Latest News

Monday, 30 October 2017

Pengertian Masyarakat Majemuk Serta Karakteristiknya

Pengertian Masyarakat Majemuk Serta Karakteristiknya. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk, beribu-ribu suku bangsa ada di dalamnya dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda. Keanekaragaman kebudayaan di Indonesia merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai, dimana kekayaan itu perlu dilestarikan dan dikembangkan sehingga sifat kebineka tunggalikaan yang ada di Indonesia itu dapat dipahami terus dari generasi ke generasi. 

Definisi Masyarakat Majemuk

Masyarakat majemuk terbentuk dari dipersatukannya masyarakat-masyarakat suku bangsa oleh sistem nasional, yang biasanya dilakukan secara paksa (by force) menjadi sebuah bangsa dalam wadah negara. Sebelum Perang Dunia kedua, masyarakat-masyarakat negara jajahan adalah contoh dari masyarakat majemuk. Sedangkan setelah Perang Dunia kedua contoh-contoh dari masyarakat majemuk antara lain, Indonesia, Malaysia, Afrika Selatan, dan Suriname.

Menurut Nasikun masyarakat majemuk adalah merupakan masyarakat yang menganut berbagai sistem nilai yang dianut oleh berbagai kesatuan sosial yang menjadi bagian-bagiannya adalah sedemikian rupa sehinggan para anggota masyarakat kurang memiliki loyalitas terhadap masyarakat sebagai suatu keseluruhan, kurang memiliki homogenitas kebudayaan, atau bahkan kurang memiliki dasar-dasar untuk saling memahami satu sama lain. 

Parsudi Suparlan mengungkapkan bahwa, �masyarakat majemuk terbentuk dari dipersatukannya masyarakat-masyarakat suku bangsa oleh sistem nasional yang biasa dilakukan secara paksa (coercy by force) menjadi sebuah bangsa dalam bentuk nasional�. Ciri yang paling terlihat dari sebuah masyarakat mejemuk adalah adanya sistem nasional yang menghubungkan sistem nasional atau pemerintahaan nesional dengan suku bangsa yang ada di masyarakat dan hubungannya antar masyarakat suku bangsa.

Karakteristik Masyarakat majemuk

  1. Terjadi segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok subkebudayaan yang berbeda satu dengan yang lain.
  2. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplomenter.
  3. Kurang mengembangkan konsensus diantar para anggota-anggotanya terhadap nilai-nilai yang bersifat dasar.
  4. Secara relatif seringkali mengalami konflik diantara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
  5. Secara relatif, integrasi sosial tumbuh diatas paksaan (coercion) dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi
  6. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lain.

Saturday, 28 October 2017

Pengertian Biaya Pemasaran Serta Fungsi Dan Penggolongannya

Pengertian Biaya Pemasaran Serta Fungsi Dan Penggolongannya. Alasan yang penting bagi perusahaan untuk memprioritaskan pemasaran adalah karena pemasaran memainkan bagian yang besar dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, satu alasan penting lainnya adalah pemasaran mendorong terjadinya riset dan inovasi, pengembangan dan penyebaran ide-ide, barang dan jasa baru. Gain Pemasaran atau marketing merupakan kunci keberhasilan suatu bisnis. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian biaya pemasaran, Penggolongan Biaya Pemasaran.

Definisi Biaya Pemasaran

Dalam arti sempit biaya pemasaran hanya meliputi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk ke pasar.

Dalam arti luas biaya pemasaran meliputi semua biaya yang terjadi sejak saat produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut diubah kembali dalam bentuk uang tunai.

Menurut Mulyadi Biaya Pemasaran adalah biaya yang meliputi semua biaya yang terjadi saat produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai produk tersebut diubah kembali dalam bentuk uang tunai.

Sedangkan menurut Supriyono, biaya pemasaran adalah sebagai berikut : �Biaya pemasaran adalah meliputi semua biaya dalam rangka menyelenggarakan kegiatan pemasaran.�

Hansen dan Mowen yang diterjemahkan oleh Thomson Learning menyatakan bahwa biaya pemasaran adalah biaya-biaya yang diperlukan untuk memasarkan, mendistribusikan, dan melayani produk atau jasa.

Karakteristik Biaya Pemasaran

  1. Banyak ragam kegiatan pemasaran ditempuh oleh perusahaan dalam memasarkan produknya, sehingga perusahaan yang sejenis produknya belum tentu menempuh cara pemasaran yang sama.
  2. Kegiatan pemasaran sering mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan perubahan kondisi pasar.
  3. Kegiatan pemasaran berhadapan dengan konsumen yang merupakan variabel yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Manajemen dapat mengendalikan biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, jam kerja dan jumlah mesin yang digunakan tetapi tidak seorangpun dapat mengatakan apa yang akan dilakukan oleh konsumen.
  4. Dalam biaya pemasaran terdapat biaya tidak langsung dan biaya bersama (joint cost) yang lebih sulit pemecahannya bila dibandingkan dengan yang terdapat dalam biaya produksi.�

Fungsi Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran dalam operasi sehari-hari perusahaan memiliki fungsi yang bermacam-macam, tergantung dari sifat usaha dari perusahaan itu sendiri, ukuran serta metode operasi. Diantaranya adalah membantu meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan pendapatan terus pada periode mendatang dan memberi nilai tambah bagi perusahaan. Setiap fungsi merupakan unit yang homogen, dimana aktivitas dapat dihubungkan dengan bagian khusus dari biaya pemasaran.

Penggolongan Biaya Pemasaran

  1. Biaya untuk mendapatkan pesanan ( order getting costs). Yaitu semua dikeluarkan dalam usaha untuk memperoleh pesanan. Contoh biaya yang termasuk dalam golongan ini adalah biaya wiraniaga ( salesperson),komisi penjualan, advertensi, dan promosi
  2. Biaya untuk memenuhi pesanan ( order filling costs). Yaitu semua biaya yang dikeluarkan untuk mengusahakan agar supaya produk sampai ke tangan pembeli dan biaya-biaya untuk mengumpulkan piutang dari pembeli. Contoh biaya yang termasuk dalam golongan ini adalah biaya pergudangan, biaya pembungkusan dan pengiriman, biaya angkutan, dan biaya penagihan.

Penggolongan Biaya Menurut Fungsi Pemasaran

  1. Biaya Penjualan. Biaya penjualan terdiri dari biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pemenuhan pesanan yang diterima dari pelanggan. Biaya penjualan terdiri dari gaji karyawan bagian penjualan, biaya depresiasi, biaya kantor, sewa kantor dan biaya perjalanan salesmen.
  2. Biaya Advertensi. Biaya advertensi merupakan biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan pemasaran dan pelaksanaan kegiatan order-getting melalui kegiatan promosi. Biaya advertensi terdiri dari gaji karyawan bagian advertensi, biaya iklan, biaya pameran, biaya promosi, biaya contoh (sampel, model) dan lain-lain.
  3. Biaya Pergudangan. Biaya pergudangan merupakan biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan yang berhubungan dengan pemenuhan pemesanan. Biaya pergudangan terdiri dari gaji karyawan bagian gudang, biaya depresiasi gudang dan biaya sewa gudang.
  4. Biaya Pembungkusan dan Pengiriman. Biaya pembungkusan dan pengiriman merupakan biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan pembungkusan pesanan hingga pesanan tersebut dikirim kepada pembeli. Biaya pembungkusan dan pengiriman terdiri dari gaji karyawan bagian pembungkusan dan pengiriman, biaya bahan untuk membungkus, biaya eksploitasi truk, biaya depresiasi kendaraan, biaya pengiriman dan biaya angkut.
  5. Biaya Pemberian Kredit. Biaya pemberian kredit dan penagihan terdiri dari biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pemantauan kemampuan keuangan pelanggan dan penagihan piutang kepada pelanggan. Biaya pemberian kredit dan penagihan terdiri dari gaji karyawan bagian penagihan, kerugian penghapusan piutang tak tertagih, potongan tunai.
  6. Biaya Administrasi Penjualan. Biaya bagian administrasi terdiri dari bagian administrasi penjualan, supplies kantor, penyusutan peralatan, reparasi dan pemeliharaan peralatan.

Cara Analisis Biaya Pemasaran

  1. Analisis biaya pemasaran menurut jenis biaya atau obyek pengeluaran. Biaya dipecah sesuai dengan jenis-jenis biaya pemasaran seperti: gaji biaya iklan, biaya perjalanan, biaya depresiasi peralatan kantor, biaya operasi dan pemeliharaan truk, dan sebagainya.
  2. Analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran. Fungsi pemasaran adalah suatu kegiatan pemasaran yang memerlukan pengeluaran biaya. Analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran bertujuan untuk pengendalian biaya dan untuk analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran.
  3. Analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran. Adalah. menurut jenis produk, menurut daerah pemasaran, menurut besar pesanan dan menurut saluran distribusi.

Thursday, 26 October 2017

Pengertian Pemasaran (marketing) Serta Tujuannya

Pengertian Pemasaran (marketing) Serta Tujuannya. Pemasaran sebagaimana yang kita ketahui, merupakan inti dari sebuah usaha. Tanpa pemasaran tidak ada yang namanya perusahaan, akan tetapi apa yang dimaksud dengan pemasaran itu sendiri orang masih merasa rancu. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Pemasaran, Strategi pemasaran, Tujuan Pemasaran serta Faktor Strategi Pemasaran.

Definisi Pemasaran

Menurut Kotler Pengertian pemasaran adalah Suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk dengan pihak lain �.

Pemasaran (marketing) adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan proses menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum.

Pemasaran berarti bekerja dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

Definisi Pemasaran menurut Harper W adalah �Suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan indidvidu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran�.

Pengertian Pemasaran menurut W. Y. Stanton adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.

Secara Umum menjelaskan bahwa pemasaran merupakan proses kegiatan usaha untuk melaksanakan rencana strategis yang mengarah pada pemenuhan kebutuhan konsumen melalui pertukaran dengan pihak lain.

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan di mana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan, karna potensi untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal tersebut. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha �Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.� Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat.

Tujuan Pemasaran

  1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
  2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
  3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

Faktor Strategi Pemasaran

  1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
  2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran :
Dari sudut pandang penjual :
  1. Tempat yang strategis (place),
  2. Produk yang bermutu (product),
  3. Harga yang kompetitif (price), dan
  4. Promosi yang gencar (promotion).

Dari sudut pandang konsumen :
  1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
  2. Biaya konsumen (cost to the customer),
  3. Kenyamanan (convenience), dan
  4. Komunikasi (comunication).

Dari apa yang sudah dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, bahwa pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadi fokus kegiatan operasional maupun perencanaan suatu perusahaan. Pemasaran yang berkesinambungan harus adanya koordinasi yang baik dengan berbagai departemen (tidak hanya di bagian pemasaran saja), sehingga dapat menciptakan sinergi di dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran.

Sumber
Wikipedia.org

Wednesday, 25 October 2017

Pengertian Gerakan Lokomotor Dan Contonya

Pengertian Gerakan Lokomotor Dan Contonya. Gerakan lokomotor termasuk gerakan-gerakan seperti berjalan, berlari, melompat, mengguling, melayang, dan lain sebagainya. Gerakan-gerakan inilah yang kemudian menjadi dasar bagi perkembangan koordinasi gerakan yang melibatkan otot-otot besar (gross-muscles), pertumbuhan otot, daya tahan dan stamina.

Definisi Gerakan Lokomotor

Menurut Para ahli gerakan lokomotor adalah sebagai gerakan - gerakan yang menyebabkan tubuh berpindah tempat atau mengembara dalam berbagai ruang, sehingga dalam bahasa Inggris disebut juga Traveling.

Pengertian lokomotor adalah merupakan gerakan yang sangat penting bagi transportasi manusia. Keterampilan ini diidentifikasi sebagai keterampilan yang menggerakan individu dalam suatu ruang atau dari tempat ke tempat lain.

Gerak dasar lokomotor diartikan sebagai gerakan atau keterampilan memindahkan tubuh dari satu tempat ketempat yang lain untuk mengangkat tubuh keatas.

Menurut Sayuti Sahara dalam Sujiono gerak lokomotor merupakan gerak dasar yang menjadi fondasi untuk dipelajari dan diperkenalkan pada anak usia TK gerak dasar tersebut antara lain: berjalan, berlari: meloncat dan mendarat.

Gerak dasar lokomotor merupakan dasar macam-macam keterampilan yang sangat perlu adanya bimbingan, latihan dan pengembangan agar anak-anak dapat melaksanakan dengan baik dan benar. Sebagian gerak dasar lokomotor berkembang sebagai hasil dari beberapa tahap. Proses terbentuknya gerak tidak terjadi secara otomatis, tetapi merupakan akumulasi dari proses belajar dan berlatih, yaitu dengan cara memahami gerakan dan melakukan gerakan berulang-berulang yang disertai dengan kesadaran gerakan yang dilakukan.

Contoh Gerak Lokomotor

  1. Lari
  2. Lompat
  3. Loncat
  4. Leaping
  5. Jingkat
  6. Menderap
  7. Sliding
  8. Skiping
  9. Rolling
  10. Memanjat

Tuesday, 24 October 2017

Pengertian Kelangkaan Serta Faktor Penyebabnya

Pengertian Kelangkaan Serta Faktor Penyebabnya. Kata Kelangkaan sering terdengar apabila ada pembicaraan mengenai minyak tanah, bensin atau pupuk yang ketersediaanya dipasar relatif sedikit dibandingkan jumlah yang akan dibeli konsumen. akibatnya masyarakat hanya dapat memperoleh barang tersebut dengan jumlah yang lebih sedikit dari yang sesungguhnya mereka butuhkan. Kondisi seperti ini kemudian lebih dikenal dengan istilah kelangkaan. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Kelangkaan serta Faktor Penyebab Kelangkaan.

Definisi Kelangkaan

Kata Kelangkaan dalam pengertian awam adalah ada barang atau jasa yang tersedia, tetapi jumlahnya sedikit sehingga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan seluruh konsumen.

Dalam Ekonomi Pengertian Kelangkaan adalah Sebagai berikut :
  1. Barang dan jasa yang tersedia tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota masyarakat.
  2. Untuk memperoleh barang dan jasa tersebut diperlukan pengorbanan

Dikutip dari wikipedia. Pengertian Kelangkaan adalah merupakan kondisi di mana kita tidak memiliki cukup sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhan kita. Dengan demikian kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia. Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi. 

Faktor Penyebab Kelangkaan

  1. Keterbatasan sumber daya. Alam memang menyediakan sumber daya yang cukup melimpah. Namun, tetap saja jumlahnya terbatas, apalagi jika manusia mengolahnya secara sembarangan. Walaupun sumber daya tersebut dapat diperbaharui atau tersedia secara bebas, tetap saja akan berkurang dan lama-kelamaan akan habis.
  2. Perbedaan letak geografis. Sumber daya alam biasanya tersebar tidak merata disetiap daerah. Ada daerah yang sangat subur, ada pula daerah yang kaya akan bahan tambang. Namun, ada pula daerah yang gersang dan selalu kekurangan air. Perbedaan ini menyebabkan sumber daya menjadi langka dan terbatas, terutama bagi daerah yang tidak mempunyai sumber daya yang melimpah.
  3. Pertambahan jumlah penduduk. Pertumbuhan jumlah penduduk selalu lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan produksi barang dan jasa. Hal ini telah diamati oleh seorang ekonom, Thomas Robert Malthus. Menurutnya, jumlah manusia tumbuh mengikuti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, dan seterusnya). Sementara jumlah produksi hanya tumbuh mengikuti deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya).
  4. Keterbatasan kemampuan produksi. Kemampuan produksi didukung oleh faktor-faktor produksi yang digunakan. Misalnya kapasitas faktor produksi manusia terbatas karena masih bisa sakit, lelah, atau bosan. Mesin produksi juga bisa rusak dan aus. Selain itu, keterbatasan produksi juga ditentukan karena perkembangan teknologi yang tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat. Sementara itu, di negara berkembang perkembangan kebutuhan barang dan jasa masih lebih cepat daripada perkembangan teknologinya.
  5. Bencana alam. Bencana alam merupakan faktor perusak yang berada di luar kekuasaan dan kemampuan manusia. Walaupun sebenarnya sebagian bencana terjadi akibat ulah manusia sendiri. Banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain telah membawa dampak kerugian yang cukup besar. Kerusakan bangunan, tempat usaha, sumber daya alam, dan bahkan korban jiwa yang menjadi korban bencana alam tersebut.

Monday, 23 October 2017

Pengertian Energi Potensial

Pengertian Energi Potensial. Dikatakan energy potensial gravitasi karena suatu energi yang tersimpan didalam suatu benda atau materi karena kedudukannya. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian serta rumusnya.

Definisi Energi Potensial

Pengertian Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki suatu benda karena kedudukannya (ketinggiannya) terhadap suatu bidang acuan tertentu. Semakin tinggi benda diatas permukaan tanah, makin besar energi potensial yang dimiliki benda tersebut.
Secara Umum Energi potensial gravitasi adalah energi potensial suatu benda yang disebabkan oleh kedudukan benda terhadap gravitasi bumi. Jika kita menggantungkan bola bermassa m, pada ketinggian h dari permukaan tanah maka energi potensial gravitasi bola tersebut dinyatakan:

Ep = m . g . h


Keterangan
  • Ep : energi potensial (joule)
  • m : massa (kg)
  • g: percepatan gravitasi (m/s2)
  • h: ketinggian terhadap titik acuan (m)

Berdasarkan persamaan energi potensial tersebut diatas, tampak bahwa makin tinggi (h) benda di atas permukaan tanah, makin besar energi potensial (EP) yang dimiliki benda tersebut. Energi potensial gravitasi bergantung pada jarak vertikal alias ketinggian benda di atas titik acuan tertentu. Biasanya kita tetapkan tanah sebagai titik acuan jika benda mulai bergerak dari permukaan tanah atau gerakan benda menuju permukaan tanah.

Contoh ketika batu dijatuhkan dari gedung berlantai 3 (tiga), maka batu akan jatuh dan Apabila mendarat di tanah, akan mengakibatkan tanah tersebut berlubang dan meninggalkan bekas yang lumayan dalam. Hal ini tentunya juga tergantung dari massa batu yang dijatuhkan.

Semakin berat batu yang dijatuhkan, maka bekas lubang akan semakin dalam. Seperti contoh asteroid yang jatuh ke bumi. Asteroid yang pernah jatuh ke bumi meninggalkan lubang yang begitu besar karena massanya sangat berat dan mempunyai kecepatan yang sangat luar biasa cepatnya sehingga batu asteroid tersebut akan jatuh ke tanah dan akan menimbulkan lubang yang sangat besar.

Sumber
http://benergi.com/

Sunday, 22 October 2017

Pengertian Usaha Dalam Sudut Pandang Fisika

Pengertian Usaha Dalam Sudut Pandang Fisika. Hampir Sebagian besar dari kita kadang menafsirkan istilah �usaha� sebagai kegiatan yang dilakukan untuk mencapai sesuatu, kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh uang, atau kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu keinginan. Nah Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Usaha Dalam Sudut Pandang Fisika.

Definisi Usaha

Dalam sudut pandang fisika, khususnya mekanika, usaha mengandung pengertian sebagai segala sesuatu yang dilakukan oleh gaya pada suatu benda sehingga benda itu bergerak. Agar usaha berlangsung, maka gaya harus dikerahkan pada suatu benda hingga benda tersebut menempuh jarak tertentu.

Pengertian usaha adalah sebagai sejumlah gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga menyebabkan benda berpindah sepanjang garis lurus dan searah dengan arah gaya.

Pengertian usaha secara umum menurut fisika adalah adalah perubahan energi. Sedangkan pengertian usaha adalah perkalian gaya yang segaris dengan perpindahan dan besar perpindahan itu pengertian usaha khusus untuk gerak. Jadi apabila seorang mendorong dinding tetapi dinding tidak bergerak, tetap orang tersebut melakukan usaha karena telah terjadi perubahan energi yaitu energi kimia berubah menjadi energi panas, hanya saja usaha oleh gaya orang tersebut tidak untuk gerak tetapi untuk panas sehingga tidak sesuai dengan tujuan (gerak) maka diberi nilai 0.

Sebagai contoh. seorang atlet sedang mengangkat sebuah barbel dalam suatu olimpiade kejuaraan angkat besi. Atlet tersebut mencoba mengangkat barbel yang mula-mula terletak di lantai hingga berada di atas kepalanya. Gaya yang diberikan oleh atlet tersebut pada barbel menyebabkan barbel dapat berpindah (berubah ketinggiannya). Adanya gaya yang diberikan oleh atlet itu kepada barbel sehingga barbel dapat berpindah menunjukkan adanya usaha yang diberikan oleh atlet tersebut kepada barbel.

Syarat Terjadinya Usaha

  1. Adanya gaya yang bekerja pada suatu benda;
  2. Adanya perpindahan yang dialami oleh benda tersebut.

Rumus Usaha Pada Suatu Benda Yang Searah

Rumus Usaha Pada Suatu Benda Yang Searah


Satuan untuk usaha adalah joule (J) dimana nilainya adalah 1 J = 1 N x 1 m = 1 Nm. Pada kasus tersebut, gaya yang bekerja pada suatu benda searah dengan perpindahan benda tersebut.

Rumus Usaha Pada Suatu Benda Yang Tidak Searah

Bila gaya yang bekerja pada suatu benda tidak searah dengan arah perpindahan benda itu, maka usaha yang dilakukan akan menjadi lebih kecil. Usaha yang dilakukan pada suatu benda apabila gaya yang bekerja pada benda itu tidak searah dengan arah perpindahannya secara matematis dinyatakan sebagai berikut:

Rumus Usaha Pada Suatu Benda Yang Tidak Searah


Itulah sedikit penjelasan tentang pengertian Usaha Dalam Fisika.

Friday, 20 October 2017

Pengertian Energi Potensial Serta Rumus Dan Jenisnya

Pengertian Energi Potensial Serta Rumus Dan Jenisnya. Apa Yang Dimaksud dengan Energi Potensial. Bagia anda yang mencari tentang Pengertian Atau Definsi Energi Potensial berikut adalah penjelasannya. Energi ini merupakan suatu bentuk energi yang tersimpan, yang dapat dimunculkan dan diubah sepenuhnya menjadi tenaga kinetik.

Definisi Energi Potensial

Pengertian Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda akibat adanya pengaruh tempat atau kedudukan dari benda tersebut. Energi potensial disebut juga dengan energi diam karena benda yang dalam keadaan diam dapat memiliki energi. Apabila benda tersebut bergerak, maka benda itu mengalami perubahan energi potensial menjadi energi gerak. Energi potensial memiliki beberapa bentuk diantaranya: energi potensial gravitasi, energi potensial pegas, dan lain - lain.

Seperti Dikutip dari wikipedai Pengertian Energi potensial adalah energi yang memperngaruhi benda karena posisi (ketinggian) benda tersebut yang mana kecenderungan tersebut menuju tak terhingga dengan arah dari gaya yang ditimbulkan dari energi potensial tersebut. Satuan SI untuk mengukur usaha dan energi adalah Joule (simbol J). Sebutan "energi potensial" pertama kali dikemukakan oleh seorang teknik dan fisikawan berkebangsaan Skotlandia, William Rankine.

Pendapat lain Tentang Energi potensial adalah sifat dari sistem, bukan benda Sebuah sistem adalah kumpulan dari benda atau partikel yang saling berinteraksi melalui gaya. Satuan dari Energi Potensial adalah sama dengan Usaha dan Energi kinetic. Di dalam suatu sistem, ada dikenal tenaga potensial dan tenaga kinetik dan ini dikenal dalam sistem konservatif. Tenaga potensial sendiri merupakan tenaga yang belum dikeluarkan dan masih tersimpan.

Secara Umum Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena memiliki ketinggian tertentu dari tanah. Energi potensial ada karena adanya gravitasi bumi.

Rumus Energi potensial

Pengertian Energi Potensial Serta Rumus Dan Jenisnya


Jenis energi potensial

  1. Energi potensial gravitasi, yaitu energi yang dimiliki suatu benda karena terletak di atas permukaan bumi.
  2. Energi potensial elastisitas, ialah energi yang tersimpan pada benda yang sedang di regangkan (misalnya, pada karet katapel dan busur panah) atau di tekan (misalnya, pada per).
  3. Energi kimia, ialah energi yang terkandung dalam suatu zat.
  4. Energi listrik, ialah energi yang dimiliki muatan listrik dan arus listrik.

Thursday, 19 October 2017

Pengertian Iman Kepada Qadha dan Qadar Serta Hikmahnya

Pengertian Iman Kepada Qadha dan Qadar Serta Hikmahnya. Beriman kepada qadha dan qadar merupakan salah satu rukun iman, yang mana iman seseorang tidaklah sempurna dan sah kecuali beriman kepadanya. Ibnu Abbas pernah berkata, "Qadar adalah nidzam (aturan) tauhid. Barangsiapa yang mentauhidkan Allah dan beriman kepada qadar, maka tauhidnya sempurna. Dan barang siapa yang mentauhidkan Allah dan mendustakan qadar, maka dustanya merusakkan tauhidnya" (Majmu' Fataawa Syeikh Al-Islam, 8/258).

Definisi Beriman kepada Qadha dan Qadar

Secara etimologis, qadha� bentuk mashdar dari qadha yang berarti kehendak atau ketetapan hukum. Dalam hal ini qadha� adalah kehendak atau ketetapan hukum Allah terhadap segala sesuatu.

Sedangkan qadar bentuk mashdar dari qadara yang berarti ukuran atau ketentuan. Yaitu aturan atau ketentuan Allah terhadap segala sesuatu.

Jadi Beriman kepada qadha� dan qadar adalah percaya bahwa segala ketentuan, undang-undang, peraturan, dan hukum ditetapkan pasti oleh Allah untuk segala yang ada, yang mengikat antara sebab dan akibat atas segala sesuatu yang terjadi.

Secara Umum Pengertian Iman kepada qadla� dan qadar Allah berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah sudah menetapkan berbagai ketentuan yang terjadi pada semua makhluk ciptaan-Nya. Ketentuan ini ada yang ditetapkan secara pasti dan tidak dapat diubah sama sekali, dan ada pula pelaksanaan ketentuan itu diserahkan kepada usaha manusia.

Firman Allah yang artinya :
Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya. Dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Fatir/35: 2).

Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Q.S. al-Hadid/57: 22).

Hikmah Beriman Kepada Qadha dan Qadar

Memberikan kesadaran kepada manusia bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini berjalan sesuai dengan apa yang telah digariskan oleh Allah Swt. Karena itu, jika manusia memperoleh kesuksesan dalam hidupnya, maka dia tidak boleh terlalu larut dalam kegembiraan dan bersikap sombong dengan apa yang telah diraihnya. Sebaliknya jika manusia memperoleh kesusahan atau kegagalan dalam hidupnya, maka dia tidak boleh terlalu sedih dan menyesal. sehingga mengakibatkan putus asa. Semua terjadi atas kehendak Allah yang Maha Kuasa dan Maha Berkehendak.

Membuat hati manusia selalu tenang dan tetap berusaha tidak mudah putus asa. Apa yang menimpa manusia sebenarnya sudah ada ketentuannya. Namun karena ketentuan itu tidak diketahuinya, maka ia akan berusaha untuk mendapatkan ketentuan yang sebaik-baiknya, sehingga pada akhirnya ia benar-benar mendapatkannya dan semakin menambah rasa syukurnya kepada Allah yang mengabulkan apa yang diinginkannya.

Mendorong manusia untuk selalu bekerja keras dalam rangka meraih cita-cita yang diinginkannya dan selalu menyandarkan diri kepada Allah, sehingga dia akan selalu bertawakkal kepada Allah setelah berikhtiar. Dengan tawakkal inilah, ia akan menerima semua keputusan Allah terhadapnya, apapun putusannya.

Fungsi Iman kepada Qada dan Qadar dalam kehidupan Sehari-hari

  1. Mendorong Kemajuan dan Kemakmuran
  2. Menghindari Sifat Sombong
  3. Melatih Berhusnuzan (Baik Sangka)
  4. Melatih Kesabaran
  5. Terhindar dari Sifat Ragu dan Penakut

Wednesday, 18 October 2017

Pengertian Iman Kepada Hari Akhir

Pengertian Iman Kepada Hari Akhir. Iman kepada hari akhir terkait erat dengan iman kepada Allah. Keyakinan akan kemahaadilan Allah akan dapat diterima dengan mengimani hari akhir. Tidak mungkin seseorang akan dapat memahami keadilan Allah yang sempurna tanpa mengimani adanya hari akhir ini. Karena itu, iman kepada hari akhir merupakan pilar iman yang utama setelah iman kepada Allah. Hal ini terbukti dengan disebutnya iman kepada hari akhir selalu berurutan dengan iman kepada Allah, baik dalam al-Quran maupun dalam hadits Nabi. Hari akhir ini nanti akan dimulai dengan adanya hari kiamat, yaitu akhir dari perjalanan hari di dunia ini. Hari kiamat merupakan awal dari adanya perubahan waktu di dunia menuju waktu di akhirat. Pada hari kiamat ini semua makhluk Allah akan dihancurkan sehingga tidak ada satu pun yang tersisa. Setelah itu mulailah hari kebangkitan dan peristiwa-peristiwa lain yang merupakan proses perjalanan yang akan ditempuh oleh semua manusia sebelum akhirnya memasuki surga atau neraka.

Definisi Beriman Kepada Hari Akhir

Pengertian Iman kepada hari akhir adalah percaya bahwa sesudah kehidupan ini berakhir masih ada kehidupan yang kekal yaitu hari akhir, termasuk semua proses dan peristiwa yang terjadi pada hari itu, mulai dari kehancuran alam semesta dan seluruh isinya serta berakhirnya seluruh kehidupan (qiyamah), kebangkitan seluruh umat manusia dari alam kubur (ba�as), dikumpulkannya seluruh umat manusia di padang Mahsyar (hasyr), perhitungan seluruh amal perbuatan manusia di dunia (hisab), penimbangan amal perbuatan tersebut untuk mengetahui perbandingan amal baik dan amal buruk (wazn), sampai kepada pembalasan dengan surga atau neraka (jaza�).

Secara Umum mengimani hari akhir berarti membenarkan dengan sepenuh hati bahwa setelah kehidupan di dunia ini akan ada kehidupan lagi yang merupakan kehidupan yang sebenarnya dan bersifat abadi. Pada kehidupan abadi itulah manusia akan mendapatkan kepastian hidupnya, apakah hidupnya akan berhasil dan berbahagia atau sebaliknya hidupnya akan celaka dan sengsara.

Firman Allah Yang Artinya:
Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).� (Q.S. Yasin/36: 12).

Hari akhir sering juga disebut sebagai hari kiamat. Bahkan al-Quran juga memberikan nama-nama lain untuk hari akhir ini. Di antara nama-nama yang disebutkan oleh al-Quran tentang hari akhir ini adalah:
  1. Yaumul Qiyamah, atau hari kiamat,
  2. Yaumul Mahsyar, atau hari berkumpul (bagi semua manusia),
  3. Yaumul Hisab, atau hari perhitungan (amal manusia),
  4. Yaumuz Zilzalah, atau hari kegempaan (goncangan),
  5. Yaumul Waqi�ah, atau hari kejatuhan,
  6. Yaumul Qari�ah, atau hari keributan,
  7. Yaumul Ghasyiyah, atau hari pembalasan,
  8. Yaumul Haqqah, atau hari kepastian,
  9. Yaumut Tammah, atau hari bencana agung,
  10. Yaumul Jaza�, atau hari pembalasan,
  11. Yaumul Wa�id, atau hari ancaman,
  12. Yaumul Mizan, atau hari pertimbangan,
  13. Yaumul Jami�, atau hari pengumpulan,
  14. Yaumut Taghabun, atau hari terbukanya segala kecurangan,
  15. Yaumul Ba�ts, atau hari kebangkitan,
  16. Yaumud Din, atau hari perhitungan, dan
  17. Yaumul Khulud, atau hari yang kekal.

Tuesday, 17 October 2017

Pengertian Pribumi

Pengertian Pribumi. Pribumi merupakan penghuni asli, orang yang berasal dari tempat yang bersangkutan. Nah berikut adalah penjelasan seputar pengertian pribumi.

Definisi Pribumi

Dikutip dari wikipedia pengertian Pribumi, orang asli, warga negara asli atau penduduk asli adalah setiap orang yang lahir di suatu tempat, wilayah atau negara, dan menetap di sana dengan status orisinal, asli atau tulen (indigenious) sebagai kelompok etnis yang diakui sebagai suku bangsa bukan pendatang dari negeri lainnya. Pribumi bersifat autochton (melekat pada suatu tempat). Secara lebih khusus, istilah pribumi ditujukan kepada setiap orang yang terlahir dengan orang tua yang juga terlahir di suatu tempat tersebut.

Pribumi didefinisikan sebagai penduduk Indonesia yang berasal dari suku-suku asli (mayoritas) di Indonesia. Sehingga, penduduk Indonesia keturunan Tionghoa, India, ekspatriat asing (umumnya kulit putih), maupun campuran sering dikelompokkan sebagai non-pribumi meski telah beberapa generasi dilahirkan di Indonesia. Pendapat seperti itu karena sentimen masyarakat luas yang cenderung mengklasifikasikan penduduk Indonesia berdasarkan warna kulit mereka.

Sedangkan Masyarakat Pribumi atau lebih dikenali sebagai orang asli adalah merupakan masyarakat yang mempunyai susur galur hubungan dengan zaman Mesolitik dan Paleolitik. Merekalah yang mempunyai status penduduk terawal dan telah mencorakkan negara kita.

Masyarakat pribumi mempunyai falsafah kehidupan mereka sendiri seperti yang terungkap dalam sistem mitos, adat-istiadat, sistem kepercayaan, sistem kosmologi, pantang larang dan sebagainya. Semua ini mencirikan sikap dan watak mereka serta mengatur cara mereka bertindak dan berhubung dengan alam dan manusia lain.

Etnis Pribumi adalah kelompok etnis yang mempunyai daerah mereka sendiri. masyarakat Indonesia terbagi dalam dua golongan besar yaitu golongan etnis Pribumi dan etnis pendatang (Eropa, India, Cina). 

Menurut golongan Pribumi adalah golongan mayarakat yang berasal dari seluruh suku atau campuran dari suku-suku asli di wilayah kedaulatan Republik Indonesia. 

Dikutip dari berbagai sumber

Monday, 16 October 2017

Pengertian Iman Kepada Rasul Allah

Pengertian Iman Kepada Rasul Allah. Iman kepada Rasul adalah salah satu rukun iman yang ke empat. Oleh karena itu sebagai orang muslim harus meyakini dengan sepenuh hati bahwasanya Allah telah mengutus rasul-rasul-Nya kepada ummat manusia pada setiap zaman untuk mengarahkan manusia kejalan yang benar. Agar manusia tidak salah arah dalam mensucikan, mengagungkan dan menyembah, maka manusia memerlukan rasul. Para Rasul Allah mendapat tugas dari Allah SWT untuk membimbing manusia dalam kehidupannya agar tidak tersesat.

Definisi Iman Kepada Rasul Allah

Pengertian rasul dan nabi berbeda. Rasul adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri dan mempunyai kewajiban untuk menyampaikan kepada umatnya. Sedangkan Nabi adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri tetapi tidak wajib menyampaikan pada umatnya. Dengan demikian seorang rasul pasti nabi tetapi nabi belum tentu rasul. Meskipun demikian kita wajib meyakini keduanya.

Pengertian Iman kepada para rasul Allah adalah meyakini bahwa mereka itu adalah manusia pilihan Allah untuk menyampaikan ajaran Allah kepada umat manusia. Mereka itu ma�sum, terjaga dan terpelihara dari berbuat durhaka kepada Allah, mereka pasti jujur dalam menyampaikan risalah Allah.
Secara Umum Pengertian Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa Allah telah memilih di antara manusia, beberapa orang yang bertindak sebagai utusan Allah (rasul) yang di tugaskan untuk menyampaikan segala wahyu yang diterima dari Allah melalui malaikat Jibril, dan menunjukkan mereka ke jalan yang lurus, serta membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan akhirat.

Rasulullah bersabda: yang artinya
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata: pernah pada suatu hari Nabi SAW bersama dengan para sahabat, kemudian malaikat jibril mendatanginya dan berkata : �Apa iman itu?� Nabi saw menjawab: �Iman adalah engkau percaya kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, bertemu denganNya, utusan-utusanNya, dan engkau percaya kepada hari pembalasannya.� (HR. Bukhari)� Nabi-nabi terdahulu diutus diperuntukkan bagi kaumnya sendiri (khusus). Sedangkan aku telah diutus untuk seluruh umat manusia.�(HR. Bukhari dan Muslim).

Tanda - Tanda beriman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT

  1. Mempercayai bahwa diantara para Nabi dan Rasul itu ada 5 (lima) orang yang termasuk Ulul Azmi yaitu Nabi Muhammad SAW, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa As, Nabi Musa AS dan Nabi Nuh AS. Ulul Azmi adalah Nabi dan Rasul yang dikenal memiliki kesabaran dan Ketabahan yang luar biasa didalam memnghadapi rintangan atau cobaan dari kaumnya.
  2. Mempercayai sepenuh hati bahwa para Nabi dan Rasul Allah SWT. Itu mempunyai sifat-sifat yang mulia.
  3. Mempercayai sepenuh hati bahwa Nabi Muhammad SAW adalah penutup seluruh Nabi dan Rasul. Beliau bertugas menyempurnaan agama Samawi ( agama yang bersumber dari Allah SWT).
  4. Meneladani akhlaq dan kepribadian para Rasul Allah SWt yang Mulia. Dalam setiap diri Rasul Allah SWT pasti mempunyai akhlaq dan kepridian yang mulia, yang harus diteladani oleh umat manusia
  5. Mempercayai sepenuh hati bahwa Nabi dan Rasul adalah manusia yang dipilih oleh Allah SWT, yang ditugaskan untuk menyampaikan wahyu dan ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia agar dijadikan pedoman hidup.
  6. Mengamalkan ajaran yang dibawa oleh para Rasul Allah SWT, seorang yang beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT. Tentu akan membenarkan dan mengamalkan ajaran para Rasul tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah

Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah. Beriman kepada kitab-kitab Allah swt merupakan rukun iman yang ketiga. Umat Islam wajib percaya dan meyakinidengan sungguh-sungguh.

Definisi Iman Kepada Kitab-kitab Allah

Beriman kepada kitab Allah berarti meyakini bahwa Allah telah menurunkan beberapa kitab-Nya kepada beberapa Rasul untuk menjadi pegangan dan pedoman hidupnya guna mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Beriman kepada kitab-kitab Allah swt. berarti mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah swt. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan dan diajarkan kepada umat manusia.

Yang dimaksud dengan iman kepada kitab-kitab Allah SWT. yaitu meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab-kitab Nya kepada paraNabi dan Rasul yang berisi wahyu Allah SWT. Berupa perintah dan larangan untuk disampaiakan kepada umat manusia agar digunakan sebagai pedoman hidup didunia.

Allah berfirman: yang artinya
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (Q.S. an-Nisa/4: 136)

Di antara kitab-kitab itu ada yang merupakan pembicaraan Allah dengan rasul tanpa perantara (rasul malaikat), di antaranya ada yang disampaikan melalui seorang rasul malaikat kepada seorang rasul manusia, dan ada juga yang ditulis oleh Allah Swt.

Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana. (Q.S. asy-Syura/42: 51).

Kitab-kitab suci yang diturunkan Allah sesuai dengan jumlah rasul-Nya. Hanya di dalam al-Qur?an dan Hadits tidak disebutkan secara jelas semua nama kitab Allah dan jumlahnya yang diturunkan kepada rasul. Yang disebut namanya secara jelas dalam al-Qur?an ada empat buah yaitu:
  1. Taurat, yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. Firman Allah yang artinya. �Dan Sesungguhnya Kami telah memberikan al-Kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami telah menjadikan Harun saudaranya, menyertai Dia sebagai wazir (pembantu)�. (Q.S. al-Furqan/25: 35)
  2. Zabur, yang diturunkan kepada Nabi Daud a.s. firman Allah yang artinya �Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) dilangit dan di bumi. Dan Sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud�. (Q.S. al-Isra/17: 55)
  3. Injil, yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s. Firman Allah Yang Artinya �Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan Rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam. Dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik�. (Q.S. al-Hadid/57: 27) .
  4. Al-Qur'an, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Firman Allah Yang Artinya �Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.� (Q.S. al-Hijr/15: 9)

Cara Beriman kepada Kitab-kitab Allah

  1. Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan dari para rasul.
  2. Meyakini kebenaran isinya.

Sunday, 15 October 2017

Pengertian Iman Kepada Malaikat serta Tugas, Hikmah Dan Sifatnya

Pengertian Iman Kepada Malaikat Allah. Malaikat adalah makhluk Allah yang senantiasa taat dan patuh kepada Tuhannya. Keberadaannya di alam ini untuk melaksanakan perintah dan tugas-tugas dari Allah dalam mengurus seluruh makhluk Allah di alam semesta ini. Pendekatan ini tidak menunjukkan bahwa Allah membutuhkan atau bergantung kepada malaikat karena Allah Maha Berdiri Sendiri, tidak membutuhkan apa-apa di luar dzatnya. Keberadaan Allah merupakan ujian bagi manusia untuk mengimani hal-hal yang gaib. Hal itu merupakan rukun iman yang ke-3. Iman kepada malaikat merupakan suatu kebaikan dan tanda bahwa kita beriman dan bertakwa kepada Allah dan Hikmah Beriman Kepada Malaikat.

Secara etimologis Malaikah atau yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan Malaikat adalah bentuk jamak dari malak, berasal dari masdar al alukah artinya ar-risalah: misi, pesan. Sedangkan secara terminologis malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan Allah swt dari cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu dan senantiasa beribadah kepada Allah Swt. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian iman kepada malaikat serta tugas-tugas malaikat. Serta Hikmah Beriman Kepada Malaikat dan Sifat-Sifat Malaikat.

Definisi Iman Kepada Malaikat

Beriman kepada malaikat berarti percaya bahwa Allah mempunyai makhluk yang dinamai �Malaikat� yang tidak pernah durhaka kepada-Nya dan senantiasa taat menjalankan tugas yang dibebankan dengan sebaik-baiknya. Diciptakan dari cahaya dan diberikan kekuatan untuk mentaati dan melaksanakan perintah dengan sempurna.
Yang dimaksud dengan iman kepada malaikat. Adalah meyakini dan membenarkan dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menciptakan malaikat yang diutus untuk melaksnakan tugas-tugas tertentu dari Allah.

Beriman kepada malaikat mengandung empat unsur
  1. Mengimani wujud mereka, bahwa mereka benar-benar ada bukan hanya khayalan, halusinasi, imajinasi, tokoh fiksi, atau dongeng belaka. Dan mereka jumlahnya sangat banyak, dan tidak ada yang bisa menghitungnya kecuali Allah. Seperti dalam kisah mi�raj-nya Nabi Muhammad saw. bahwa ketika itu Nabi diangkat ke Baitul Ma�mur di langit, tempat para malaikat shalat setiap hari, jumlah mereka tidak kurang dari 70.000 malaikat. Setiap selesai shalat mereka keluar dan tidak kembali lagi.
  2. Mengimani nama-nama malaikat yang kita kenali, misalnya Jibril, Mikail, Israfil, Maut. Adapun yang tidak diketahui namanya, kita mengimani keberadaan mereka secara global. Dan penamaan ini harus sesuai dengan dalil dari al-Quran dan Hadist Rasulullah yang shahih.
  3. Mengimani sifat-sifat malaikat yang kita kenali, misalnya, memiliki sayap, ada yang dua, tiga atau empat. Dan juga khususnya Malaikat Jibril, sebagaimana yang pernah dilihat oleh Nabi saw. Yang mempunyai 600 sayap yang menutupi seluruh ufuk semesta alam.
  4. Mengimani tugas-tugas yang diperintahkan Allah kepada mereka yang sudah kita ketahui, seperti membaca tasbih dan beribadah kepada Allah swt. siang dan malam tanpa merasa lelah dan bosan.

Tugas-tugas malaikat

  1. Malaikat Jibril bertugas untuk menyampaikan wahyu Allah kepada para Nabi dan Rasul.
  2. Malaikat Mikail yang diserahi mengatur pembagian rezeki kepada semua makhluk Allah.
  3. Malaikat Isrofil yang diserahi tugas meniup sangkakala tatkala terjadi peristiwa hari kiamat dan manusia dibangkitkan dari alam kubur.
  4. Malaikat Izrail yang diserahi tugas untuk mencabut nyawa seseorang.
  5. Malaikat Ridwan dan Malik yang diserahi tugas menjaga Surga dan Neraka.
  6. Malaikat Rokib dan ?Atid yang diserahi menjaga dan menulis semua perbuatan manusia. Setiap orang yang dijaga oleh dua malaikat, yang satu pada sisi kanan dan yang satunya lagi pada sisi kiri. Allah swt.
  7. Malaikat Munkar dan Nakir yang diserahi tugas menanyai mayit, yaitu apabila mayit telah dimasukkan ke dalam kuburnya, maka akan datanglah dua malaikat yang bertanya kepadanya tentang Rabb-nya, agamanya dan Nabinya.

Hikmah Beriman Kepada Malaikat

  1. Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
  2. Semakin meyakini kebesaran, kekuatan dan kemahakuasaan Allah SWT
  3. Merasa takut berbuat maksiat karena meyakini berbagai tugas malaikat seperti mencatat perbuatannya, mencabut nyawa dan menyiksa di neraka.
  4. Mendorong untuk terus melakukan perbuatan-perbuatan yang terpuji (akhlak mulia).
  5. Meneladani ketaatan malaikat kepada Allah SWT yang senantiasa bertasbih dan sujud kepada-Nya.

Sifat-Sifat Malaikat

  1. Malaikat selalu taat dan patuh kepada Allah serta tidak pernah menentang perintah-Nya, sebagaimana firman Allah SWT: Artinya: Mereka takut kepada Tuhan yang (ber-kuasa) di atas mereka dan melaksana-kan apa yang diperintahkan (kepada mereka).(QS. An-Nahl/ 16 : 50)
  2. Malaikat tidak pernah sombong dan senantiasa selalu ber-tasbih kepada Allah.
  3. Malaikat tidak pernah lupa, tidak seperti manusia dan jin yang sering lupa.
  4. Malaikat dapat menjelma dan berubah bentuk seperti apa saja yang ia kehendaki, seperti waktu malaikat Jibril menyerupai seorang manusia di saat ia menanyakan iman, Islam dan ihsan kepada Nabi Muhammad yang sedang taklim bersama para sahabat.
  5. Malaikat ikut berbahagia dan selalu mendukung dan mendoakan terhadap orang-orang yang memperoleh rahmat dan memohonkan ampun kepada Allah bagi orang-orang yang beriman.

Saturday, 14 October 2017

Pengertian Beriman kepada Allah

Pengertian Beriman kepada Allah. Iman Kepada Allah merupakan ajaran pokok akidah dalam Islam, yaitu mengesakan Allah bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah swt. (tauhid). Ke-Esa-an Allah menurut al-Qur?an berarti bahwa Allah itu satu dalam diri-Nya (Dzat-Nya), satu dalam sifat-Nya, dan satu dalam perbuatan Nya.

Definisi Pengertian Iman Kepada Allah

Beriman kepada Allah mengandung pengertian percaya dan meyakini akan sifat-sifat Nya yang sempurna dan terpuji. Dasar-dasar kepercayaan ini digariskan-Nya melalui rasul-Nya, baik langsung dengan wahyu atau dengan sabda rasul.

Iman kepada Allah adalah mempercayai bahwa Dia itu maujud (ada) yang disifati dengan sifat-sifat keagungan dan kesempurnaan, yang suci dari sifat-sifat kekurangan. Dia Maha Esa, Maha benar, Tempat bergantung para makhluk, tunggal (tidak ada yang setara dengan Dia), pencipta segala makhluk, yang melakukan segala yang dikehendaki Nya, dan mengerjakan dalam kerajaan Nya apa yang dikehendaki Nya.

Secara Umum Pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah benar-benar ada dengan segala sifat kesempurnaan-Nya, mengikrarkan dengan lisan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah (kalimat syahadat). serta mengamalkan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Iman kepada Allah mengandung empat unsur

  1. Beriman akan adanya Allah. Mengimani adanya Allah ini bisa dibuktikan dengan pertama, adanya dalil fitrah, bahwa manusia mempunyai fitrah mengimani adanya Tuhan tanpa harus didahului dengan berfikir dan mempelajari sebelumnya. Fitrah ini tidak akan berubah kecuali ada sesuatu pengaruh lain yang mengubah hatinya. Kedua, adanya dalil �aqli bahwa semua makhluk di dunia ini tidak muncul begitu saja secara kebetulan, akan tetapi segala sesuatu yang wujud pasti ada yang mewujudkan yang tidak lain adalah Allah, Tuhan semesta alam. Ketiga, adanya dalil syari yang menunjukkan adanya Allah adalah seluruh kitab-kitab samawi membicarakan tentang adanya Allah. Demikian pula hukum serta aturan dalam kitab-kitab tersebut yang mengatur kehidupan demi kemaslahatan manusia menunjukkan bahwa kitab-kitab tersebut berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Keempat, adanya dalil indrawi tentang adanya Allah swt. seperti orang-orang yang dikabulkan do?anya. Ditolongnya orang-orang yang sedang mengalami kesulitan, ini menjadi bukti-bukti kuat adanya Allah.
  2. Mengimani sifat rububiyah Allah. Yaitu mengimani sepenuhnya bahwa Allah-lah Rabb (Tuhan) yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu dan penolong baginya. Allah dzat yang memiliki hak menciptakan, berkuasa, dan hak memerintah. Tidak ada pencipta yang hakiki, tidak ada penguasa yang mutlak, serta tidak ada yang berhak memerintah kecuali Allah
  3. Mengimani sifat uluhiyah Allah (Tauhid Uluhiyah ). Yaitu mengimani hanya Dia-lah sesembahan yang tidak ada sekutu bagi-Nya. mengesakan Allah melalui segala ibadah yang memang disyari?atkan dan diperintahkan-Nya dengan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun baik seorang malaikat, nabi, wali, maupun yang lainnya. Tauhid rububiyah saja tanpa adanya tauhid uluhiyah belum bisa dikatakan beriman kepada Allah karena kaum musyrikin pada zaman Rasulullah juga mengimani tauhid rububiyah saja tanpa mengimani tauhid uluhiyah , mereka mengakui bahwa Allah yang memberi rizki dan mengatur segala urusan, tetapi mereka juga menyembah sesembahan selain Allah.
  4. Mengimani Asma dan Sifat Allah ( Tauhid Asma� wa Sif at ). Yaitu menetapkan apa-apa yang ditetapkan Allah untuk dzat-Nya yang terdapat dalam kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya baik itu berkenaan dengan nama-nama maupun sifat-sifat Allah tanpa tahrif (penyelewengan), ta�til (penghapusan), takyif (menanyakan bagaimana), dan tamsil (pengumpamaan).
Berdasarkan pengertian tersebut. seseorang dikatakan beriman kepada Allah SWT apabila telah memenuhi tiga aspek, yaitu:
  1. Keyakinan di dalam hati
  2. Pernyataan dengan lisan
  3. Pembuktian dengan perbuatan

Friday, 13 October 2017

Pengertian Diskriminasi serta Jenis, Sebab Dan Tipenya

Pengertian Diskriminasi. Apabila anda mendengar istilah diskriminasi pasti yang terbayang di dalam ingatan kita pertama kali adalah adanya suatu perlakuan yang tidak adil dan perlakuan yang berbeda oleh sekelompok masyarakat. Kata diskriminasi berasal dari bahasa latin yaitu discriminatus yang artinya membagi atau membedakan. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Diskriminasi, Jenis-Jenis Diskriminasi, Tipe-Tipe Diskriminasi serta Sebab-Sebab Diskriminas.

Definisi Diskriminasi

Menurut Fulthoni, et.al, Diskriminasi adalah perlakuan yang tidak adil dan tidak seimbang yang dilakukan untuk membedakan terhadap perorangan, atau kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorikal, atau atribut-atribut khas, seperti berdasarkan ras, kesukubangsaan, agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial. 

Menurut Doob dalam Liliweri diskriminasi adalah merupakan perilaku yang ditujukan untuk mencegah suatu kelompok, atau membatasi kelompok lain yang berusaha memiliki atau mendapatkan sumber daya.

Secara teoritis, diskriminasi dapat dilakukan melalui kebijakan untuk mengurangi, memusnahkan, menaklukkan, memindahkan, melindungi secara legal, menciptakan pluralisme budaya dan mengasimilasi kelompok lain.

Dikutip dari wikipedia Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusia untuk membeda-bedakan yang lain. Ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil karena karakteristik suku, antargolongan, kelamin, ras, agama dan kepercayaan, aliran politik, kondisi fisik atau karateristik lain yang diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi.

Diskriminasi menurut Sears adalah perilaku menerima atau menolak seseorang berdasarkan (setidak-tidaknya dipengaruhi oleh) keanggotaan kelompok.

Jenis-Jenis Diskriminasi

  1. Diskriminasi berdasarkan suku / etnis, ras, dan agama / keyakinan.
  2. Diskriminasi berdasarkan jenis kelamin dan gender (peran sosial karena jenis kelamin).
  3. Diskriminasi terhadap penyandang cacat.
  4. Diskriminasi terhadap penderita HIV / AIDS.
  5. Diskriminasi karena kasta sosial. 

Tipe-Tipe Diskriminasi

  1. Diskriminasi Langsung. Tindakan membatasi suatu wilayah tertentu, seperti pemukiman, jenis pekerjaan, fasilitas umum dan semacamnya dan juga terjadi manakala pengambil keputusan diarahkan oleh prasangka-prasangka terhadap kelompok tertentu.
  2. Diskriminasi tidak langsung Diskriminasi tidak langsung dilaksan akan melalui penciptaan kebijakan-kebijakan yang menghalangi ras / etnik tertentu untuk berhubungan secara bebas dengan kelompok ras / etnik lainnya yang mana aturan dan prosedur yang mereka jalani mengandung bias diskriminasi yang tidak tampak dan mengakibatkan kerugian sistematis bagi komunitas atau kelompok masyarakat tertentu. 

Sebab-Sebab Diskriminasi

  1. Mekanisme pertahanan psikologi (projection) Seseorang memindahkan kepada orang lain ciri-ciri yang tidak disukai tentang dirinya kepada orang lain.
  2. Kekecewaan. Setengah orang yang kecewa akan meletakkan kekecewaan mereka kepada �kambing hitam�.
  3. Mengalami rasa tidak selamat dan rendah diri Mereka yang merasa terancam dan rendah diri untuk menenangkan diri maka mereka mencoba dengan merendahkan orang atau kumpulan lain.
  4. Sejarah Ditimbulkan karena adanya sejarah pada masa lalu.
  5. Persaingan dan eksploitasi Masyarakat kini adalah lebih materialistik dan hidup dalam persaingan. Individu atau kumpulan bersaing diantara mereka untuk mendapatkan kekayaan, kemewahan dan kekuasaan.
  6. Corak sosialisasi Diskriminasi juga adalah fenomena yang dipelajari dan diturunkan dari satu generasi kepada generasi yang lain melalui proses sosialisasi. Seterusnya terbentuk suatu pandangan stereotip tentang peranan sebuah bangsa dengan yang lain dalam masyarakat, yaitu berkenaan dengan kelakuan, cara kehidupan dan sebagainya. Melalui pandangan stereotip ini, kanak-kanak belajar menghakimi seseorang atau sesuatu ide. Sikap prejudis juga dipelajari melalui proses yang sama.

Wednesday, 11 October 2017

Pengertian Rapat Serta Kegunaan Dan Cara Mempersiapkannya

Pengertian Rapat Serta Kegunaan Dan Cara Mempersiapkannya. Rapat merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk membicarakan dan memecahkan permasalahan yang ada untuk memperoleh hasil yang telah disepakati bersama. Dengan adanya rapat, berbagai persoalan dapat dipecahkan Oleh sebab itu, rapat merupakan salah satu kegiatan yang vital dalam suatu perusahaan dan memerlukan persiapan yang baik pula. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian rapat, cara mempersiapkan rapat dan kegunaan rapat.

Definisi Rapat

Rapat merupakan salah satu bentuk komunikasi tatap muka yang diselenggarakan oleh perusahaan untuk membicarakan, merundingkan dan memutuskan suatu masalah berdasarkan kesepakatan bersama. Dengan adanya rapat, dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi.

Menurut Agus M. Hardjana menyatakan bahwa �rapat adalah pertemuan sejumlah orang di suatu tempat dalam jangka waktu tertentu, untuk membahas sesuatu hal secara bersama.�

Dalam Webster's New World Dictionary, rapat diartikan pertemuan orang-orang; suatu sidang yakni kumpulan orang-orang terutama untuk membahas atau memutuskan persoalan-persoalan.

Menurut The Liang Gie merumuskan rapat ialah pertemuan antara para anggota di lingkungan organisasi sendiri untuk merundingkan atau menyelesaikan suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama.

Menurut Rumsari Hadi Sumarto dan Lukas Dwiantara rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri beberapa orang untuk membicarakan dan memecahkan masalah tertentu.

Rapat merupakan pertemuan atau berkumpulnya minimal dua orang atau lebih untuk memutuskan suatu tujuan. Rapat juga dapat dijadikan sebagai media untuk berkomunikasi antar manusia atau pimpinan kantor dengan staffnya.

Rapat juga dapat diartikan sebagai kumpulan sekelompok orang yang besifat formal dengan melibatkan empat orang atau lebih dengan tujuan untuk berkomunikasi, perencanaan, penetapan kebijakan, pengambilan keputusan, dan pemberian motivasi.

Rapat (conference atau meeting ) merupakan alat/media komunikasi kelompok yang bersifat tatap muka dan sangat penting, diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah untuk mendapatkan mufakat melalui musyawarah untuk pengambilan keputusan. Jadi rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk membicarakan dan memecahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai permasalahan dapat dipecahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan.

Secara umum Rapat merupakan suatu bentuk proses berfikir bersama, menyelenggarakan suatu pertemuan untuk membicarakan suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama.

Langkah Mempersiapkan Rapat

  1. Membuat daftar acara;
  2. Membuat undangan;
  3. Mempersiapkan bahan rapat;
  4. Mempersiapkan peralatan rapat;
  5. Membuat catatan rapat;
  6. Mengirimkan catatan hasil rapat;
  7. Melakukan pekerjaan-pekerjaan tindak lanjut.

Tujuan Rapat

  1. Untuk memberi informasi. Artinya rapat yang bertujuan untuk menyampaikan penelasan ataupun informasi kepada peserta rapat.
  2. Untuk melakukan kerja sama. Perusahaan sangat memerlukan kerja sama yang solid baik itu antara sesama karyawan maupun dengan perusahaan lain. Contohnya rapat yang diselenggarakan oleh perusahaan yang bergerak dalam pembuatan pakaian berkeinginan untuk melakukan kerjasama dengan pabrik benang.
  3. Untuk mengatasi permasalahan. Umumnya kegunaan rapat yaitu untuk memecahkan suatu permasalahan. Dalam mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan partisipasi aktif dari para peserta rapat.
  4. Untuk memenuhi peraturan. Perusahaan tertentu membuat kebijakan untuk melakukan rapat dalam periode yang telah ditentukan, hal ini harus dipenuhi agar perkembangan perusahaan tersebut dapat terpantau.

Syarat Rapat

  1. Suasana terbuka artinya setiap peserta siap menerima informasi yang datang dari siapa pun.
  2. Berpartisipasi penuh artinya setiap peserta aktif ambil bagian dalam proses rapat tersebut.
  3. Bimbingan dan kontrol artinya setiap peserta selalu terkontrol dan terarah karena ada bimbingan dan pengawasan dari pemimpin rapat.
  4. Ada argumentasi artinya di dalam mencari kebenaran bukan kemenangan yang diutamakan melainkan adanya argumentasi yang aktif dan baik.
  5. Pernyataan singkat artinya penyampaian informasi atau pemberian tanggapan dalam bentuk pernyataan yang singkat jelas serta langsung menuju sasaran.
  6. Menghindari �klik� kelompok artinya jangan sampai suatu kelompok memonopoli pembicaraan dan memaksakan pendapat kepada kelompok lain, semua pihak mempunyai hak mengeluarkan pendapat.
  7. Ada kesimpulan artinya semua peserta harus mampu membuat kesimpulan/keputusan yang diterima dan akan dilaksanakan bersama dengan penuh tanggung jawab.

Tuesday, 10 October 2017

Pengertian Filling Atau Kearsipan

Pengertian Filling Atau Kearsipan. Filling yang tepat merupakan suatu tempat penyimpanan bahan-bahan dengan aman, maka filling dapat dianggap sebagai "pusat ingatan". Dan oleh karena orang biasanya tidak selalu mungkin mengingat segala sesuatu tentang kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa, maka filling merupakan bagian yang sangat penting, dan oleh karenanya filling harus disusun dengan sempurna dalam suatu organisasi. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Filling.

Definisi Filling

Pengertian Administrasi Kearsipan atau kearsipan atau filling dirumuskan dengan berbagai cara. Berikut beberapa pengertian tentang Administrasi Kearsipan (filling) sebagai berikut :
  1. Yang dimaksud Administrasi Kearsipan (filling) yaitu penyelenggaraan administrasi / penatalaksanaan kearsipan yang memperlancar lalulintas surat-menyurat keluar dan masuk.
  2. Kearsipan adalah kegiatan yang berkenaan dengan pengurusan arsip-arsip, baik arsip dinamis maupun arsip statis.

Menurut G.R.Tery mengatakan bahwa pekerjaan filling bukan hanya menyimpan surat-surat / dokumen untuk tujuan disimpan. filling mencakup pula pekerjaan yang menempatkan (placing) dan mencari (finding). Menempatkan surat-surat / dokumen pada arsip (tempat arsip) barulah 50 % dari pekerjaan, karena kemungkinan untuk menemukannya pada saat diperlukan sama pentingnya.

Secara umum pengertian administrasi kearsipan atau filling adalah suatu proses kegiatan pegaturan arsip dengan mempergunakan suatu sistem tertentu, hingga arsip-arsip dapat ditemukan kembali sewaktu diperlukan.

Dalam Kamus Administrasi Perkantoran, yang dimaksud filling atau penyimpanan warkat adalah : �Kegiatan menaruh warkat-warkat dalam suatu tempat penyimpanan secara tertib menurut sistem, susunan dan tata cara yang telah ditentukan, sehingga pertumbuhan warkat-warka itu dapat dikendalikan dan setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali�.

Dalam Buku Pengurusan Surat dan Kearsipan (Depdikbud, 1980:52) kearsipan diberikan batasan sebagai berikut: �Kearsipan (filling) dapat diartikan sebagai suatu proses pengaturan dan penyimpanan bahan-bahan/warkat-warkat secara sistematis, sehingga bahan-bahan tersebut dengan cepat dapat dicari atau diketahui tempatnya setiap kali diperlukan�.
.

Pengertian Energi Kinetik

Pengertian Energi Kinetik. Setiap benda yang bergerak memiliki energi. Sejumlah kendaraan yang bergerak dengan laju tertentu di jalan raya juga memiliki energi. Benda yang bergerak memiliki kemampuan untuk melakukan usaha, karenanya dapat dikatakan memiliki energi. Energi pada benda yang bergerak disebut energi kinetik. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Energi Kinetik.

Definisi Energi Kinetik

Kata kinetik berasal dari bahasa yunani, kinetikos, yang artinya �gerak�. Ketika benda bergerak, benda memiliki kecepatan. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa energi kinetik merupakan energi yang dimiliki benda karena gerakannya atau kecepatannya.

Energi kinetik adalah energi dari suatu benda yang dimiliki karena pengaruh gerakannya, contohnya ketika seseorang yang sedang berlari, maka posisi orang tersebut akan berubah setiap detiknya, perubahan posisi ini menunjukkan bahwa orang itu memiliki energy kinetik.

Dikutip dari wikipedia pengertian Energi kintetis atau energi gerak yang biasa disebut dengan energi genetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena gerakannnya.

Energi kinetik suatu benda didefinisikan sebagai usaha yang dibutuhkan untuk menggerakkan sebuah benda dengan massa tertentu dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan tertentu. Energi kinetis sebuah benda sama dengan jumlah usaha yang diperlukan untuk menyatakan kecepatan dan rotasinya, dimulai dari keadaan diam.

Secara Umum Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena benda tersebut bergerak, atau dengan kata lain benda tersebut mempunyai kecepatan. Jika benda bermassa m bergerak dengan kelajuan v, maka energi kinetiknya, dinyatakan dengan:

Pengertian Energi Kinetik


Apabila energi kinetik berbanding lurus dengan massa benda m dan berbanding lurus dengan kuadrat kecepatannya. Jika massa dijadikan dua kali maka energi kinetiknya menjadi dua kali juga, dan Apabila kecepatannya ditingkatkan menjadi dua kali maka akan meningkatkan energi kinetiknya menjadi empat kali.

Contoh lain Apabila anda melempar batu kecil kearah depan, maka batu tersebut akan lepas dari tangan anda dengan kecepatan tertentu. Batu yang anda lempar dengan kecepatan tertentu ini memiliki energi, dan batu tersebut dapat melakukan usaha dengan menabrak sasaran didepannya. Energi yang dimiliki oleh batu karena kecepatannya disebut energi kinetik.
.

Saturday, 7 October 2017

Pengertian Perkantoran Modern Serta Prinsipnya

Pengertian Perkantoran Modern Serta Prinsipnya. Apabila kita mendengar perkataan perkantoran modern pastinya akan terbayang suatu bangunan kantor yang megah, bahkan gedung pencakar langit. Perkantoran modern juga sering digambarkan sebagai kantor yang segala kegiatannya serba dikomputerkan. Perubahan besar memang telah terjadi dalam lingkungan perkantoran. Geoffry Mills dkk. menegaskan dalam bukunya "Modern Office Management" bahwa teknologi baru terus mengalami kemajuan, terutama dalam bidang �komunikasi dan pengelolaan data". Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Perkantoran Modern, Pelaksanaan Pekerjaan Perkantoran Modern dan Efisiensi Perkantoram Modern.

Definisi Perkantoran Modern

Perkantoran modern adalah suatu tempat yang memiliki struktur bangunan besar dan sesuai tuntutan jaman yang memiliki tata ruang yang baik, menggunakan alat dan perlengkapan termasuk mebeler yang tepat, dan memiliki pegawai yang disiplin, profesional serta sikap dan memiliki pola pikir yang baik, efektif dan efisien.

Pelaksanaan Pekerjaan Perkantoran Modern

  1. Menerima informasi. Contoh bentuk informasi yang diterima pada umumnya adalah surat, panggilan telepon, pesan, faktur, dan laporan berbagai kegiatan organisasi. Selain menerima informasi yang masuk seperti itu, kantorpun memperoleh informasi.
  2. Merekam informasi. Tujuan membuat rekaman adalah agar informasi dapat disiapkan segera apabila manajemen memintanya. Beberapa rekaman (record) diminta untuk disimpan menurut hukum, tetapi di samping itu, rekaman harus disimpan hanya untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam perencanaan dan pengendalian organisasi. Rekaman semacam itu mungkin menunjukkan hasil negosiasi, transaksi, kegiatan, dan sebagainya misalnya korespondensi, pesanan, faktur, laporan keuangan, manajemen, rekaman stok, dan hasil analisis lainya.
  3. Mengatur informasi. Informasi yang dikumpulkan oleh kantor jarang dalam bentuk yang sama seperti pada waktu diberikan. Data dikumpulkan dari berbagai sumber yang berbeda, perhitungan harus dibuat. Kantor bertanggung jawab untuk memasok informasi dalam bentuk yang paling baik dalam melayani manajemen, adalah suatu fungsi yang paling penting dan yang harus dijalankan oleh staf yang terlatih dengan baik. Contoh pengaturan informasi adalah penyiapan berbagai macam laporan.
  4. Memberi informasi. Jika manajemen meminta, kantor membagikan informasi dari rekamannya. Sebagian informasi yang didistribusikan bersifat rutin, sebagian lagi bersifat khusus, dan informasi dapat diberikan secara lisan atau secara tertulis, misalnya instruksi, laporan perkembangan, anggaran dan lain sebagainya.
  5. Melindungi Aset. Tugas kantor tidak akan terlaksana sepenuhnya jika terbatas hanya sekedar menerima, merekam, mengatur dan memberi informasi saja. Masih ada tambahan tanggung jawab yaitu mengamati secara cermat dan melindungi hasil rekaman yang vital, mengamankan uang tunai yang harus disimpan di brankas atau di bank.

Efisiensi Perkantoram Modern

Ada 5 (lima) unsur sumber kerja sehubungan dengan efisiensi di dalam pelaksanaan perkantoran modern, yaitu:
  1. Pikiran, untuk mencapai cara yang termudah;
  2. Tenaga, untuk mencapai cara yang teringan;
  3. Waktu, untuk mencapai cara yang tercepat;
  4. Ruang, untuk mencapai cara yang terdekat;
  5. Benda, untuk mencapai cara yang termurah;

Friday, 6 October 2017

Pengertian Penelitian Tindakan Serta Karakteristik Dan Tujuannya

Pengertian Penelitian Tindakan ??(Action Research). Penelitian ini ?merupakan perkembangan yang muncul pada tahun 1940-an sebagai salah satu ?model penelitian yang muncul di tempat kerja, tempat di mana peneliti melakukan ?perkerjaan sehari-hari. Misalnya, kelas merupakan tempat penelitian bagi para guru, ?sekolah menjadi tempat penelitian bagi para kepala sekolah. Penelitian ini juga ?dapat dilakukan di desa tempat masyarakat beraktivitas, menjadi tempat penelitian ?bagi para petugas penyuluh masyarakat. berikut adalah penjelasan seputar pengertian penelitian tindakan, Karakteristik Penelitian Tindakan, Tujuan Penelitian Tindakan dan Model Penelitian Tindakan.

Definisi Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan adalah merupakan suatu bentuk penelitian refleksi diri yang dilakukan oleh para partisipan dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki praktek yang dilakukan sendiri. Dengan demikian akan diperoleh pemahaman mengenai praktek tersebut dan situasi di mana praktek tersebut dilaksanakan.

Penelitian tindakan adalah ?merupakan suatu proses yang memberikan kepercayaan pada pengembangan ?kekuatan berpikir reflektif, diskusi, penentuan keputusan dan tindakan oleh orang-?orang biasa, berpartisipasi dalam penelitian kolektif dalam mengatasi kesulitan-?kesulitan yang mereka hadapi dalam kegiatannya.

Penelitian Tindakan menurut para ahli

?Menurut Arikunto ?definisi penelitian tindakan adalah penelitian tentang hal-hal yang terjadi di masyarakat ?atau kelompok sasaran, dan hasilnya langsung dapat dikenakan pada masyarakat ?yang bersangkutan.?

Menurut Kemmis dan Taggart ?menyatakan bahwa pengertian Penelitian Tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif ?diri secara kolektif dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan ?penalaran dan keadilan praktek pendidikan sosial mereka, serta pemahaman ?mereka mengenai praktek dan terhadap situasi tempat di mana dilakukan praktek-?praktek tersebut.?

Secara Umum penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau ?seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari ?pengalaman mereka dan membuat pengalaman mereka dapat diakses oleh orang ?lain. Dalam kenyataannya, penelitian tindakan dapat dilakukan baik secara grup ?maupun individual dengan harapan pengalaman mereka dapat ditiru atau diakses ?untuk memperbaiki kualitas kerja orang lain.?

??Karakteristik Penelitian Tindakan

  1. Problem yang dipecahkan merupakan persoalan praktis yang dihadapi peneliti ?dalam kehidupan profesi sehari-hari.?
  2. Peneliti memberikan perlakuan (treatment) yang berupa tindakan terencana ?untuk memecahkan permasalahan dan sekaligus meningkatkan kualitas yang ?dapat dirasakan implikasinya oleh subjek yang diteliti.?
  3. Langkah-langkah penelitian yang direncanakan selalu dalam bentuk siklus ?tingkatan atau daur yang memungkinkan terjadinya kerja kelompok maupun ?kerja mandiri secara intensif.?
  4. Penelitian tindakan bersifat terbuka.?
  5. Penelitian tindakan merupakan sebuah analisis kritis terhadap tempat-tempat ?kerja pendidikan.?
  6. Penelitian tindakan merupakan justifikasi bagi praktik kerja seseorang.?
  7. Adanya langkah berfikir reflektif (reflective thinking) dari peneliti baik sesudah ?maupun sebelum tindakan. Reflective thinking ini penting untuk melakukan ?retrospeksi (kaji ulang) terhadap tindakan yang telah diberikan dan ?implikasinya yang muncul pada subjek yang diteliti sebagai akibat adanya ?penelitian tindakan.? 

?

Tujuan Penelitian Tindakan

  1. Salah satu cara strategis guna memperbaiki layanan maupun hasil kerja dalam ?suatu lembaga.?
  2. Mengembangkan rencana tindakan guna meningkatkan apa yang telah ?dilakukan sekarang.?
  3. Mewujudkan proses penelitian yang mempunyai manfaat ganda, baik bagi ?peneliti yang dalam hal ini mereka memperoleh informasi yang berkaitan ?dengan permasalahan, maupun pihak subjek yang diteliti dalam mendapatkan ?manfaat langsung dari adanya tindakan nyata.?
  4. Tercapainya konteks pembelajaran dari pihak yang telibat, yaitu peneliti dan ?para subjek yang diteliti (Mc. Niff, 1992)?
  5. Timbulnya budaya meneliti yang terkait dengan prinsip sambil bekerja dapat ?melakukan penelitian di bidang yang ditekuninya.?
  6. Timbulnya kesadaran pada subjek yang diteliti sebagai akibat adanya tindakan ?nyata untuk meningkatkan kualitas.?
  7. Diperolehnya pengalaman nyata yang berkaitan erat dengan usaha peningkatan ?kualitas secara profesional maupun akademik.? 

??

Model Penelitian Tindakan

  1. Model Kemmis. Model ini dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart tahun ??1988. Mereka menggunakan empat komponen Penelitian Tindakan ??(perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi) dan suatu sistem spiral yang ?saling terkait antara langkah satu dengan langkah berikutnya.?
  2. Model Ebbut. Model ini terdiri dari tiga tingkatan atau daur. Pada tingkat pertama, ide awal ?dikembangkan menjadi langkah tindakan pertama, kemudian tindakan pertama ?tersebut dimonitor implementasi pengaruhnya terhadap subjek yang diteliti. ?Semua akibatnya dicatat secara sisematis termasuk keberhasilan dan kegagalan ?yang terjadi. Catatan monitoring tersebut digunakan sebagai bahan revisi ?rencana umum tahap kedua.? Pada tingkat kedua ini, rencana umum hasil revisi dibuat langkah ?tindakannya,dilaksanakan, monitoring efek tindakan yang terjadi pada subjek ?yang diteliti, dokumentasikan efek tindakan tersebut secara detail dan ?digunakan sebagai bahan untuk masuk ke tingkat ketiga.? Pada tingkatan ini, dilakukan tindakan seperti yang dilakukan pada tingkat ?sebelumnya; dilakukan, didokumentasi efek tindakan, kemudian kembali ke ?tujuan umum Penelitian Tindakan untuk mengetahui apakah permasalahan yang ?telah dirumuskan dapat terpecahkan.?
  3. Model Elliot. Model ini dikembangkan oleh dua orang sahabat, yaitu Elliot dan Edelman. ?Mereka mengembangkan dari model Kemmis dibuat dengan lebih rinci pada ?setiap tingkatannya, agar lebih memudahkan dalam tindakannya. Proses yang ?telah dilaksanakan dalam semua tingkatan tersebut digunakan untuk menyusun ?laporan penelitian.? Dalam model Elliot ini, setelah ditemukannya ide dan permasalahan yang ?menyangkut dengan peningkatan praktis, maka dilakukan tahap reconnaisance ?atau peninjauan ke lapangan. Setelah diperoleh perencanaan yang baik dan ?sesuai dengan keadaan lapangan, maka tindakan yang terencana dan sistematis ?dapat diberikan kepada subjek yang diteliti. Pada akhir tindakan, peneliti ?melakukan tindakan monitoring terhadap efek tindakan yang mungkin berupa ?keberhasilan dan hambatan, disertai dengan faktor-faktor penyebabnya.? Atas dasar hasil monitoring tersebut, peneliti dapat menggunakannya sebagai ?bahan perbaikan yang dapat diterapkan pada langkah tindakan kedua dan ?seterusnya sampai diperoleh informasi atau kesimpulan tentang apakah ?permasalahan yang dirumuskan telah dapat dipecahkan.?
  4. Model McKernan. Pada model ini ide umum telah dibuat lebih rinci, yaitu dengan ?diidentifikasinya permasalahan, pembatasan masalah dan tujuan, penilaian ?kebutuhan subjek, dan dinyatakannya hipotesis atau jawaban sementara ?terhadap masalah di dalam setiap tingkatan atau daur.? Model ini, yang juga perlu diperhartikan adalah bahwa pada setiap daur ?tindakan yang ada selalu dievaluasi guna melihat hasil tindakan, apakah tujuan ?dan permasalahan penelitian telah dapat dicapai. Jika ternyata tindakan yang ?diberikan sudah dapat memecahkan masalah, maka penelitian dapat diakhiri. ?Apabila hasil penelitian belum dapat memecahkan permasalahannya, maka ?peneliti dapat masuk pada tingkatan berikutnya.

Tuesday, 3 October 2017

Pengetian Penelitian Korelasi Serta Karakteristik dan Jenisnya

Pengetian Penelitian korelasi. Penelitian ini lebih tepat apabila dalam penelitian peneliti memfokuskan usahanya dalam mencapai informasi yang dapat menerangkan adanya fenomena yang kompleks melalui hubungan antar variabel. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Penelitian Korelasi, Karakteristik Dan Jenis Penelitian Korelasional.

Definisi Penelitian Korelasi

Pengertian Penelitian korelasi adalah merupakan suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini dilakukan, ketika kita ingin mengetahui tentang ada tidaknya dan kuat lemahnya hubungan variabel yang terkait dalam suatu objek atau subjek yang diteliti. Adanya hubungan dan tingkat variabel ini penting, karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian.

Menurut Gay pengertian penelitian korelasional adalah merupakan salah satu bagian penelitian expostfacto karena biasanya peneliti tidak memanipulasi keadaan variabel yang ada dan langsung mencari keberadaan hubungan dan tingkat hubungan variabel yang direfleksikan dalam koefesien korelasi.

Karakteristik Penelitian Korelasional

  1. Penelitian korelasi tepat jika variabel kompleks dan peneliti tidak mungkin melakukan manipulasi dan mengontrol variabel seperti dalam penelitian eksperimen,
  2. Memungkinkan variabel diukur secara intensif dalam setting (lingkungan) nyata, dan
  3. Memungkinkan peneliti mendapatkan derajat asosiasi yang signifikan. 

Jenis Penelitian Korelasional

  1. Penelitian Hubungan. Penelitian ini dilakukan dalam suatu usaha memperoleh pemahaman faktor-faktor atau variabel yang berhubungan dengan variabel yang kompleks. Variabel yang diketahui tidak berhubungan dapat dieliminasi dari perhatian atau pertimbangan selanjutnya. Dengan kata lain, peneliti mencoba mengidentifikasi variabel yang berhubungan dengan variabel terikat dan menyingkirkan pengaruhnya yang tidak akan bercampur dengan variabel bebas.
  2. Penelitian Prediksi. Apabila dua variabel mempunyai hubungan yang signifikan, skor pada satu variabel dapat digunakan untuk memprediksi skor pada variabel yang lain. Variabel yang menjadi dasar pembuatan prediksi diacu sebagai prediktor, dan variabel yang diprediksikan diacu sebagai kriteria. Studi prediksi sering dilakukan untuk memudahkan pengambilan kesimpulan mengenai individu atau membantu pemilihan individu. Studi prediksi juga dilakukan untuk menguji hipotesis teorietis menengenai variabel yang dipercaya menjadi prediktor suatu kriteria, dan untuk menentukan validitas prediktif instrumen pengukuran individual.

Sunday, 1 October 2017

Pengertian Penelitian Survei Serta Karakteristik Dan jenisinya

Pengertian Penelitian Survei. Penelitian Survey merupakan metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Penelitian Survey, Karakteristik Ilmiah Penelitian Survei, Dasar Dalam Melakukan Penelitian Survei Dan Jenis Penelitian Survei serta Hal yang perlu dihindari dalam Penelitian Survei.

Definisi Penelitian Survey

Dikutip dari Wikipedia pengertian Penelitian survei adalah merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden dalam berbentuk sample dari sebuah populasi. Dalam penelitian survei, peneliti meneliti karakteristik atau hubungan sebab akibat antar variabel tanpa adanya intervensi peneliti.

Menurut M. Nazir 2005 Pengertian Penelitian survei adalah penyelidikan yang dilakukan untuk mendapatkan fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok atau suatu individu.

Karakteristik Ilmiah Penelitian Survei

  1. Logic. Dilandasi dengan kerangka pikiran yang nalar, runtut, dan sistematis
  2. Deterministic. Bukan saja melukiskan fakta secara deskriptif, namun dapat pula melalui analisis ausalitas.
  3. General. Hasilnya dapat digeneralisasikan pada wilayah yang lebih luas
  4. Parsimonious. Dalam waktu singkat, dapat menghasilkan banyak informasi dan dapat dimanfaatkan untuk banyak tujuan.
  5. Spesifik. Berasal dari permasalahan yang dipilih secara spesifik.

Dasar Dalam Melakukan Penelitian Survei

  1. Dengan membentuk hipotesis awal, menentukan jenis survei yang akan dilakukan akankah melalui surel (e-mail), wawancara (interview), atau telepon, membuat pertanyaan-pertanyaan, menentukan kategori dari responden, dan menentukan setting penelitian.
  2. Merencanakan cara untuk merekam data dan melakukan pengujian awal terhadap instrumen survei.
  3. Menentukan target populasi responden yang akan di survei, membuat kerangka sampel survei, menentukan besarnya sampel, dan memilih sampel.
  4. Menentukan lokasi responden, melakukan wawancara (interview), dan mengumpulkan data.
  5. Memasukkan data ke komputer, mengecek ulang data yang telah dimasukkan, dan membuat analisis statistik data.
  6. Menjelaskan metode yang digunakan dan menjabarkan hasil penemuan untuk mendapatkan kritik, serta melakukan evaluasi.

Jenis Penelitian Survei

  1. Melalui surat (mail-questionare) merupakan cara untuk menguji tanggapan responden melalui pengiriman kuesioner via pos. Kelebihan dari mail-questionare adalah hemat biaya, hemat waktu, responden bisa memilih waktu yang tepat baginya untuk mengisi kuesioner, ada jaminan kerahasiaan (anonymity) yang lebih besar, keseragaman kata, serta banyak responden yang dapat dicapai (dibandigkan dengan pengiriman pewawancara ke banyak tempat). Sedangakan, kekurangannya adalah tidak fleksibel, terdapat kecenderungan rendahnya tanggapan (response rate), hanya perilaku verbal yang tercatat, tidak ada kendali atas lingkungan (ribut, diganggu), tidak ada kendali atas urutan pertanyaan, bisa menyebabkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab, tidak bisa merekam jawaban secara spontan, kesulitan untuk membedakan antara tidak menjawab (non-response) dengan salah alamat, tidak ada kendali atas waktu pengembalian, tidak dapat menggunakan format yang kompleks, dan bisa mendapatkan sample.
  2. Metode wawancara tatap muka (face-to-face interview) merupakan cara untuk menguji tanggapan responden dengan bertemu muka atau berhadapan langsung. Kelebihan dari penelitian face-to-face interview adalah fleksibilitas, tingkat respon (response rate) yang baik, memungkinkan pencatatan perilaku non verbal, kendali atas lingkungan waktu menjawab, kemampuan untuk mengikuti urutan pertanyaan dan pencatatan jawaban seecara spontan, responden tidak bisa curang dan harus menjawab sendiri, terjaminnya kelengkapan jawaban dan pertanyaan yang dijawab, adanya kendali atas waktu menjawab pertanyaan, serta dapat digunakan untuk kuesioner yang kompleks.[5] Sedangkan, kelemahannnya adalah biayanya yang mahal, waktu yang dibutuhkan untuk bertanya dan untuk berkunjung ke lokasi, tidak ada kesempatan bagi responden untuk mengecek fakta, mengganggu responden, kurang menjamin kerahasiaan, kurangnya keseragaman pertanyaan, serta kurang bisa diandalkan untuk mencapai banyak responden.
  3. Wawancara telepon (telephone interview) merupakan cara menguji tanggapan respondenvia telepon. Kelebihan dari telephone interview adalah tingkat respon (Respon rate) lebih tinggi dari mail atau self administered. memnungkinkan untuk menjangkau geografis yang luas/ jauh, waktu lebih singkat, dapat mengontrol tahapan pengisian kuesioner, dapat melakukan pertanyaan lanjutan probing, dan memungkinkan untuk format pertanyaan yang lebih kompleks. Sedangkan, kekurangannya adalah biaya tinggi, panjang wawancara terbatas, terbatas untuk responden yang memiliki telepon, mengurangi anonimitas, sulit untuk pertanyaan terbuka, membutuhkan bantuan visual, serta hanya dapat mencatat hal-hal tertentu dari latar belakang suara atau intonasi suara.

Hal yang perlu dihindari dalam Penelitian Survei

  1. Hindari penggunaan jargon (contoh : sosialisasi, demokrasi), kata-kata slank (contoh : gaptek, cupu, geje) , dan penggunaan singkatan.
  2. Hindari ambiguitas atau pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan dan pertanyaan yang kabur.
  3. Hindari bahasa yang emosional dan bias prestise (gelar) � gunakan bahasa yang netral.
  4. Hindari pertanyaan yang di dalam satu kalimat terdapat 2 pertanyaan sekaligus (double barraled).
  5. Hindari pertanyaan yang mengarahkan jawaban responden (leading question).
  6. Hindari pertanyaan yang di luar kemampuan responden untuk menjawabnya.
  7. Hindari pertanyaan yang dimulai dengan premis yang salah.
  8. Hindari pertanyaan mengenai masa depan.
  9. Hindari pertanyaan yang menggunakan dua pernyataan negatif (double negative).
  10. Hindari pertanyaan dengan kategori jawaban yang tumpang tindih.
  11. Hindari pertanyaan bodoh.

Sumber
Wikipedia.org