menimbulkan rasa bosan dan rasa putus asa. Manisfestasi dari rasa bosan ini adalah hilangnya nafsu makan.
  4. Psikologis. Balita sakit harus menjalani kehidupan yang berbeda dengan apa yang dialaminya sehari-hari di rumahnya. Apa yang di makan, dimana dia makan, bagaimana makanan disajikan dan dengan siapa dia makan, sangat berbeda dengan yang telah menjadi kebiasaan hidupnya.
  5. Penyakit. Keadaan penyakit yang dicerminkan oleh konsistensi diet yang diberikan, mempunyai arti tersendiri dan akan membawa kebahagiaan atau rasa cemas pada diri balita sakit dan keluarganya.

Faktor Eksternal
  1. Cita rasa. Cita rasa suatu makanan dapat diketahui dari bau dan rasa makanan itu sendiri. Bau dan rasa makanan sangat menentukan selera makan seseorang dalam hal ini pasien.
  2. Penampilan. Penampilan makanan terdiri dari warna makanan tekstur makanan, dan besar porsi.
  3. Waktu makan. Waktu makan yang berbeda dengan kebiasaan makan pasien mempengaruhi asupan makan pasien.
  4. Sikap petugas. Petugas yang bertugas merawat orang sakit harus dapat memberikan penjelasan guna mengurangi tekanan psikologis yang timbul, baik dari diri orang sakit maupun keluarga
  5. Alat saji makanan. Alat saji makanan yang di gunakan untuk menyajikan makanan harus di pilih sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan menarik dan rasa senang pada orang sakit.
  6. Lingkungan. Dirawat di rumah sakit berarti memisahkan balita sakit dari kebiasaan hidup sehari-hari dan memasuki lingkunan yang masih asing, termasuk orang-orang yang mengelilinginya yaitu dokter, perawat dan orang-orang lain yang selalu berada disekelilingnya.
referensi:
Kementerian Kesehatan RI Direktorat Bina Gizi, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA. Naskah Akademik Pedoman Gizi Seimbang. Direktorat Bina Gizi, Jakarta 2013

    Friday, 12 May 2017

    Pengertian Remaja Serta Karakteristik Dan Ciri-cirinya

    Pengertian Remaja Serta Karakteristik Dan Ciri-cirinya. Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, yang dimulai pada saat terjadinya kematangan yaitu antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun, yaitu menjelang masa dewasa muda.

    Definisi Remaja

    Menurut Undang-Undang Kesejahteraan Anak, pengertian remaja adalah individu yang belum mencapai 21 tahun dan belum menikah dan dalam Undang-Undang Perburuhan, anak dianggap remaja apabila telah mencapai umur 16-18 tahun atau sudah menikah dan mempunyai tempat untuk tinggal.

    Menurut UU Perkawinan No 1 tahun 1974, anak dianggap sudah remaja apabila cukup matang untuk menikah, yaitu umur 16 tahun untuk anak perempuan dan 19 tahun untuk anak laki-laki.

    Menurut WHO pengertian remaja lebih bersifat konseptual, ada tiga kriteria yaitu biologis, psikologik, dan sosial ekonomi, dengan batasan usia antara 10-20 tahun, yang secara lengkap berbunyi sebagai berikut:
    1. Individu berkembang dari saat pertama kali menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual.
    2. Individu mengalami perkembangan psikologik dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.
    3. Terjadi peralihan dari ketergantungan social-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.

    Karakteristik Masa Remaja

    Karakteristik perkembangan normal yang terjadi pada remaja dalam menjalankan tugas perkembangannya dalam mencapai identitas diri antara lain menilai diri secara objektif dan merencanakan untuk mengaktualisasikan kemampuannya. Dengan demikian pada fase ini, seorang remaja akan :
    1. Menilai rasa identitas pribadi
    2. Meningkatkan minat pada lawan jenis
    3. Menggabungkan perubahan seks sekunder ke dalam citra tubuh
    4. Memulai perumusan tujuan okupasional
    5. Memulai pemisahan diri dari otoritas keluarga

    Ciri-Ciri Remaja

    1. Masa remaja adalah masa peralihan Yaitu peralihan dari satu tahap perkembangan ke perkembangan berikutnya secara berkesinambungan. Pada masa ini remaja bukan lagi seorang anak dan juga bukan seorang dewasa dan merupakan masa yang sangat strategis, karena memberi waktu kepada remaja untuk membentuk gaya hidup dan menentukan pola perilaku, nilai-nilai dan sifat-sifat yang sesuai dengan yang diinginkannya.
    2. Masa remaja adalah masa terjadi perubahan. Perubahan fisik terjadi dengan pesat, perubahan perilaku dan sikap juga berkembang. Ada empat perubahan besar yang terjadi pada remaja, yaitu perubahan emosi, perubahan peran dan minat, perubahan pola perilaku dan perubahan sikap menjadi ambivalen.
    3. Masa remaja adalah masa yang banyak masalah. Masa remaja sering menjadi masalah yang sulit untuk diatasi. Hal ini terjadi karena tidak terbiasanya remaja menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa meminta bantuan orang lain sehingga kadang-kadang terjadi penyelesaian yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
    4. Masa remaja adalah masa mencari identitas. Identitas diri yang dicari remaja adalah berupa kejelasan siapa dirinya dan apa peran dirinya di masyarakat. Remaja tidak puas dirinya sama dengan kebanyakan orang. Ia ingin memperlihatkan dirinya sebagai individu, sementara pada saat yang sama ia ingin mempertahankan dirinya terhadap kelompok sebaya.
    5. Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan. Stigma dari masyarakat bahwa remaja adalah anak yang tidak rapi, tidak dapat dipercaya, cenderung berperilaku merusak sehingga menyebabkan orang dewasa harus membimbing dan mengawasi kehidupan remaja. Dengan adanya stigma ini akan membuat masa peralihan remaja ke dewasa menjadi sulit, karena peran orangtua yang memiliki pandangan seperti ini akan mencurigai dan menimbulkan pertentangan antara orangtua dengan remaja serta membuat jarak diantara keluarga.
    6. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik. Remaja cenderung memandang kehidupan melalui kacamatanya sendiri, baik dalam melihat dirinya maupun melihat orang lain, mereka belum melihat apa adanya, tetapi menginginkan sebagaimana yang diharapkan.
    7. Masa remaja adalah ambang masa dewasa. Usia belasan yang terus berjalan, membuat remaja semakin matang berkembang dan berusaha memberi kesan seseorang yang hampir dewasa. Ia akan memusatkan dirinya pada perilaku yang dihubungkan dengan status orang dewasa, misalnya dalam berpakaian dan bertindak.

    Wednesday, 10 May 2017

    Pengertian Uraian Jabatan (Job Description)

    Pengertian Uraian Jabatan (Job Description). Dalam Penyusunan uraian jabatan sangatlah penting, terutama untuk menghindarkan terjadinya perbedaan pengertian, untuk menghindari terjadinya pekerjaan rangkap, serta untuk mengetahui batas-batas tanggung jawab dan wewenang masing-masing jabatan. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Uraian Jabatan (Job Description), Hal-Hal yang terdapat Dalam Uraian Jabatan.

    Pengertian Uraian Jabatan (Job Description)

    Definisi Uraian Jabatan

    Uraian jabatan adalah suatu catatan yang sistematis tentang tugas dan tanggung jawab suatu jabatan tertentu, yang ditulis berdasarkan fakta-fakta yang ada. 

    Menurut Stone, 2005 Job description (deskripsi pekerjaan) atau deskripsi posisi adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan mengapa pekerjaan ada, apa yang dilakukan pemegang pekerjaan sebenarnya, bagaimana mereka melakukannya dan dalam kondisi apa pekerjaan itu dilakukan. Tidak ada format standar yang digunakan untuk menulis deskripsi pekerjaan; format, pada kenyataannya, tergantung pada preferensi manajemen dan bagaimana deskripsi pekerjaan akan digunakan.

    Sedangkan menurut Grensing dan Pophal, 2006, deskripsi pekerjaan adalah rekaman tertulis mengenai tanggung jawab dari pekerjaan tertentu. Dokumen ini menunjukkan kualifikasi yang dibutuhkan untuk jabatan tersebut dan menguraikan bagaimana pekerjaan tersebut berhubungan dengan bagian lain dalam perusahaan.

    Hal-Hal yang terdapat Dalam Uraian Jabatan

    1. Identifikasi Jabatan , yang berisi informasi tentang nama jabatan, bagian dan nomor kode jabatan dalam suatu perusahaan
    2. lkhtisar Jabatan, yang berisi penjelasan singkat tentang jabatan tersebut; yang juga memberik an suatu definisi singkat yang berguna sebagai tambahan atas informasi pada identifikasi jabatan, apabila nama jabatan tidak cukup jelas
    3. Tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Bagian ini adalah merupakan inti dari Uraian Jahatan dan merupakan bagian yang paling sulit untuk dituliskan secara tepat. Untuk itu, bisa dimulai menyusunnya dengan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang apa dan mengapa suatu pekerjaan dilaksanakan, dan bagaimana cara melaksanakannya
    4. Pengawasan yang harus dilakukan dan yang diteri ma. Bagian ini menjelaskan nama-nama jabatan yang ada diatas dan dibawah jabatan ini, dan tingkat pengawasan yang terlibat
    5. Hubungan dengan jabatan lain. Bagian ini menjelaskan hubungan vertikal dan horizontal jabatan ini dengan jabatan-jabatan lainnya dalam hubungannya dengan jalur promosi, aliran serta prosedur kerja
    6. Mesin, peralatan dan bahan-bahan yang digunakan
    7. Kondisi kerja, yang menjel askan tentang kondisi fisik lingkungan kerja dari suatu jabatan. Misalnya panas, dingin, berdebu, ketal, bising dan lain-lain terutama kondisi kerja yang berbahaya.

    Pengertian Perilaku Antisosial serta ciri dan kriterianya

    Pengertian Perilaku Antisosial serta ciri dan kriterianya. Orang dengan perilaku antisosial (Antisocial Personal Disorder) secara persisten melakukan pelanggaran terhadap hak-hak orang lain dan sering melanggar hukum. Mereka mengabaikan norma dan konvensi sosial, impulsive, serta gagal membina komitmen interpersonal dan pekerjaan. Untuk lebih jelasnya Berikut adalah penjelasannya.

    Definisi Perilaku Antisosial

    Penderita antisocial personality disorder (perilaku antisosial) adalah orang-orang paling dramatik atau orang yang menunjukkan sifat-sifat yang ada dalam dirinya secara berlebihan yang ditemui klinisi dalam praktiknya. Mereka ditandai oleh adanya riwayat tidak mau mematuhi norma-norma sosial. Mereka melakukan tindakan-tindakan yang bagi kebanyakan orang tidak dapat diterima. Individu-individu dengan gangguan kepribadian antisosial cenderung memiliki riwayat panjang untuk pelanggaran hak-hak orang lain.

    Robert Hare mendeskripsikan mereka sebagai �predator sosial yang menawan hati, memanipulasi, dan menerjang apa saja dengan kejam dalam menjalani kehidupannya. Sama sekali tidak memiliki hati nurani dan empati, mereka dengan semena-mena mengambil apa saja yang mereka inginkan dan melakukan apa saja yang mereka senangi, melanggar norma-norma dan ekspektansi sosial tanpa secuil pun rasa bersalah atau penyesalan�.

    Secara Umum Perilaku antisosial seringkali disebut kepribadian psikopatik yaitu, tampak hanya sedikit sekali mempunyai rasa tanggung jawab, moralitas, atau perhatian pada orang lain. Perilaku hampir seluruhnya ditentukan oleh kepentingan mereka sendiri

    Ciri Perilaku Antisosial

    1. Perkembangan moral mereka terhambat;
    2. Mereka tidak mampu mencontoh perbuatan-perbuatan yang diterima masyarakat (socially desirable behavior);
    3. Kurang dapat bergaul dan kurang tersosialisasi, dalam arti tidak mampu mengembangkan kesetiaan pada orang, kelompok, maupun nilai-nilai sosial yang berlaku, maka mereka sering bentrok dengan masyarakat

    Kriteria Perilaku Antisosial

    1. Berumur paling sedikit 18 tahun dan telah menunjukkan pola pervasif dari sikap tidak peduli dan pelanggaran hak-hak orang lain sejak umur 15 tahun.
    2. Tidak mematuhi norma-norma sosial, terbukti dari tindakan-tindakan melanggar hukum yang dilakukannya.
    3. Suka memperdaya orang lain, termasuk berbohong, menggunakan nama-nama alias, atau menipu orang lain untuk memperoleh keuntungan atau kesenangan
    4. Impulsivitas atau tidak mampu membuat rencana kedepan.
    5. Iritabilitas atau agresivitas seperti sering ditunjukkan oleh seringnya berkelahi atau melakukan penyerangan.
    6. Tidak peduli pada keselamatan orang lain.
    7. Secara konsisten tidak bertanggung jawab dalam pekerjaan atau dalam membayar tagihan.
    8. Tidak menyesal karena telah menyakiti orang lain.
    9. Ada tanda gangguan yang muncul sebelum umur 15 tahun.
    10. Tidak muncul secara ekslusif selama perkembangan skizofrenia atau selama episode manik.

    Monday, 8 May 2017

    Pengertian Kinerja Pegawai

    Pengertian Kinerja Pegawai. Kinerja pegawai merupakan tingkat pencapaian atau hasil kerja seseorang dari sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab masing-masing dalam kurun waktu tertentu. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Kinerja Pegawai dan unsur penilaian Kinerja Pegawai.

    Pengertian Kinerja Pegawai

    Definisi Kinerja Pegawai


    Menurut Kusriyanto dalam buku Mangkunegara (2006:9) mendefinisikan kinerja karyawan adalah perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu (lazimnya per jam).

    Amstrong dan Baron dalam buku Wibowo (2012:7) mendefinisikan kinerja karyawan adalah hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi.

    Maka dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai adalah hasil kerja baik dari kualitas maupun kuantitas yang dicapai pegawai per satuan periode waktu pada pelaksanaan tugas kerjanya seseorang sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

    Unsur Penilaian Kinerja Pegawai

    1. Penggunaan tenaga kerja yang efektif dan terarah merupakan kunci dari peningkatan kinerja pegawai, sehingga dibutuhkan kebijaksanaan perusahaan melalui penerapan struktur organisasi yang baik didalam menggerakkan tenaga kerja tersebut agar mau bekerja lebih produktif sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
    2. Prestasi Kerja. Hasil prestasi kerja pegawai, baik kualitas maupun kuantitas menjadi tolak ukur kinerja. Dimana Kualitas Merupakan sikap yang ditunjukkan oleh karyawan berupa hasil kerja dalam bentuk kerapian, ketelitian dan keterkaitan hasil tidak mengabaikan volume pekerjaan didalam mengerjakan pekerjaan. Sedangkan Kuantitas Merupakan volume kerja yang dihasilkan dalam kondisi normal. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya beban kerja dan keadaan yang didapat atau dialami pekerja selama bekerja.
    3. Kerja sama. Diukur dari kesediaan pegawai/karyawan dalam berpartisipasi dan bekerja sama dengan karyawan lain secara vertikal dan horizontal sehingga hasil pekerjaannya akan semakin baik
    4. Tanggung Jawab. Kesediaan karyawan dalam mempertanggungjawabkan pekerjaan dan hasil kerjanya, sarana dan prasarana yang dipergunakan, serta perilaku kerjanya.

    Friday, 5 May 2017

    Pengertian Desain Pekerjaan Serta Jenis dan Tekniknya

    Pengertian Desain Pekerjaan Serta Jenis dan Tekniknya. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Desain pekerjaan, Alasan Desain Pekerjaan Mendapatkan Perhatian Lebih, hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain sebuah pekerjaan serta Jenis-jenis Desain Pekerjaan dan Teknik-teknik Desain Pekerjaan.

    Definisi Desain Pekerjaan

    Pengertian Desain pekerjaan adalah fungsi penetapan kegiatan kerja seorang atau sekelompok karyawan secara organisasional. Tujuannya untuk mengatur penugasan kerja supaya dapat memenuhi kebutuhan organisasi.

    Menurut Eddy Herjanto pengertian desain pekerjaan adalah rincian tugas dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan yang mencakup siapa yang mengerjakan tugas, bagaimana tugas itu dilaksanakan, bagaimana tugas dikerjakan dan hasil apa yang diharapkan.

    Menurut Mathis dan Jackson definisi desain pekerjaan merujuk pada pengaturan tugas, kewajiban dan tanggung jawab menjadi sebuah unit kerja yang produktif. Desain pekerjaan menyampaikan isi dan pengaruh pekerjaan kepada karyawan. Pengidentifikasian komponen pekerjaan yang ada merupakan satu bagian integral dari rancangan pekerjaan.

    Desain pekerjaan perlu mendapatkan perhatian lebih karena 3 alasan utama yaitu :
    1. Desain pekerjaan dapat mempengaruhi kinerja untuk pekerjaan tertentu khususnya untuk motivasi tenaga kerja yang dapat membuat perbedaan besar pada kinerjanya.
    2. Desain pekerjaan dapat mempengaruhi kepuasan kerja karena seorang tenaga kerja yang puas dengan konfigurasi pekerjaan tertentu belum tentu memuaskan bagi yang lainnya.
    3. Desain pekerjaan dapat mempengaruhi kesehatan fisik maupun mental.

    Hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain sebuah pekerjaan
    1. Memberikan keragaman dalam hal jenis pekerjaan yang dilaksanakan, langkah, lokasi dan sebagainya.
    2. Memungkinkan orang mendapatkan umpan balik langsung dari hasilnya.
    3. Menyediakan ruang lingkup bagi perkembangan dengan memberi kemungkinan pekerjaan menjadi lebih besar pada waktu orang-orang yang menanganinya menjadi lebih ahli dan berpengetahuan.
    4. Mempunyai tujuan dan keluaran yang jelas.
    5. Mempunyai alur-alur pekerjaan yang jelas.
    6. Memberi kemungkinan mengawasi keluaran dan tahap penyelesaiannya.
    7. Memberi peluang untuk mengemukakan pendapat dan menyarankan perubahan-perubahan pada proses pekerjaan.
    8. Didukung oleh tingkat sumber daya dan proses yang efektif.

    Jenis-jenis Desain Pekerjaan

    1. Desain pekerjaan mekanistik yaitu desain pekerjaan yang menggunakan pendekatan spesialisasi untuk meminimalkan waktu pelaksanaan pekerjaan.
    2. Desain pekerjaan berurutan secara berkesinambungan yaitu desain pekerjaan yang menggunakan pendekatan dengan mengatur dua atau lebih tugas/pekerjaan yang saling tergantung satu dengan yang lain dalam satu urutan yang bertahap.
    3. Desain pekerjaan ergonomik yaitu desain pekerjaan yang menggunakan pola keserasian antara kondisi fisik pekerja dengan peralatan kerja agar dapat dilaksanakan secara cepat, nyaman dan mudah.
    4. Desain pekerjaan berdasarkan jenis kegiatan yaitu desain pekerjaan yang menggunakan pola yang memisahkan pekerjaan/jabatan yang membutuhkan keterampilan fisik dengan yang membutuhkan keterampilan mental dari yang terendah sampai yang tertinggi.
    5. Desain pekerjaan otonom (individual) yaitu desain pekerjaan yang menekankan pada kemampuan perseorangan untuk melaksanakan pekerjaan dengan pelimpahan tanggung jawab dan wewenang pada seseorang dalam melaksanakan pekerjaan dari awal sampai akhir dengan menghasilkan sesuatu yang berhubungan dengan bisnis organisasi atau perusahaan.
    6. Desain pekerjaan tim yaitu desain pekerjaan yang dilakukan dengan membentuk tim kerja (team work) baik yang bersifat permanen maupun sementara untuk menyelesaikan serangkaian pekerjaan tertentu.

    Teknik-teknik Desain Pekerjaan

    Teknik desain individual
    1. Simplifikasi desain (job simplification) yaitu membagi pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang sederhana dan berulang-ulang yang memaksimalkan efisiensi.
    2. Rotasi pekerjaan (Job rotation) yaitu memindahkan karyawan dari satu posisi ke posisi yang lainnya dalam sebuah perusahaan, sehingga memungkinkan karyawan mempelajari tugas-tugas, fungsi dan keterampilan baru dari setiap unit kerja dalam sebuah perusahaan.
    3. Pemekaran pekerjaan (Job enlargement) yaitu menambah lebih banyak tugas yang berkaitan kedalam sebuah pekerjaan.
    4. Pemerkayaan pekerjaan (Job enrichment) yaitu merancang pekerjaan dengan cara meningkatkan tanggung jawab, otonomi dan kendali bagi para pemangku jabatan, sehingga membantunya dalam memuaskan kebutuhan pengakuan dan pertumbuhan.

    Teknik desain pekerjaan kelompok
    1. Tim kerja (team work) yaitu sekelompok karyawan yang diminta untuk merampungkan sebuah tugas besar dalam bentuk penugasan-penugasan khusus dari perusahaan.
    2. Kelompok kerja otonomi (autonomus team work) yaitu tim-tim kerja yang diberikan tujuan-tujuan khusus dan kendali atas pencapaian tujuan tersebut.
    3. Lingkaran-lingkaran mutu (quality circles) yaitu sekelompok karyawan dan penyelia bertemu secara rutin guna membahas masalah-masalah mutu dan solusi-solusinya.

    Tuesday, 2 May 2017

    Pengertian Tanda Satyalancana Karya Satya

    Pengertian Tanda Penghargaan Satyalancana Karya Satya. Penganugerahan Satyalancana Karya Satya merupakan penghargaan dari Negara terhadap Pegawai Negeri Sipil yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah serta penuh dengan pengabdian, kejujuran, kecakapan dan disiplin, sehingga dapat dijadikan teladan bagi pegawai lainnya bahwa penghargaan tersebut merupakan kebanggaan yang mempunyai arti sangat penting bagi setiap Pegawai Negeri Sipil untuk lebih meningkatkan semangat kerja, berhubung dengan itu dipandang perlu mengatur kembali penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1959.

    Pengertian Tanda Satyalancana Karya Satya

    Definisi Satyalancana Karya Satya

    Menurut Undang-Undang Satyalancana Karya Satya adalah tanda kehormatan yang dianugerahkan kepada Pegawai Negeri Sipil sebagai penghargaan atas jasa-jasanya terhadap Negara;

    Seperti Dikutip Dari Wikipedia. Satyalancana Karya Satya adalah sebuah tanda penghargaan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah berbakti selama 10 atau 20 atau 30 tahun lebih secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetian dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap pegawai lainnya.

    Jenis Satyalancana Karya Satya

    1. Satyalancana Karya Satya Sepuluh Tahun berwarna perunggu;
    2. Satyalancana Karya Satya Dua Puluh Tahun ber-warna perak;
    3. Satyalancana Karya Satya Tiga Puluh Tahun ber-warna emas;

    Bentuk Satyalancana Karya Satya

    Bentuk lingkaran dengan sisi luar setangkai kapas dan setangkai padi, masing-masing terdiri dari 17 daun beserta 8 bunga kapas dan 45 butir padi. Ditengah-tengah antara perisai dan bintang tersebut ditulis perkataan �KARYA SATYA� yang dibawahnya ditulis angka Romawi X untuk Satyalancana Karya Satya Sepuluh Tahun, XX untuk Satyalancana Karya Satya Dua Puluh Tahun, dan XXX untuk Satyalancana Karya Satya Tiga Puluh Tahun.

    Ukuran Satyalancana Karya Satya

    1. Jari-jari Satyalancana berikut tangkai padi dan kapas 17,50 mm
    2. Jari-jari Satyalancana tidak berikut padi dan kapas 15mm
    3. Jari-jari bintang 2mm
    4. Jarak antara titik tengah bintang dengan titik tengah Satyalancana 15 mm
    5. Jari-jari lingkaran titik-titik sebelah luar 14 mm
    6. Jari-jari lingkaran titik-titik sebelah dalam 13.30 mm
    Tulisan Karya Satya dan angka Romawi berada tepat ditengah-tengah kedua titik tengah tersebut dengan tinggi
    1. Huruf 2 mm
    2. Angka Romawi 2 mm
    3. Lebar perisai 10.50 mm
    4. Tinggi perisai 13.60 mm
    5. Jari-jari cincin penggantung bagian luar 3.75 mm
    6. Jari-jari cincin penggantung bagian dalam 2,75 mm

    Ukuran Pita Penggantung Satyalancana Karya Satya

    1. Lebar pita berwarna dasar biru 35 mm
    2. Panjang pita 50 mm
    3. Tiga buah lajur abu-abu kecil masing-masing 2mm
    4. Dua buah lajur abu-abu besar masing-masing 4 mm
    5. Jarak antara pinggir pita dan lajur besar 2 mm
    6. Jarak antara lajur besar dengan lajur kecil pertama 2mm
    7. Jarak antara lajur kecil dengan lajur kecil lainnya masing-masing 6,50 mm

    Monday, 1 May 2017

    Pengertian HARDIKNAS Dan Fungsinya

    Pengertian HARDIKNAS Dan Fungsinya. Berdasarkan Sejarah Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya beliau dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan.

    Pengertian HARDIKNAS Dan Fungsinya

    Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda, dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia. Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia. Filosofinya, tut wuri handayani ("di belakang memberi dorongan"), digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia. Ia wafat pada tanggal 26 April 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian HARDIKNAS dan Fungsi Pendidikan Nasional.

    Definisi HARDIKNAS

    Hari Pendidikan Nasional, disingkat HARDIKNAS, adalah merupakan hari yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa, diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.

    Fungsi Pendidikan Nasional

    Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

    Semoga dengan memperingati hari pendidikan nasional dapat menimbulkan rasa syukur bangsa Indonesia kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu menghargai perjuangan para pahlawan, meneruskan perjuangan dan mewujudkan harapan yang dicita-citakan oleh pahlawan pendidikan nasional bagi kemajuan pendidikan bangsa Indonesia saat ini dan di masa yang akan datang.

    Sumber Referensi
    https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Pendidikan_Nasional.
    .

    Pengertian Lingkungan serta Jenisnya

    Pengertian Lingkungan serta Jenisnya. Lingkungan merupakan keadaan sekitar dimana dapat mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku makhluk hidup. Untuk lebih jelasnya berikut adalah penjelasan tentang seputar pengertian Lingkungan serta Macam-Macam Lingkungan Dan pedoman untuk mempertahankan kelestarian lingkungan.

    Pengertian Lingkungan serta Jenisnya


    Definisi Lingkungan

    Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan pengertian lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan prilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain (Pasal 1 ayat 1).

    Secara Umum Lingkungan adalah keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku makhluk hidup. Segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung juga merupakan pengertian lingkungan.

    Menurut Wikipedia Pengertian Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.

    Jenis-Jenis Lingkungan

    1. Lingkungan fisik adalah segala benda mati dan keadaan fisik yang ada di sekitar individu misalnya batu-batuan, mineral, air, udara, unsur-unsur iklim, kelembaban, angin dan lain-lain. Lingkungan fisik ini berhubungan erat dengan makhluk hidup yang menghuninya, sebagai contoh mineral yang dikandung suatu tanah menentukan kesuburan yang erat hubungannya dengan tanaman yang tumbuh di atasnya.
    2. Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup yang ada di sekitar individu baik manusia, hewan dan tumbuhan. Tiap unsur biotik, berinteraksi antar biotik dan juga dengan lingkungan fisik atau lingkungan abiotik.

    Pedoman Untuk Mempertahankan Kelestarian Lingkungan

    1. Upaya untuk menghalangi atau mengurangi terjadinya penurunan kualitas lingkungan, maka perlu adanya suatu pedoman untuk mempertahankan kelestarian lingkungan yaitu:
    2. Manusia hendaknya selalu memelihara dan memperbaiki lingkungan untuk generasi mendatang.
    3. Dalam pemanfaatan sumber-sumber daya yang non renewable (yang tidak dapat diganti) perencanaan dan pengelolaannya harus efektif dan efisien.
    4. Pembangunan ekonomi dan sosial hendaknya ditujukan selain untuk kesejahteraan umat juga untuk memperbaiki kualitas lingkungan.
    5. Dalam mengadakan kebijaksanaan lingkungan, hendaknya diarahkan kepada peningkatan potensi pembangunan bukan sebatas untuk masa kini tetapi juga untuk masa yang akan datang.
    6. Ilmu dan teknologi yang diterapkan untuk pemecahan masalah lingkungan harus ditujukan demi kegunaan seluruh umat manusia.
    7. Perlu adanya pendidikan, pelatihan maupun pengembangan secara ilmiah tentang pengelolaan lingkungan sehingga semua problem-problem lingkungan dapat ditanggulangi.
    8. Ada kerjasama yang baik dari semua pihak dalam rangka mempertahankan kelestarian dan mencegah terjadinya kerusakan atau kemusnahan.